RE PATENT BATIK, TEMPE, ANGKLUNG, LAGU RASA SAYANGE ,DLL MENYUSUL SEGERA LAINNYA ?????
Sungguh menyedihkan hal ini terjadi, saya membaca berbagai tanggapan di FPK ini semua isinya mencaci maki MALAYSIA dll inilah kebiasaan orang kita selalu mudah menyalahkan lain orang tanpa menyadari sebenarnya kita semua ini BODOH dan mau di BODOHI. Kalau sudah terjadi baru diributkan. Buat apa kita ribut2 yang sudah jelas kita sudah kalah dan salah langkah apakah itu akan membuat PATENT dll bisa kita ambil lagi ?????. PERCUMA kita ribut beri tanggapan dan argument masing2 yang jelas semua ini kesalahan kita semua yang mengaku BANGSA INDONESIA. Marilah kita coba merenungkan dan introspeksi diri dimulai dari diri kita sendiri setiap insan yang mengaku BANGSA INDONESIA,hentikan tindakan mencaci maki dan menyalahkan ,mencari kesalahan orang lain,mari kit pikirkan : 1. Kita masing2 yang mengaku dirinya BANGSA INDONESIA apa yang telah kita pikirkan dan jalankan yang dapat kita sumbangsihkan untuk BANGSA DAN NEGARA KITA INDONESIA agar MASYARAKAT ADIL DAN MAKMUR dapat tercapai. 2. Setelah kita menyadari kemampuan diri kita masing2 .mari kita buat kelompok kerja sesuai keahlian masing2 dengan syarat jangan ada pamrih dalam bentuk apapun semua kita konsentrasikan demi BANGSA dan NEGARA kita tercinta INDONESIA.. Kita lepas semua atribut dan gelar serta jabatan agar dapat posisi dan dapat dihormati dan mengaku ini jasa saya,jasa dia dll.Karena pada dasarnya kita ini manusia biasa yang tidak sempurna dan masih perlu belajar dan mau belajar pada orang lain walaupun bukan sarjana ataupun orang yang kaya dll. 3.Tiap2 kelompok kita sinergikan dengan lain kelompok dan membuat rencana besar yang dapat memajukan dan mensukseskan masa depan BANGSA dan NEGARA agar dapat dirasakan dan dinikmati oleh generasi penerus kita tanpa harus susah payah seperti jaman kita masih hidup inilah yang dinamakan PEJUANG atau PATRIOT BANGSA yng berjiwa besar tanpa pandang bulu dan lelah.. 4 Setiap kelompok membuat laporan tertulis rancangan dan rencana pelaksanaan dengan memikirkan dan mencantumkan untung ruginya apabila dilaksanakan atau tidak serta saran yang terbaik untuk diambil langkah2 kedepan. Laporkan dan usulkan pada Pemerintah,PRESIDEN dan WAKIL PRESIDEN, 5 Bentuk kelompok2 monitoring yang bertugas memonitor dan mengawasi serta memantau pelaksanaannya serta mengingatkan pelaksanaan dari rancangan yang akan dilaksanakan oleh PEMERINTAH. agar supaya semua dapat berjalan sesuai rencana dan waktu bagai BANGSA dan NEGARA INDONESIA. MENGAPA SELAMA INI KITA GAGAL ,TERTINGGAL,BODOH DAN MAU DIBODOHI : Mari kita renungkan bersama : Selama ini kita telah lupa dan tidak punya lagi JATI DIRI,tidak punya lagi HARGA DIRI semua ini telah sirna dan mudah melupakan dan dilupakan oleh karena uang,nafsu dan birahi. Cobalah kita lihat sejenak kebelakang kita telah kehilangan semangat dan NASIONALISME kita sebagai BANGSA INDONESIA dengan semangat gotong royong dan KE BHINEKAAN KITA. Kita lihat semua orang ribut gila harta uang,jabatan,kekuasaan hanya untuk kepentingan pribadi,golongan dan kelompoknta serta kesukuan kita atau lebih keren etnisnya,tanpa mau peduli lagi dan menyadari bahwa kita ini BERBANGSA DAN BERNEGARA INDONESIA, kita lupa melupakan PANCASILA ,kita semua tumbuh menjadi orang yang egois maunya sendiri tanpa peduli bahwa hal itu merugikan NEGARA dan HAK ASASI ORANG LAIN, sebagai contoh di jalanan umum tanda rambu lalu lintas dilanggar tanpa peduli akibatnya pada orang lain dan kepentingan umum tanpa tenggang rasa, jalur lalu lintas sesuai arah di lawan arusnya karena hanya mau enaknya sendiri Aneh tapi nyata dalam kehidupan sehari hari semua cara dihalalkan tanpa menyadari BANGSA dan NEGARA nya sendiri dirusak oleh bangsa nya sendiri. Apakah ini yang dinamakan REFORMASI dan DEMOKRASI, HAM ????? Dari SABANG sampai MERAUKE kita jumpai keributan tauran antar etnis kelompok dan daerah pemukiman masing2 antar pelajar,mahasiswa,TNI,POLRI yang lebih parah lagi para ELIT POLITIK,ANTAR DEPARTEMEN dalam PEMERINTAHAN,LEMBAGA TINGGI NEGARA. Apakah semua ini sudah tidak sadar bahwa kita ini hidup BERBANGSA,BERNEGARA dan SATU TANAH AIR yaitu INDONESIA. Kalau mereka tidak sadar dan mau menyadari BERBANGSA DAN BERNEGARA INDONESIA ,Silahkan mereka keluar dan tinggalkan IBU PERTIWI INDONESIA, Ingatlah INDONESIA tidak butuh macam orang begitu,kasihan rakyat kecil menjadi korban terus atas ulahmu,kapan BANGSA,NEGARA,RAKYAT INDONESIA akan pulih dan jaya ????? Semua orang bicara REFORMASI< DEMOKRASI< HAM tanpa menyadari akibatnya semua dengan alasan itu hanya untuk kepentingan pribadi,kelompok,golongan dan etnisnya saja. Rasanya kita harus segera memikirkan REFORMASI,DEMOKRASI,HAM yang sesuai dengan iklim INDONESIA jangan latah ikut 2an asing. Belajar dari hal2 diatas marilah kita mulai dari diri kita sendiri menyingsingkan lengan baju untuk bersatu merapatkan diri dengan penuh kesadaran kita satukan gerak langkah kita sebagai BANGSA INDONESIA dan ber TANAH AIR INDONESIA demi suksesnya NEGARA dan RAKYAT INDONESIA TERCINTA. Jangan buang2 waktu lagi mari kita pikirkan kedepan BANGSA dan NEGARA kita jangan sampai kita BODOH dan DIBODOHI, Bagi yang bermukim dan berada diluar negeri jangan jual BANGSAMU ingatlah TANAH AIRMU INDONESIA, BANGSAMU INDONESIA,KREASI DAN KARYAMU INDONESIA, jangan demi uang kau halalkan semua cara sehingga BANGSAMU menjadi BODOH dan DIBODOHI oleh BANGSA LAIN. Bagi yang berada di TANAH AIR mari kita sadar dan bangkit jangan sampai kita menjadi BODOH dan DI BODOHI, Kita harus berani dan berjiwa besar menghargai jasa Para Pejuang,Pemimpin,Para ahli dan karya2nya. Kita tinggalkan sisi2 buruk yang buruk untuk maju melangkah demi BANGSA DAN NEGARA SERTA RAKYAT INDONESIA. MAJU TERUS PANTANG MUNDUR,mari kita isi kemerdekaan NEGARA INDONESIA dengan hal2 yang positif dan berguna. HATI2 sebentar lagi Ukir2an kayu, Batu dll di Patentkan WASSALAM ----- Original Message ---- Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Hak paten di Malaysia vs Indonesia Saya baru dengar kabar dari seorang teman di Kuala Lumpur, Malaysia. Di sana para pembuat tempe, tahu, dan juga batik kebanyakan pendatang dari Indonesia, tepatnya dari Pekalongan. Walau berskala UKM (Usaha Kecil Menengah), namun produk mereka ramai dibeli orang Malay, termasuk komunitas Indonesia yang mukim di sana. Di Malaysia, tiap produk yang dikemas wajib dipatenkan. Dan untuk mendapatkan hak paten tersebut, amatlah mudah dengan birokrasi yang tak berbelit-belit. Semua online. Misal Anda mau mematenkan Tempe Merk "Java", lalu dicek di database ternyata belum ada yang mengklaim, Anda bisa langsung dapat hak paten atas merk tersebut. Tentu saja database tsb tidak bisa me-link data dari Indonesia yang birokrasinya serba tertutup dan amburadul. Mungkin juga data paten belum di-on-line-kan. Begitu juga kalau Anda punya lagu-lagu, karya cipta seni, film, lukisan, buku dan lain sebagainya, wajib dipatenkan. Pendeknya, Malaysia sudah menerapkan birokrasi yang modern, sedangkan Indonesia masih model barbar karena mau KKN terus. Bagaimana dengan Indonesia? Jauh panggang dari api. Kesimpulan: Birokrasi paten mematen harus segera dibenahi. Wajib online, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya tanpa harus mondar-mandir ke kantor Dirjen Paten! Kalau tidak, negeri ini akan terus terpuruk.... mediacare http://www.mediacar e.biz [Non-text portions of this message have been removed]