Masalah main obok obok para pejabat sepertinya dianggap biasa ditanah air tercinta kita ini yang sedang belajar demokrasi dan memfitnah serta meng-obok2 keluargapun sepertinya sudah dilegalkan. Lihat saja masalah pejabat yang di obok2 oleh petugas yang mana seluruh keluarga kena getahnya dan memalukan sekali dan bagaimana media menayangkan a.l. di TV, belum tentu kesalahan berada dikeluarga. Rekayasa kan bisa saja tapi mencari bukti adalah pekerjaan rumit dan makan waktu lama. Kalau memang ada pejabat yang bersalah ya silahkan hukum menurut peraturan yang ada tapi jangan didasarkan pada iri hati karena tidak kebagian kue rejeki. Semua ini menurut saya melanggar HAM. Demokrasi saya setuju, tapi jangan kebablasan seperti masalah MZ dan SBY. Masalah pribadi adalah bukan masalah negara. Jadi sebaiknya damailah antara mereka. Kasihan rakyat yang lebih memerlukan perhatian dan bantuan dari pimpinan pemerintah. Salam BS deni darmansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ha ha ha. akhirnya, dampak infotainment semakin meluas. latar belakang kehidupan pribadi diobok-obok! sebagai pekerja infotainment, saya cuma tersenyum begitu mengetahui masalah ini akhirnya menjadi isu nasional. bahkan, SBY pun terpancing dan melapor ke polda metro jaya. benar-benar seperti di infotainment. hehehe...
reni renata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Seandainya SBY terbukti telah menikah sebelum masuk Akmil....saya tetap mendukung SBY tetap duduk sebagai presiden sampai habis masa jabantanya. Masa lalu biarlah berlalu karena sudah tidak bisa dirubah lagi, tetapi Indonesia tetap harus memiliki presiden yang konsisten tidak korupsi. Ada secercah harapan dalan diri bangsa Indonesia untuk keluar dari kemelut dan kehancuran dengan adanya KPK. Belum tentu pengganti SBY tetap punya komitmen memberantas korupsi. Saya takut penggantinya justru mecari kesempetan untuk korupsi bersama kroni-kroninya. Seperti yang terjadi di masa lalu. Bu reni --------------------------------- Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. [Non-text portions of this message have been removed]