Media TV hampir mewartakan "keadaan kritis soeharto". Baik dalam
bentuk breaking news, atawa lainnya.
Sekilas melihat beberapa stasiun TV, jelas sekali keberpihakannya thd
soeharto. Pemakaian kalimat, spt: "tidak melupakan jasa-jasa
beliau..", juga tayangan perjalanan karir soeharto, etc.

"wajar" jikalau beberapa tv memihak soeharto. Seperti kelompok MNC
(rcti, TPI, Global) adalah kelompok dimana istana cendana masih
memiliki sahamnya.
Media lupa atau nglupa kesalahan2 soeharto, seperti pelanggaran HAM.
Sungguh ironis polah tingkah media!

Saya sepakat dengan Mbak Sari, berdoa semoga soeharto mewariskan
harta2nya utk kepentingan negeri Indonesia, amien.

Tabik,
Adi

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, kuncaraning sari
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bagaiamana nasib saudara2 kita yang kena musibah
> lumpur Lapindo ?? banjir di Solo, dan bencana alam
> lainnya??
>
> Begitu banyak rakyat Indonesia menderita.. tapi semua
> kosendtrasi seluruh negeri ini ke Soeharto yang nggak
> juga meninggal?? apakah dia lebih oenting dari
> saudara-saudara kita yang lebih menderita. Derita yang
> dialami pak harto.. seh nggak ada apa-apanya.. dia kan
> punya duiiit banyaaaaak
>
> Mari kita doakan, agar beliau memberikan wasiat dan
> rela membagi-bagikan hartanya untuk membangun
> Indonesia.
>
> Salam,
>
> sari

Kirim email ke