sejak kapan awak tidak ceroboh? mulut besar tukang sewoot. lebih banyak ngomong ketimbang mikir, lebih banyak bacot daripada kerja; lebih senang nuding nuduh ketimbang mencari bukti; lebih senang patgulipat sambil makan ketupat, dan paling senang menggunakan ketupat bangkahulu (kepalan) daripada dialog dan diskusi.
--- On Tue, 9/8/09, Adyanto Aditomo <adyantoadit...@yahoo.co.id> wrote: From: Adyanto Aditomo <adyantoadit...@yahoo.co.id> Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Malaysia Tidak Pernah Mengklaim Tari Pendet To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, September 8, 2009, 4:44 AM Waduh, kalau pernyataan Konjen Malaysia di Medan ini benar, artinya masyarakat Indonesia telah bertindak ceroboh dalam melakukan protes terhadap Malaysia. Menurut saya sangat masuk akal pernyataan Konsul Jendral Malaysia tersebut bahwa merupakan sebuah penghargaan bila kebudayaan Indonesia dimainkan oleh negara - negara di dunia, termasuk Malaysia, selama tidak di klaim sebagai kebudayaan negara - negara tersebut. Jadi menarikan tari Pendet atau tarian Indonesia lainnya di Malaysia tidak harus membuat masyarakat Indonesia geram terhadap Malaysia, selama tarian tersebut tidak di klaim sebagai kebudayaan Malaysia. Itu adalah penghargaan terhadap kebudayaan Indonesia. Apakah kasus Tari Pendet ini merupakan pengalihan Isu kasus Bank Century yang menurut JK, bila terungkap akan merubah peta politik di Indonesia??? Sayang JK tutup mulut untuk menjelaskan pernyataannya tersebut. Jadi, mari kita cermati bersama, apa yang sebenarnya terjadi di republik ini, baik kasus Tari Pendet, kasus Pulau Jemur maupun kasus Bank Century. Salam, Adyanto Aditomo