Itu baru spekulasi, belum bisa dibuktikan. Sama juga seperti black hole, sejauh 
ini statusnya masih spekulasi. Maka jangan heran kalo Hawking belum menerima 
hadiah Nobel.

Tentang nebula dan big bang, penjelasannya sederhana saja. Big bang itu saat 
mulai mengembangnya jagat raya (anggap saja sebagai saat terbentuknya jagat 
raya), sementara nebula sebagai titik nol terbentuknya galaksi atau 
bintang-bintang. Nah selang waktu terpendek antara saat big bang dengan 
munculnya nebula pertama (alias nebula tertua, yang menghasilkan 
bintang/galaksi tertua) adalah 200 juta tahun, seperti ditunjukkan dari hasil 
observasi Very Large Telescope-nya ESO. Nah, baru 200 juta tahun setelah big 
bang, nebula mulai terbentuk.

Btw, apa yang dinamakan big bang sebenarnya timeline yang diukur sejak 10 
pangkat minus 34 detik dari waktu nol. Ini disebut juga sebagai waktu Planck. 
Dari waktu Planck inilah apa yang terjadi dengan jagat raya kita kemudian (yang 
digambarkan dengan indahnya dalam rangkaian persamaan matematis yang bikin 
pusing oleh Steve Weinberg dalam "The First Three Minutes"nya) hingga masa 
sekarang telah bisa dijelaskan dan disimulasikan dengan mekanika kuantum dan 
relativitas umum.

Sementara, apa yang terjadi sebelum waktu Planck, masih berada dalam kotak 
pandora. Kita tidak tahu saat itu jagat raya berwujud seperti apa, dan 
bagaimana kelakuannya. Mekanika kuantum dan relativitas umum -secara terpisah- 
gagal untuk menjelaskan situasi pada titik tersebut. Memang kita membutuhkan 
sebuah "mekanika" baru, yang bisa menggabungkan mekanika kuantum dan 
relativitas umum secara terpadu. Inilah yang sedang dikerjakan banyak fisikawan 
saat ini.

Salam,


Ma'rufin




________________________________
From: Rini <dewdrops...@yahoo.com>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, February 15, 2009 3:03:59 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin !


Bahkan saya pernah baca ada spekulasi tentang multiple universe. saya tidak 
tahu bagaimana kelanjutannya. tapi kalau itu benar, saya tidak bisa 
membayangkan lagi bgmn besarnya alam semesta kita ini.

rini

Posted by:      "verdi adhanta" 
verdiadhanta@ yahoo.com 
�

verdiadhanta 



Fri Feb�13,�2009 9:01�pm        (PST) 

Nebula,.atau seperti istilah anda, "Kabut gas", tak pernah dijadikan
teori alam semesta, atau cosmos. Nebula adalah debu bintang berukuran
beberapa tahun cahaya, yang (kalau ia beruntung) nantinya akan
mengkondensasi, menggumpal, memulai reaksi fusi nuklir, dan jadilang
sebuah BINTANG! Yang (kalau beruntung) akan punya planet-planet
mengelilinginya, membangun sistem TATA SURYA. Jadi sebuah Nebula, kalau
ia sangat beruntung, akan terlahir menjadi sebuah tata surya, dengan
sebuah bintang di tengahnya seperti tata surya kita, dan jutaan tata
surya lain di Bima Sakti. 

ALAM SEMESTA adalah satu hal yang jauh- jauh- jauh lebih besar lagi.
Tata surya kita, seperti tata surya yang lain, hanya menempati sebagian
kecil dalam Bima Sakti- galaksi kita. Tata surya kita, dengan bintang
kita, SOL alias Matahari, terletak di pinggir piringan Bima Sakti.
Sebuah titik kecil yang sama sekali tidak signifikan. Di Bima sakti,
ada milyaran bintang seperti Matahari, yang masing-masing berasal dari
sebuah kabut Nebula. Jadi, dibutuhkan volume MILYARAN Nebula untuk
membangun sebuah galaksi seperti Bima Sakti. 

Adakah galaksi lain selain Bima Sakti? Sampai sebelum era Edwin Hubble
(bukan teleskop hubble, tapi orang yang namanya diambil untuk teleskop
hubble), orang mengira galaksi cuma ada satu, Milky way alias Bima
Sakti. Hanya Einstein yang saat itu "tahu" bahwa HARUS ada sesuatu
selain Bima Sakti, karena formula yang ia bangun membutuhkan sesuatu
yang jauh lebih besar dari Bima Sakti. Tapi walaupun Einstein tahu dari
rumusnya, belum ada orang-orang yang benar-benar mengobservasi
keberadaan galaksi lain. Edwin Hubble yang pertama observe ada galaksi
lain di luar Bima Sakti. Dan dengan teknologi sekarang, kita tahu
ternyata ada MILYARAN GALAKSI di dalam ALAM SEMESTA. 

Kalau mengikuti cara Carl Sagan mengatakannya; Kalau anda mengumpulkan
seluruh pasir dari seluruh pantai di Bumi, maka jumlah Galaksi di dalam
alam semesta masih lebih banyak dari jumlah butiran pasir yang Anda
kumpulkan. Saya harap Anda paham SKALA yang kita bicarakan di sini? 

Demikian skala ALAM SEMESTA. Nebula, cuma sebuah titik kecil yang
insignifikan dari "butiran" galaksi yang ada di alam semesta, THAT
small!

[Non-text portions of this message have been removed]


   


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to