http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/00172189/presiden.pemilu.2009.akan.tenang


Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan,
pemilihan umum adalah regularitas demokrasi yang dilakukan lima tahun
sekali untuk tujuan menyusun kepemimpinan nasional. Dengan pengalaman
rangkaian Pemilu 2004 dan ratusan pemilihan kepala daerah langsung,
Presiden yakin Pemilu 2009 akan tenang.

"Indonesia telah dan terus berubah. Indonesia akan bisa mengelola
situasi politik dan keamanan," ujar Presiden dalam dialog dengan para
investor seusai meresmikan pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek
Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (5/1).

Presiden yakin situasi politik dan keamanan sepanjang tahun 2009 akan
terjaga. Hal itu berdasarkan pengalaman Indonesia menjalankan pemilu
langsung dari tingkat desa sampai presiden sejak 2004. Kesiapan dan
peningkatan kemampuan penyelenggara pemilu, baik pusat maupun daerah,
juga menambah keyakinan tersebut.

Karena keyakinan dan jaminan ini, Presiden minta kepada para investor
yang masih menunggu hasil Pemilu 2009 sebagai pertimbangan
berinvestasi untuk mengubah sikap. Komitmen untuk berinvestasi di
Indonesia agar direalisasikan segera. "Jangan menunda-nunda. Business
as usual dalam arti positif meskipun tahun pemilu," ujar Presiden.

Jangan diseram-seramkan

Presiden tidak menampik akan adanya eskalasi sepanjang 2009. Namun, ia
minta agar Pemilu 2009 tidak diseram-seramkan dan tidak dijadikan
beban berlebihan. Politik, menurut Presiden, bisa indah, damai, dan
tanpa permusuhan meskipun berkompetisi.

Kepada semua pihak, Presiden minta stabilitas politik dijaga.
Stabilitas politik yang terjaga baik akan menjadi prakondisi bagi
upaya pemerintah mengatasi tantangan ekonomi Indonesia 2009 yang
terimbas krisis dan resesi keuangan global. "Pemilu adalah regularitas
demokrasi. Jangan diseram-seramkan dan jangan menjadikannya beban
berlebihan," ujar Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai
Demokrat.

Bersama Partai Demokrat, Yudhoyono telah menyatakaan diri akan
mencalonkan diri kembali sebagai presiden periode 2009-2014. Upaya dan
iklan untuk pencalonan dirinya itu saat ini telah marak dilakukan di
berbagai kesempatan dan berbagai peristiwa. Tokoh dari berbagai partai
lain juga telah muncul dengan sejumlah upaya dan iklannya. (INU)

 

 

Kirim email ke