Berikut ini tak ada hubungannya dengan perdebatan metodologi.
-
Ini adalah "sebagian kecil dari daftar" transitional fossil alias "missing 
link" yang sudah diobservasi.
http://www.holysmoke.org/tran-icr.htm
-
Ini adalah Observed fact dari Evolusi.
Yang tidak secara langsung mendukung keseluruhan "teori Darwin".
Daftar ini tidak serta-merta mendukung "natural selection"
Tapi mendukung "common descent" sesuai teori Darwin.
Tapi belum mengatakan apapun tentang jumlah primordial cell/Eukaryota yang 
menjadi awal evolutional branches--hal yang sekarang menjadi perdebatan 
evolutionary biology modern.



________________________________
From: Adiyatmika <adya...@yahoo.com>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 18, 2009 9:58:59
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin  !


Kalau yang berminat mengikuti beberapa "serangan" dari kalangan kreasionisme 
(umumnya dari fundamentalis agama) dan sanggahan dari ilmuwan, mungkin bisa 
liat beberapa link video di youtube yang di-upload oleh seseorang dengan id 
potholer54. Potholer54 ini sendiri mengaku terang2an bahwa dia atheis, namun 
semua sanggahannya berdasarkan bukti2 ilmiah. Isinya lumayan menarik, dan bisa 
memberikan beberapa penjelasan mendasar tentang teori evolusi dan bagaimana 
evolusi bekerja.

http://www.youtube. com/view_ play_list? p=DB23537556D7AA DB

Beberapa bagian disajikan dengan humor, terutama menyoroti argumen2 lucu dari 
kalangan kreasionisme. Salah satu tokoh kreasionisme yang muncul di video2 ini 
adalah Kirk Cameron (dulunya bintang serial sitcom terkenal Growing Pains, 
sekarang jadi pendeta), dia mengatakan kalau evolusi itu ada, kenapa kok kita 
nggak pernah melihat crocoduck (hewan transisi antara buaya dan bebek!!). Tentu 
saja ini argumen yang naif sekali, dan sangat mudah dibantah oleh evolusionis, 
sekaligus menunjukkan lemahnya argumen2 para kreasionis, serta lemahnya 
pengetahuan mereka atas teori evolusi itu sendiri. 

Saya merasa bahwa kalangan fundamentalis sebenarnya sedang merusak dirinya 
sendiri dengan membenturkan agama dengan sains. 

Regards,

Adi

Reply via email to