Essay ICMI DAN SBY PUN IKUT LATAH, MINTA MASYARAKAT MEMAAFKAN SOEHARTO Saya sunguh merasa prihatin, membaca berita Kompas (13 Januari 2008) bahwa ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia) meminta masyarakat Indonesia memaafkan kesalahan masa lalu, yang dilakukan mantan Presiden Soeharto. Meski belum menjadi sikap resmi ICMI, Ketua Presidium ICMI Pusat Nanat Fatah Natsir di Pekanbaru, Riau, mengatakan, persoalan hukum Soeharto sebaiknya tak lagi diungkit. Kita serahkan kepada Allah saja, ujarnya.
Sedangkan pernyataan Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI, Irman Gusman, lebih ajaib lagi. Irman dikutip mengatakan, Kita harus berani memaafkan Soeharto justru agar pemimpin bangsa ini di masa depan tak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Amboi! Sungguh aneh logika yang dikembangkan Irman. Yakni, jika rakyat dengan mudah memaafkan kesalahan Soeharto, maka di masa mendatang para pemimpin tidak akan mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan Soeharto! Apakah logikanya tidak terbalik? Justru karena rakyat terlalu mudah melupakan kesalahan para penguasa, maka setiap penguasa cenderung menggampangkan masalah, dan tidak takut melakukan kesalahan. Toh mereka tahu, ujung-ujungnya mereka akan dimaafkan. Tapi saya tidak heran, karena perspektif yang dikembangkan oleh sebagian besar media massa kita memang terkesan elite-sentris. Di headline Kompas edisi yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan penyelesaian kasus hukum Soeharto. Rakyat justru diminta mendoakan yang terbaik bagi Soeharto. Baca baik-baik. SBY sebagai Presiden bicara dari perspektif yang terbaik bagi Soeharto. Dia tidak bicara dari perspektif yang terbaik bagi rakyat atau yang terbaik bagi kepentingan bangsa. Kalau mau betul-betul yang terbaik bagi Soeharto, ya tentu saja semua kasus hukum yang menyangkut dirinya dan anak-anaknya harus dibekukan, dan harta kekayaan hasil korupsi --yang kini masih dikuasai Soeharto dan keluarganya-- tidak perlu dikutak-katik lagi. Saya pribadi beranggapan, memberi maaf tidak lantas berarti buruk. Malah dalam ajaran agama, memberi maaf termasuk salah satu perbuatan terpuji. Yang membuat saya terganggu, seruan pemberian maaf bagi Soeharto itu banyak dikeluarkan oleh pihak-pihak atau tokoh-tokoh, yang memang mendapat privilese atau menikmati banyak keuntungan selama Soeharto berkuasa. ICMI (dan Golkar) harus diakui menjadi besar karena dibesarkan oleh Soeharto. Karir militer SBY (dan sejumlah jenderal lain, termasuk Prabowo, Wiranto) juga tak mungkin berjalan mulus, tanpa persetujuan atau dukungan Soeharto. Secara etis, yang lebih pantas bicara soal memberi maaf atau pengampunan itu bukanlah mereka yang memang dekat dan telah menikmati banyak keuntungan berkat kedekatan dengan Soeharto. Tetapi, yang lebih pantas bicara adalah mereka yang menjadi korban, teraniaya, tersiksa, atau tertindas di bawah pemerintahan rezim Soeharto. Keluarga aktivis korban penculikan, korban pelanggaran HAM Tanjung Priok, penembakan Trisakti, peristiwa 27 Juli 1996, pembunuhan massal 1965, dan lain-lain, yang tak bisa disebutkan satu-persatu. Juga, rakyat yang disingkirkan secara paksa dari tanahnya, untuk membuat peternakan sapi Tapos di Jawa Barat milik Soeharto. Serta, tokoh-tokoh atau aktivis yang dipersulit nafkah hidupnya, dikucilkan, disiksa, atau masuk penjara, karena berani menentang langkah-langkah Soeharto. Mungkin, pantas juga dimasukkan di sini, para jurnalis korban pembreidelan, atau jurnalis yang masuk penjara karena memperjuangkan kebebasan pers di masa Orde Baru. Depok, 13 Januari 2008, pukul 22.00 WIB. Satrio Arismunandar Producer "Jika Aku Menjadi" (tayang tiap Minggu, pukul 18.00 WIB) - News Division, Trans TV, Lantai 3 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026, Fax: 79184558, 79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.com http://satrioarismunandar.multiply.com "Berhasil tidak dipuji, gagal dicaci maki, hilang tidak dicari, mati tidak diakui...." ____________________________________________________________________________________ Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping