Mungkin karena ini mbak,
"Bhutto voiced concern for women's social and health issues, including the 
issue of discrimination against women. Bhutto announced plans to establish 
women's police stations, courts, and women's development banks. During her 
election campaigns, Bhutto promised to repeal laws that curtail the rights of 
women in Pakistan".
http://roxysurfsup.multiply.com:80/journal/item/8/R.I.P._Benazir_Bhutto

Bukankah orang-orang fanatik tidak suka melihat perempuan menjadi pemimpin dan 
melakukan perubahan-perubahan yang lebih baik untuk sesama perempuan, anak-anak 
dan masyarakat sekitarnya?

salam sedih juga mbak,
entah kenapa (walaupun saya bukan fans-nya bu Mega) kok saya teringat suasana 
ketika bu Mega "dikalahkan"oleh Gus Dur, teriakan-teriakan dan yel-yelnya itu 
loh yang bikin sakit hati, bukan kemenangan Gus Durnya...

--wenny--

  ----- Original Message ----- 
  From: Mariana Amiruddin 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 28, 2007 9:55 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Tragedi Benazir Bhutto



  Biasanya bom bunuh diri ini banyak dilakukan oleh orang-orang fanatik
  yang menganggap ini sebagai jalan jihad. Lalu apa nilai jihad sang
  pembom bunuh diri ini bagi Bhutto? Ayo kenapa!

  (Maaf saya marah karena saya sedih sekali).

  Mariana



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to