Sahabatku Soe Tjen Marching,Jika kamu menanyakan kenapa homosexual dan 
transsexual itu dosa, saya merasa tidak layak untuk menjelaskannya karena ini 
berkaitan dengan filsafat theology yang mana saya tidak pernah lulus mata 
kuliah ini.Karena itu saya tidak mau memasukin pembicaraan mengenainya.
Namun jika dinyatakan kebencian, justru kamu salah sahabatku. Gereja saat ini 
sedang merumuskan bagaimana cara membawa mereka ke jalan yang benar dalam 
kasih. Saya cuma bisa mengatakan bahwa untuk memandang yang dikatakan Paus 
dalam hal ini, kita hendaknya memakai kaca mata agama, dalam hal ini 
berdasarkan pandangan Katolik. Kita tidak bisa memakai pendekatan 
inter-disipliner karena, jika kita memakai kaca mata psykologi atau penyataan 
badan PBB sendiri telah menyatakan bahwa homosexual bukan kejahatan, saya kira 
kurang tepat karena kaca mata agama berawal dan berakar dari wahyu yang 
bersifat dogmatis sedangkan pernyataan tsb. berdasarkan pandangan dari studi 
kehidupan sosial.Demikian pendapat saya.Terima Kasih




--- On Thu, 1/15/09, smarching <smarch...@yahoo.com> wrote:
From: smarching <smarch...@yahoo.com>
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pesan Natal, Paus: Selamatkan Umat Manusia 
dari Homoseksualitas
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 15, 2009, 10:58 PM


















            Justru memandang homosexual dan transsexual sebagai sesuatu yang 
patut

diselamatkan inilah masalahnya. Mengapa mereka perlu bertobat? Mereka

kan juga manusia seperti kita?



Saya kira justru si Paus-lah yang perlu bertobat karena dia telah

menyebarkan kebencian pada hari Natal, yang merayakan kelahiran Yesus

yang mengajarkan cinta kasih. Dan pandangan Paus ini bertentangan

dengan ajaran Yesus.



Soe Tjen Marching.

Reply via email to