===========================
F R I E N D S H I P
===========================
Original Sender  : "Airlangga Bhumintara Amitaba" <[EMAIL PROTECTED]>
----------------------------------------------------------------




>Yes, That's right. Saya menjawab seperti itu karena yang dibahas khan
>wanitanya karena terlalu terfokus pada sosok Sophia Latjuba.

He, he, kalau masalah itu sih saya kira juga terlalu di "blow-up". Kok ya
kebetulan buat nutupin berita yang lain biar masyarakat pada lengah kali

>Dan memang dua - duanya yang harus saling menjaga moral.

That's my point.
>========================================================
>
>Yang menjadi inti maksud saya, pelecehan sexual / pemerkosaaan, dsb.
>bukan
>salah cewek semata, kita sebagai pria juga punya andil. Makanya saya
>bilang
>otak kita (laki - laki) jangan "ngeres" melulu. Kalau sebagai orang
>sudah
>bejat, ya biar pakaian gimanapun ya mau memperkosa kek, mau ngapain kek.
>sudah enggak ada halangan.
>========================================================
>Ya, saya setuju. Nah, dalam menjaga agar otak jangan ngeres menurut saya
>yang paling tepat. Selama ini (sejak kecil)menurut saya metode yang
>paling tepat untuk mengimbangi kebejatan moral sekarang yang dibantu
>dengan teknologi yang canggih adalah dengan agama. Jadi seimbang antara
>agama dan IPTEK.

Yak setuju, cara itu banyak diterapkan dan tingkat keberhasilannya lumayan.
>========================================================
>
>>
>>Kalo alasan untuk penampilan atau untuk kerapihan kerja,...apa salahnya
>>kalo mereka memakai rok panjang dan berjilbab serta berlengan
>>panjang...??? Sekarang sudah tidak ada larangan khan...???
>
>Hua , ha, ha, ha,....apa dulu emang ada UU atawa peraturan yang
>dikeluarkan
>oleh (pemerintah) melarang pemakaian Jilbab atau baju muslim di tempat
>umum
>/ kantor ?? Kalo iya pasti banyak yang masuk penjara kali :) :) :)
>========================================================
>Eit...anda ingat, beberapa waktu yang telah lewat sempat dibahas
>mengenai akan dibuatnya larangan memakai jilbab ke sekolah....???

Terus dilibas abis sama "arus bawah" kan ??? Makanya mereka (pemerintah)
enggak bakalan berani membuat peraturan "ngawur" macam gitu. So, stay cool
and don't be panicky.
>========================================================
>>
>Sure, I've heard about that. Tapi seperti yang saya katakan dalam surat
>terdahulu, saya menjumpai banyak kejadian empiris bahwa tingkat religius
>tidak ditentukan dari cara berpakaian. Catt : saya memang belum pernah
>membuat penelitian secara metodis dan serius
>========================================================
>Memang, siapa yang bilang bahwa pakaian menentukan tingkat
>religius...??? Maksud saya, yang saya singgung disini adalah peraturan
>dari Al Qur'an dan Hadist itu sendiri mengenai bagaimana seharusnya
>wanita muslim itu berpakaian.
>
>Karena sebenarnya dalam Al qur'an dan Hadist, masalah pakaian dan
>batasan aurat yang harus ditutupi dicantumkan secara detail. Nah,
>sekarang tinggal manusianya apakah mereka mau mengikuti peraturan
>tersebut...???
>
>Dan saya berani mengatakan bahwa itu HARUS, karena itu adalah peraturan
>Rasul dan Allah.
>
>Kita aja takut terhadap perauran di dunia seperti sanksi kalau melanggar
>lalu lintas, kalo masuk kantor terlambat terus,dsb. Nah, dengan
>peraturan dunia saja kita takut, masa dengan peraturan Allah dan Rasul
>malah tidak diindahkan....????

Nah masalah ini juga jadi bumerang pada beberapa tempat didunia. Saya memang
belum pernah dapat data yang bisa dipercaya. Tapi saya dengar, bahwa
kejahatan sexual jauh lebih tinggi angkanya di negara - negara yang
menerapkan aturan Islam secara keras. Dilain pihak hal itu dilakukan
berdasarkan aturan ayat Qur'an. So, jalan tengahnya saya pikir ya sebaiknya
aturan itu dilaksanakan secara fleksibel sesuai kebutuhan masing - masing.
(entah gimana)
>========================================================
>
>Wake up buddy, you live in the era that you're frightened of (An era
>where
>many evil live and doing their activities). Jadi anda sudah bukan
>"terjun",
>tapi malah hidup dijaman itu.
>
>Agama kita jadi taruhannya ? Baiknya kita "teriakkan" hal tersebut pada
>politisi "GOBLOK" yang memakai ayat buat jadi bahan politik di berbagai
>kampanye.
>========================================================
>
>Saya rasa bukan hanya kepada para politisi saja, tapi kepada orang -
>orang yang sudah mengetahui peraturan agama yang benar, malah
>disimpangkan dan kasihan bagi mereka yang masih mencari tahu mana agama
>yang paling benar jadi terjerumus ke tuntunan agama yang tidak
>benar.....
>

Agreed.

Airlangga

----------------------------------------------------------------
Friendship MailingList is provided by PT Centrin Utama
Maintained by   : [EMAIL PROTECTED]
To Post a msg   : Mail to [EMAIL PROTECTED]
To Unsubscribe  : Mail to [EMAIL PROTECTED]
.                 BODY : unsubscribe <Mailing List Name>
For more information, send mail to [EMAIL PROTECTED]
with "HELP" in the BODY of your mail (without quote).
----------------------------------------------------------------

Kirim email ke