Liputan Pilkada Kerap Dikendalikan Agenda Tim Sukses Metro: Tuesday, 24/Jul/2007 14:38:14 By: riky_f
Jakarta—Liputan surat kabar tentang proses pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta masih didominasi oleh fenomena elit politik. Sementara suara masyarakat diakar rumput jarang mendapat perhatian. Akibatnya, “Harapan warga Jakarta kurang tergambar dengan jelas,” ujar Umar Idris, Kepala Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, ketika membacakan hasil pemantauan liputan pilkada, Selasa (24/7). Pemantauan dilakukan AJI sejak 12 Juni 2007 hingga 20 Juli 2007 terhadap 545 berita yang dimuat di enam surat kabar lokal maupun nasional, yakni Media Indonesia, Republika, Warta Kota, Poskota, Indo Pos dan Jakarta Post. Pemantauan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis isi berita. Keenam media yang dijadikan sampel dipilih berdasarkan pangsa pasar dan keterwakilan segmentasinya. Selama rentang waktu pemantauan, jelas Umar, media cenderung mengikuti agenda isu yang dirancang oleh tim sukses. Pembingkaian isu tersebut berakibat pada pemihakan media pada salah satu kubu. Dalam banyak kesempatan, wartawan menerima begitu saja pernyataan yang diklaim oleh narasumber tanpa adanya upaya untuk memperdalam objektifitas berita. “Media cenderung tidak kritis,” kata Umar. Fakta itu, kata Umar, tampak jelas dari banyaknya pemberitaan yang meliput sosialisasi kandidat dikelompok warga tertentu. Menurut dia, media masa mestinya memperbesar porsi peliputan yang mengangkat problem keseharian warga Jakarta seperti banjir, kemacetan, dan kesenjangan ekonomi. Porsi liputan tersebut hendaknya disertai dengan tawaran penyelesaian yang menjadi visi dan misi setiap kandidat. Terdapat lima isu besar yang sering menjadi sorotan surat kabar, yakni mengenai Kampanye dan Sosialisasi Kandidat (24,95 %), Kegiatan Komisi Pemilihan Umum Daerah dan Panitia Pengawas Daerah (15,23 %), Kisruh pendaftaran pemilih (13,58 %), Respon warga terhadap pilkada (10,64 %), dan terakhir mengenai calon indipenden (6,61 %). “Tapi umumnya hanya mengangkat fakta di permukaan,” kata Umar. Sebaliknya, isu yang paling sedikit mendapatkan sorotan adalah mengenai hubungan sipil-militer dari setiap kandidat (0,37 %), Golongan Putih (2,75%), Kekayaan partai politik dan pembiayaan kampanye (2,75%), Politik uang (4,22 %), dan aturan main kampanye (5,32). Sementara itu, beberapa topik mengenai respon pemilih pemula atau kelompok warga tertentu terhadap masing-masing kandidat seringkali luput dari perhatian. Berdasarkan pemantauan, media nasional yang paling gencar mengangkat isu pilkada adalah harian Republika. Surat kabar tersebut mengangkat 6 berita (7,50 persen) pada halaman utamanya. Sedangkan Media Indonesia hanya dua kali. Diantara media lokal, Indo Pos menduduki peringkat pertama dengan 24 kali liputan di halaman utama dan 150 kali di halaman khusus. Warta Kota dan Poskota berada diurutan berikutnya. Maria Rida Hasugian, Anggota AJI menambahkan, pemantauan ini masih bersifat sementara. “AJI akan merilis penjelasan yang lebih rinci setelah masa kampanye selesai,” kata dia. Selain media cetak, AJI juga sedang memantau porsi peliputan beberapa program di seluruh media televisi. “Khususnya yang meliput pilkada,’ kata dia. Namun, AJI tidak mengikutsertakan media radio lantaran keterbatasan personil. --riky ferdianto Satrio Arismunandar Producer - News Division, Trans TV, Floor 3 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026, Fax: 79184558, 79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.com http://satrioarismunandar.multiply.com "If you know how to die, you know how to live..." ____________________________________________________________________________________ Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online. http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting ===================================================== Pojok Milis Komunitas FPK: 1.Milis komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Kontak moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI ===================================================== Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/