Bung Loeky,
 
Bahwa SBY merasa dengan menggunakan Jinggle Indomie tidak sedang mengiklankan 
Indomie, tetapi karena yang ada di benak masyarakat selama bertahun - tahun 
bahwa Jinglle Indomie tersebut adalah Iklan untuk penjualan Indomie, ya tidak 
terlalu salah juga jika masyarakat termasuk JK menganggap bahwa SBY sedang 
mengiklankan Indomie.
Buktinya: sejak Jingglenya digunakan oleh SBY, maka Indomie tidak beriklan 
lagi, baik di TV, Radio dan Media Cetak.
Padahal sebelumnya Iklan Indomie sangat gencar sekali.
Anggaran Promosi Indomie untuk beriklan bisa mencapai ratusan milyar bahkan 
triliunan rupiah/ tahunnya.
Yang tidak jelas adalah: kemana larinya biaya Promosi Indomie ini, apakah 
dialihkan ke Tim Sukses SBY atau untuk pengembangan usaha atau untuk apa ya???
 
Anehnya ternyata SBY tidak siap saat ditanya soal penggunaan Jinggle tersebut 
untuk kampanye Pilpres, terbukti jawabannya ngawur saat ditanya oleh JK, dan 
itu bisa membuat pabrik Indomie jadi sasaran tembak rame - rame oleh masyarakat.
Bila Indomie ternyata tidak memproduksi jenis mie seperti yang disampaikan oleh 
SBY, maka SBY bisa dituduh sebagai pembohong.
Jika ternyata memang ada produk mie yang dinyatakan oleh SBY (bisa saja 
produksinya dibuat kemudian untuk meredam tuduhan bahwa SBY telah berbohong), 
kalau ternyata benar di sukai oleh masyarakat, ya artinya bagus untuk SBY dan 
Indomie. tapi kalau ternyata tidak disukai oleh masyarakat, yang akan menderita 
kerugian ya cuma produsen Indomie.
 
Menurut saya ini adalah fenomena baru bagi suatu Bisnis yang nilainya "luar 
biasa besar", tetapi penjualannya dikaitkan dengan Politik dan popularitas SBY.
Bila terjadi sesuatu dengan SBY, maka potensi Indomie bangkrut, bukan hal yang 
mustahil.
Katakanlah SBY menang dalam Pilpres 2009, tetapi dalam perjalanan waktu rakyat 
merasa tidak puas dengan kinerja SBY, maka "sasaran tembak" yang paling mudah 
adalah: Hancurkan Indomie.
Kalau yang berniat menghancurkan Indomie itu cuma beberapa puluh orang saja, 
itu akan mudah ditanggulangi, karena SBY dan Partai Demokrat memiliki Unit 
Intelijen yang handal.
Tetapi kalau yang berupaya untuk menghancurkan Indomie jumlahnya jutaan orang 
dan tersebar di seluruh pelosok tanah air, saya khawatir Indomie harus ditutup 
dan muncul lagi dengan merk dagang yang lain, agar tidak menjadi sasaran tembak 
masyarakat yang tidak puas dengan SBY.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 30/6/09, loekyh <loe...@hotmail.com> menulis:


Dari: loekyh <loe...@hotmail.com>
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY dan JK "Bertikai" soal Indomie
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 30 Juni, 2009, 3:54 AM








Porsi kesalahan JK lebih besar, karena JK membuat isu debat melebar ke hal-hal 
yang tak substansi, bahkan tak benar (sebab SBY tidak mengiklankan Indomie: 
iklan SBY bukan iklan Indomie).

Akibat isu debat yang tak fokus adalah para debater terbawa untuk asal bicara 
(SBY pun terbawa asal menanggapi dg mengatakan Indomie campur ubi, terigu, 
sukun dsb).

Salam

Kirim email ke