Salam, Kalau sebagai kepala negara mengurusi dan mem-bau2 telur di pasar , lebih baik jadi ABU NAWAS saja. Tetapi memang yang dikehendaki adalah publisitas . Harga2 naik, mau bilang apa? Meskipun ditekan dengan bayonet dan peluru, harga tidak akan bisa turun sesuai harga pasar. Jadi kalau tidak mampu mau bilang apa? Kecuali mangatakan bahwa kenaikan itu adalah wajar dan wajar pula kalau tidak terbeli karena gaji tidak mencukupi tetap TAHUN-2 DEPAN pasti lebih baik karena itu tetap pilih saya. Wasalam, Wal Suparmo
[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Coba baca berita ini ya, bagaimana pendapat Anda2 semua? > Tapi kalau saya sih, SBY jangan bilang begitu memang tiap puasa dan lebaran harga memang naik, tapi diusahakan jangan sampai naik, dan jangan berkata WAJAR, bagi SBY sih kenaikan harga gak berpengaruh, PRESIDEN gitu loh, tapi bagaimana dengan orang yang berpenghasilan pas2-an, miskin, apakah mereka bisa juga berkata "WAJAR" gak kan???? dan apalagi kepada orang yang kaya, gak ngaruh lagi???? tolong dong Pak SBY, jangan bilang begitu dong, kita jadi sediiiiiiihhhh deh......... > > >