aha jangan gitu dong om,
masa kalau ada orang yang kritis, harus selalu dibilang ngerecoki sih .
dari dulu om fadjroel juga kritis,
zaman orde baru aja, dia sudah konsisten ngeritik kekuasaan,
akibatnya dia ditahan beberapa tahun,
saya kira fadjroel bukan orang yang ngeritik, terus enggak punya solusi,
yuk kita bikin diskusi tentang ngurus tki, suruh fadjroel bicara, mau enggak
om ?
kenapa banyak tki ilegal yang mencari jalan sendiri kenegeri jiran ,
saya pernah ngobrol dengan tki ilegal, pada saat mereka mau dipulang-kan
dengan naik kapal perang,
di malaysia, sesaat sebelum idhul fitri, tahun 2005.
apa jawab mereka, kenapa terpaksa jadi tki ilegal,
karena ngurus berangkat yang legal itu mahal, berbelit-belit, dan calonya
banyak.
belum lagi, yang legal aja, kalau ngurus dikantor perwakilan kita ,
biayanya juga mahal, kata mereka (kasus di-adilinya orang imigrasi kita
dimalaysia, inget kan ?),
nah, waktu mereka pulang disini, marissa haque punya bukti rekaman video-nya
tuh,
bagaimana tki yang sudah berkeringat, susah payah, dikenai biaya
macam-macam,
dibandara soekarno hatta,  tempat mereka "di-urus",
mana ada pejabat yang berhasil memberantas  pungli dibandara itu,
dan parahnya,  sby-pun yang pernah kesitu, juga enggak ada dampaknya kok om.

salambambangsulistomo.
On Fri, Dec 19, 2008 at 5:40 PM, Rovicky <rovi...@gmail.com> wrote:

>   Sependek pengetahuanku Fajroel cuman sedang menjalankan misi kampanye
> menarik simpati dari WNI di LN. Banyak kawan-kawan di LN langsung
> mengiyakan apa kata Fajroel hanya karena merasa "diuntungkan" oleh
> komentarnya yg bukan hal baru ini.
>
> Kalau aku, justru pingin tahu apakah Fajroel punya konsep untuk
> mengatasi hal ini atau sekedar mengungkapkan pemikiran kritis tanpa
> memberikan alternatif atau solusi. Kalau memang dia pingin punya
> pemilih kritis mestinya dia juga memberikan pendapat sebagai
> alternatif penyeleseian masalah yang dikritiknya. Sampai saat ini saya
> masih menganggap dia hanya sebagai kritikus yang masuk sebagai
> poli-tikus. Tapi belum ada tanda-tanda memiliki potensi sebagai
> negarawan yg ingin menyeleseikan masalah.
>
> Ngrecokin, ini yang kutangkap dari tulisan itu, hanya untuk mengambil
> porsi supaya bisa duduk di kursi yang diimpikan.
>
> RDP
> 'salah satu TKI, tapi tidak menilai pemerintah gagal dalam soal
> banyaknya TKI'

Kirim email ke