Sependek pengetahuanku Fajroel cuman sedang menjalankan misi kampanye
menarik simpati dari WNI di LN. Banyak kawan-kawan di LN langsung
mengiyakan apa kata Fajroel hanya karena merasa "diuntungkan" oleh
komentarnya yg bukan hal baru ini. 

Kalau aku, justru pingin tahu apakah Fajroel punya konsep untuk
mengatasi hal ini atau sekedar mengungkapkan pemikiran kritis tanpa
memberikan alternatif atau solusi. Kalau memang dia pingin punya
pemilih kritis mestinya dia juga memberikan pendapat sebagai
alternatif penyeleseian masalah yang dikritiknya. Sampai saat ini saya
masih menganggap dia hanya sebagai kritikus yang masuk sebagai
poli-tikus. Tapi belum ada tanda-tanda memiliki potensi sebagai
negarawan yg ingin menyeleseikan masalah. 

Ngrecokin, ini yang kutangkap dari tulisan itu, hanya untuk mengambil
porsi supaya bisa duduk di kursi yang diimpikan.

RDP 
'salah satu TKI, tapi tidak menilai pemerintah gagal dalam soal
banyaknya TKI'

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
<hepaest...@...> wrote:
>
> Setuju Bung Fajroel! Ini baru pikiran cerdas dan kritis. TKI kita
itu sudah dieksploitasi tenaganya di negeri asing sana, di negeri
sendiri pun mengalami eksploitasi politis. Didewa-dewakan dalam
retorika, tapi dalam realitas dimanusiakan pun tidak.
>  
> manneke
> 
> --- On Thu, 12/18/08, Agus Hamonangan <agushamonan...@...> wrote:
> 
> From: Agus Hamonangan <agushamonan...@...>
> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fajroel: TKI di Luar Negeri Bukti
Pemerintah Gagal
> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Received: Thursday, December 18, 2008, 5:32 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> JAKARTA, KAMIS — Ketua Pedoman Indonesia yang juga capres independen,
> Fajroel Rahman, menolak pernyataan Ketua BNP2TKI Jumhur Hidayat yang
> menyatakan TKI sebagai aset bangsa karena dapat memberikan devisa
> kepada negara. Fajroel malah menyatakan sebaliknya, banyaknya tenaga
> kerja Indonesia (TKI) di luar negeri adalah sebagai bukti kegagalan
> pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan.
> 
> "Apa yang dikatakan Jumhur Hidayat, Ketua BNP2TKI yang menyatakan TKI
> adalah aset negara adalah salah besar. Keliru dan menyesatkan. TKI itu
> adalah rakyat yang menjadi korban rezim yang sebenarnya tidak berpihak
> kepada kesejahteraan rakyatnya sendiri," kata Fajroel Rahman, Kamis
> (18/12).
> 
> Ia menyatakan, para TKI di luar negeri seakan menjadi sapi perah, kuli
> bangsa, dan bukan harus dikatakan sebagai aset bangsa. "Harusnya,
> rakyat bisa mencari nafkah sendiri di negaranya, tanpa harus ke luar
> negeri. Harusnya lagi, pemerintah mampu menyediakan lapangan kerja
> sebanyak-banyaknya. Banyaknya TKI menjadi bukti kegagalan pemerintahan
> SBY-JK, membuat para TKI bertaruh nyawa di luar negeri. Pemerintahan
> ini telah menunjukkan bukti nyata, gagal membangun perekonomian
> rakyatnya," ujar Fajroel Rahman.
> 
> YAT
> Sumber : Persda Network
> 
> http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 12/18/19023942/ fajroel.tki.
di.luar.negeri. bukti.pemerintah .gagal
> 
>

Reply via email to