Mas Totot, Waktu saya kecil dulu, di desa saya, kalau ada pejabat yang akan berkunjung ke daerah... (apalagi Presiden) maka jalan yang akan dilewati pasti dibangun dulu.. aspalnya dibikin halus.. licin.... Mudah-mudahan ini yang dilakukan di jalan yang akan dilalui Bapak Presiden yang ingin makan durian.... kalau benar jalan itu diperbaiki sebelum dilewati presiden, paling tidak hikmahnya adalah masyarakat akan senang karena jalannya jadi makin bagus... Tapi apa perlu Koran sekelas Kompas memberitakan berita kaya gini... lha wong cuma makan duren aja kok.... lain halnya kalau di dalam acara itu Presiden mencanangkan suatu tindakan atau aksi untuk melakukan sesuatu bagi kemajuan dan kebaikan Negara (bukan hanya Wacana) .. nah itu baru berita dan berita makan durennya hanya jadi pemanis aja. Untung tidak diberitakan lebih lanjut bahwa dalam acara makan duren tsb.... Bapak A habis 1 butir, Bapak B makan 3 biji sudah mabuk.... Bapak C membawa 3 butir buah durian untuk keluarganya... (betapa perhatian Bapak ini terhadap keluarganya)... he he he .. Sudah ahh..... DS
Totot <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hehehehe, boleh juga lah sekali2 santai pak, cuma kok ya agak2 aneh ya. Setahu saya, Duren Warso ini letaknya di sebuha jalan kecil menanjak, tembusan dari Bogor menuju ke Lido. Jalannya kecil dan berliku, shg kalau papasan 2 mobil harus perlahan2 biar tidak senggolan. Lha kalau tiba2 didatangi rombongan SBY bersama paspampresnya, waduh! Gak kebayang itu jalan bakalan seperti apa...kasihan warganya yg mau beraktivitas keluar masuk rumahnya. Ya boleh aja sih berkunjung, tapi kan jg mestinya dilihat dampaknya buat sekitarnya. Kenapa kok gak ke Mekarsari yg jelas2 lahannya luas dan tidak menganggu penduduk sekitar ya? Kan disana juga ada pohon duren semacam di Warso itu? Ya gak tau deh kenapa alasannya... apa karena pak H. Warso ini pensiunan TNI, atau gimana, kurang jelas juga.... Saya sih membaca beritanya sambil lalu aja, cuma emang ada sedikit yg kurang sreg, spt yg saya tulis di atas itu... salam senyum, totot ----- Original Message ----- From: "Agus Hamonangan" <[EMAIL PROTECTED]> To: <Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com> Sent: Sunday, April 15, 2007 10:02 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden Makan Durian Bareng Wartawan > Laporan Wartawan Kompas Suhartono > http://www.kompas.co.id/ver1/Nasional/0704/15/083615.htm > ============================ > > JAKARTA, KOMPAS--Presiden Susilo Bambang Yudhono, Minggu (15/4) pagi > ini, sekitar pukul 09.00 wib, dijadwalkan mengisi akhir pekannya > dengan bersantai bersama para wartawan yang biasa meliput di Istana > Kepresidenan. Nama acaranya disebut-sebut "Pertemuan Presiden dengan > Wartawan Istana". > > Namun, acara resmi yang dikirimkan Kepala Biro Pers dan Media Massa > Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Sekretariat Negara Nachrowi kepada > pers adalah Peninjauan Presiden ke Perkebunan Durian, Cijeruk, Bogor, > Jawa Barat. Akan tetapi, banyak orang-orang di sekitar Presiden > menyebutkan acaranya adalah acara ngobrol santai dengan wartawan, > sambil makan durian bersama-sama di kebun durian, yang diberi nama > Perkebunan Durian Warso Farm Desa Cijeruk. Perkebunan itu > disebut-sebut milik pengusaha swasta. > > Pukul 05.30 wib, banyak wartawan yang sudah berdatangan ke Setneg. > Pasalnya, rombongan wartawan akan diberangkatkan pukul 06.00 wib > dengan bus dan sejumlah mobil Kia-Pregio milik Istana. Karena acara > santai, maka wartawan pun berpakaian santai. Sejumlah wartawan bahkan > mengenakan celana jins, kaos dan sandal kulit. Ini sesuatu yang > dilarang jika dalam liputan kepresidenan. Selain itu, ada juga yang > berpakaian formal dan berpakaian batik. > > Beberapa hari sebelum acara, sejumlah wartawan dibisiki agar tidak > bertanya yang aneh-aneh, mengingat acara ini betul-betul acara santai > Presiden. "Jangan tanya yang aneh-aneh ya bos, karena ini acara > santai," ujar seorang di lingkar dalam Presiden, kepada Kompas. > --------------------------------- Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]