Salam, Terima kasih untuk terus mengkritisi. Mohon kiranya dibaca urut-urut Sketsa, jika berkenan. Dan Sketsa IX dan seterusnya akan terus mengalir. Beluma ada kalimat telak kami menuliskan bvgerkait ke FYPnya.
Yang ada baru, dan kami pertanggung-jawabkan, bahwa dia dibunuh: 99%. terima kasih, iwan piliang loekyh <loe...@hotmail.com> wrote: --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rudyanto_nebeng <no_re...@...> wrote: > > > RN: Pertanyaan saya belum dijawab. Data dan arsip kerjanya tersebut > > > sekarang di tangan siapa? ... Kalau perlu biar saya yang berimajinasi :) > > > > L: Jangan paksa kita menjawabnya :-) Sudah pasti saya dan (hampir?) semua > > orang di FPK tak bisa menjawabnya, selain memberi dugaan semacam di atas. > > Mestinya tim Sdr. Iwan P yang berkepentingan untuk mencari jawabnya. > > > RN: Tepat sekali Pak Loekyh, jadi karena tidak punya data lengkap FYP, mau > tak mau lihat judul dan abstrak-nya doang dulu setelah itu baru berangkat ke > Singapura. L: Kalau tidak punya data lengkap ttg isi FYP, mengapa berani berspekulasi memilih isi FYP sebagai motif pembunuhan? Seandainya pun David dibunuh, banyak motif lain yang lebih rasional, tidak spekulatatif. Misalnya keduanya (sudah sering?) bertengkar ttg masalah penyelesaian FYP. Sang professor minta agar FYP mita diselesaikan secepatnya, sedangkan David masih santai saja mengerjakannya (mungkin malah lebih aktif main game di internet). Sekaligus menjawab tulisan anda yang lain. Salam [Non-text portions of this message have been removed]