Satu hal yang ana yakini bahwa kita semua disini hanyalah seorang
tullaab...bukan asaatidz ataupun ulama....
Kalaupun toh kita menyatakan suatu pendapat, ana yakin kita akan coba
merujuknya pada ulama yang sudah diakui keilmuannya dan kesalehannya....

Dengan cara itu, Kita semua berlindung kepada keburukan nafsu kita......

Tetapi sekalipun kita merujuk kepada pendapat ulama, kita tetaplah manusia
merdeka yang bebas menentukan pilihan kepada ulama mana kita lebih
condong....

begitupun ana ...secara pribadi ana lebih condong dengan pendapat bahwa demo
itu mubah-mubah saja dengan berbagai macam dalilnya ( email P. Arifin )..

Terlebih lagi penguasa kita kali ini juga "mengijinkan" kita untuk demo....
Karena memang cara demo ini diyakini oleh berbagai pemikir mampu untuk
mengontrol kekuasaan yang jika berlangsung terlalu lama cenderung menjadi
tiran. Kurang lebih itulah teori politik yang dianggap sohih saat ini....

Jadi kalupun toh penguasa kita kali ini mengijinkan untuk demo, lalu kenapa
demo menjadi haram ???
Sekali lagi bukankah penguasa kita telah "mengijinkan " ?

Tetapi sekalipun begitu ana memandang demo itu tidak lebih dari perceraian
( talak )....
Talak diepakati hukumnya halal tetapi paling dibenci Allah....
Begitupun demo. Ana memandang demo memang mubah-mubah saja tetapi gunakanlah
untuk sasaran yang pantas untuk mendapatkannya dan yang terpenting adalah
"LEGAL" BERDASARKAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA.....

----- Original Message -----
From: "Andhi Rahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP"
<fupm-ejip@usahamulia.net>
Sent: Monday, November 13, 2006 12:36 PM
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Demonstrasi


> Pak Choirul,
>
> Tolong di jaga ucapan anda tentang Rosululloh, seperti di bawah ini !!!!
>
> Masak iya sih, secara tersirat Rasulullah minta umatnya "kalau jadi
pemimpin itu, jadilah pemimpin yang baik seperti saya. Tapi kalau kamu mau
zalim, gak apa-apa, toh rakyatmu sudah aku larang demo?"
>
> Rgds,
>
> Andhi
>
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Choir Al Asyhar
> Sent: Sunday, November 12, 2006 9:18 AM
> To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
> Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Demonstrasi
>
>
> Mungkinkah umat islam gak maju-maju karena selalu merelakan dirinya
dizolimi pemimpinnya demi 'melaksanakan' sunnah Rosul?
>
> Lalu Rosulullah selama hidupnya menjadi pemimpin yang baik dan adil itu
untuk ditiru siapa, kalau pemimpin zalim jaman sekarang ditolerir terus?
>
> Masak iya sih, secara tersirat Rasulullah minta umatnya "kalau jadi
pemimpin itu, jadilah pemimpin yang baik seperti saya. Tapi kalau kamu mau
zalim, gak apa-apa, toh rakyatmu sudah aku larang demo?"
>
> Astaghfirulloh,
> Ya Allah berilah kemudahan bagi kami dalam memahami agama-Mu. Amin.
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Agung W <[EMAIL PROTECTED]>
> To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
<fupm-ejip@usahamulia.net>
> Sent: Friday, November 10, 2006 3:35 AM
> Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Demonstrasi
>
>
> > Ass. Wr. Wb.
> >
> >          Mau tanya juga pak, kalau salah tolong diluruskan.
> >          "Suatu bangsa lebih baik mempunyai pemimpin yang dzalim
> > daripada tidak ada pemimpinnya.
> >          Tetapi membiarkan orang lain berbuat dzalim dosa gak?
> > sepertinya
> dosa deh."
> >          Jadi kalau pemimpinnya dzalim, ya.. harus diluruskan. Gimana
> > caranya, entah gimana, yang penting diluruskan.
> >          Klo salah tolong di luruskan
> >
> > Wassalam
> >
> > At 17:03 10/11/06 +0700, you wrote:
> > >"urn:schemas-microsoft-com:vml" xmlns:o =
> > >"urn:schemas-microsoft-com:office:office" xmlns:w =
> > >"urn:schemas-microsoft-com:office:word" xmlns:st1 =
> > >"urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags">
> > >Baca Point B5.  Alhamdulillah Indonesia bukan di pimpin oleh Bush..
> > >-----Original Message-----
> > >From: [EMAIL PROTECTED]
> > >[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Yanto
> > >Sent: Friday, November 10, 2006 4:42 PM
> > >To: 'Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP'
> > >Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Demonstrasi
> > >
> > >Ass. Wr Wb.
> > >
> > >Mau Tanya sama pak Murdany, kalo kita segagai muslim dipimpin oleh
> > >presiden Bush, dan disuruh mbunuhin saudara kita di timur tengah apa
> > >kita ta’at, dan tidak berbuat apa apa????? Mestinya dalam memahami
> hadits
> > >tidak langsung coppy paste, tapi sebaiknya ditanyakan apa maksud/
> > >penafsiran dari hadits tersebut kepada yang lebih faham. Misal Kepada
> Amir
> > >yang seperti apa kita harus taat??? Apakah kepada orang yang
> > >menentang Syariah dan dzolim kita diamkan saja dan kita manut begitu
> > >saja??? Maka umat ini bisa hancur dari musuh musuh islam.
> > >
> > >Wassalam.
> > >
> > >
> > >----------
> > >From: [EMAIL PROTECTED]
> > >[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Deni Murdany
> > >Sent: Friday, November 10, 2006 2:01 PM
> > >To: 'gunawan'; 'Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP'
> > >Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Demonstrasi
> > >
> > >Telah dijawab didalam artikel:
> > >2. Dari Hudzaifah bin Yaman berkata : Rasulullah SAW bersabda : Akan
> > >ada sepeninggalku nanti para pemimpin yang tidak mengambil
> > >petunjukku, dan tidak mengambil sunnah dengan sunnahku. Akan muncul
> (pula)
> > >ditengah-tengah kalian orang-orang (dikalangan penguasa) yang hatinya
> > >adalah hati syaithan dalam wujud manusia. Aku (Hudzaifah) bertanya :
> > >Apa yang harus saya perbuat jika aku mendapatinya? Beliau bersabda :
> > >(Hendaknya) kalian mendengar dan taat kepada amir, meskipun dia
> > >memukul punggungmu dan merampas hartamu. (Hadits shahih riwayat
> > >Muslim dalam Shahihnya no. 1847 (52)) mohon di baca sekali lagi..
> > >-----Original Message-----
> > >From: [EMAIL PROTECTED]
> > >[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of gunawan
> > >Sent: Friday, November 10, 2006 12:50 PM
> > >To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
> > >Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Demonstrasi
> > >Bagaimana dengan penguasa yang tidak menerapkan aturan & sistem Islam
> ???????
> > >----- Original Message -----
> > >From: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>Deni Murdany
> > >To: <mailto:fupm-ejip@usahamulia.net>'Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di
> > >Kawasan EJIP'
> > >Sent: Friday, November 10, 2006 11:31 AM
> > >Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Demonstrasi
> > >
> > >Sikap Kepada Penguasa Yang Dhalim
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >----------
> > >Alhamdulillah, Rasulullah SAW telah meninggalkan kepada kita Agama
> > >Islam yang sempurna. Tidak ada suatu perkara yang penting pun yang
> > >terlewati dari agama ini. Barangsiapa tetap berpegang teguh kepada
> > >agama ini
> setelah
> > >sampai hujjah kepadanya maka dia adalah termasuk orang yang selamat,
> > >Insyaa Allah. Dan barangsiapa yang berpaling setelah sampai
> > >keterangan dari perkara agama ini maka dia akan binasa. Semoga Allah
> > >SWT menggolongkan kita kepada orang yang tetap mendengar dan taat
> > >dari setiap perintah-perintah yang telah disampaikan oleh-Nya lewat
> > >lisan Rasul-Nya SAW. Aamiin.
> > >
> > >A. Sikap Seorang Muslim Kepada Penguasa Yang Zhalim, Mendengar dan
> > >Taat.
> > >
> > >1. Dari Wail bin Hujr, berkata : Kami bertanya :
> > >Wahai Rasulullah ! Bagaimana pendapatmu jika kami punya amir (dimana
> > >mereka) menahan hak kami dan mereka meminta haknya dari kami ? Maka
> beliau
> > >menjawab : (Hendaknya kalian) dengar dan taati mereka, karena
> > >hanyalah atas mereka apa yang mereka perbuat, dan atas kalian yang
> > >kalian perbuat. (HR. Muslim no. 1846 dari hadits Asyats bin Qais)
> > >
> > >2. Dari Hudzaifah bin Yaman berkata : Rasulullah SAW bersabda : Akan
> > >ada sepeninggalku nanti para pemimpin yang tidak mengambil
> > >petunjukku, dan tidak mengambil sunnah dengan sunnahku. Akan muncul
> (pula)
> > >ditengah-tengah kalian orang-orang (dikalangan penguasa) yang hatinya
> > >adalah hati syaithan dalam wujud manusia. Aku (Hudzaifah) bertanya :
> > >Apa yang harus saya perbuat jika aku mendapatinya? Beliau bersabda :
> > >(Hendaknya) kalian mendengar dan taat kepada amir, meskipun dia
> > >memukul punggungmu dan merampas hartamu. (Hadits shahih riwayat
> > >Muslim dalam Shahihnya no. 1847 (52))
> > >
> > >3. Dari Adi bin Hathim ra. berkata : Kami bertanya :Ya Rasulullah,
> > >kami tidak bertanya kepadamu tentang (ketaatan) kepada (amir) yang
> > >bertaqwa, akan tetapi bagaimana yang berbuat (demikian) dan berbuat
> > >(demikian) (Adi bin Hathim menyebutkan perbuatan yang jelek) ? Maka
> > >Rasulullah SAW bersabda : Bertaqwalah kepada Allah dan (tetaplah)
> > >mendengar dan taat (kepada mereka). (HR. Ibnu Abi Ashim dan
> > >dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Ad-Dhilal hal 493 no. 1069)
> > >
> > >4. Dari Abu Hurairah ra. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda : Wajib
> > >bagi kamu mendengar dan taat baik dalam keadaan sulit ataupun mudah,
> > >semangat ataupun tidak suka, walaupun ia sewenang-wenang terhadapmu.
> > >(HR.
> Muslim)
> > >
> > >B. Mendengar & taat dalam perkara yang maruf, bukan dalam perkara
> maksiat.
> > >
> > >5. Dari Ibnu Umar ra. berkata : Rasulullah SAW bersabda : Wajib atas
> > >seorang muslim (untuk) mendengar dan taat (kepada pemimpin) pada apa
> > >yang ia sukai ataupun yang ia benci, kecuali kalau ia diperintah
> > >(untuk) berbuat maksiat, maka tidak ada mendengar dan taat. (HR.
> > >Bukhari dan Muslim)
> > >
> > >C. Larangan Menghina (Menjelek-Jelekkan) Penguasa & Perintah
> > >Memuliakannya Walau Zhalim Sekalipun
> > >
> > >6. Dari Muawiyah berkata : Tatkala Abu Dzar keluar ke Ribdzah, dia
> > >ditemui sekelompok orang dari Irak, kemudian mereka berkata : Wahai
> > >Abu Dzar, pancangkanlah bendera (perang) untuk kami, niscaya akan
> > >datang orang-orang yang membelamu. (Maka) Abu Dzar berkata :
> > >Pelan-pelan
> > >(bersabarlah) wahai Ahlul Islam, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah
> SAW
> > >bersabda :
> > >Akan ada sepeninggalku seorang sulthan (pemimpin), muliakanlah dia,
> > >maka barangsiapa mencari-cari kehinaannya, berarti dia telah
> > >melubangi Islam dengan satu celah dan tidak akan diterima taubatnya
> > >sampai dia mampu mengembalikannya seperti semula. (Hadits Shahih
> > >riwayat Ahmad, Ibnu Abi Ashim dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam
> > >Ad-Dhilal)
> > >
> > >7. Dari Abi Bakrah ra. berkata : Rasulullah SAW bersabda : Sulthan
> > >adalah naungan Allah dimuka bumi, barangsiapa menghinanya, maka Allah
> > >akan menghinakan dia (orang yang menghina sulthan), dan barangsiapa
> > >memuliakannya, niscaya Allah akan memuliakan dia. (Hadits shahih
> > >riwayat Ibnu AbiAshim, Ahmad, At-Thoyalisi, Tirmidzi dan Ibnu Hibban.
> > >Dihasankan Syaikh Al-Albani dalam Ad-Dhilal no. 1017 dan 1023, dan
> > >dalam As-Shahihah
> 2297)
> > >
> > >8. Dari Ziyad bin Kusaib Al-Adawi beliau berkata : Dulu aku pernah
> > >bersama Abi Bakrah berada dibawah mimbar Ibnu Amir dan beliau sedang
> > >berkhutbah sambil mengenakan pakaian tipis. Kemudian Abu Bilal
> > >berkata : Lihatlah oleh kalian pada pemimpin kita, dia mengenakan
> > >baju orang-orang fasiq. Lantas Abi Bakrah pun langsung angkat bicara
> > >: Diam kamu! Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa
> > >yang menghinakan penguasa Allah di muka bumi niscaya Allah
> > >menghinakannya. (Tirmidzi dalam sunannya (2225))
> > >
> > >9. Didalam At-Tarikh AL-Kabir (7/18) oleh AL-Bukhari dari Aun
> > >As-Sahmy beliau berkata : Janganlah kalian mencela Al-Hajjaj
> > >(Al-Hajjaj bin Yusuf
> > >Ats-Tsaqafi) karena dia adalah pemimpin kalian dan dia bukan
pemimpinku.
> > >Adapun ucapan beliau :dia bukan pemimpinku, karena Abu Umamah tinggal
di
> > >Syam sedangkan Al-Hajjaj pemimpin Iraq.
> > >
> > >10. Dikitab yang sama (8/104) Imam Bukhari meriwayatkan dari Abi
> > >Jamrah Ad-DhobiI, beliau berkata : Tatkala sampai kepadaku (khabar)
> > >pembakaran rumah, lalu aku keluar menuju Makkah dan berkali-kali aku
> > >mendatangi Ibnu Abbas sampai beliau mengenaliku dan senang kepadaku.
> > >Lalu aku mencela Al-Hajjaj di depan Ibnu Abbas sampai beliau berkata
> > >: Janganlah kamu menjadi penolong bagi syaithan.
> > >
> > >11. Hannad mengeluarkan (riwayat) dalam Az-Zuhd (II/464) :Abdah
> > >menceritakan kepada kami dari Az-Zibriqan, berkata,Aku pernah berada
> > >disisi Abu Wail Syaqiq bin Salamah lalu au mulai mencela Al-Hajjaj
> > >dan au sebutkan kejelekan-kejelekannya. Lantas beliau
> > >berkata,Janganlah engkau mencercanya, siapa tahu barangkali dia
> > >berdoa, Ya Allah, ampunilah aku, kemudian Alla mengampuninya.
> > >
> > >12. Dari Ibnu Abi Dunya mengeluarkan dalam kitab Ash-Shamtu wa Adabu
> > >Lisan hal 145 dan juga Abu Nuaim dalam Al-Hilyah (5/41-42) dari Zaid
> > >bin Qudamah beliau berkata : Saya berkata kepada Manshur bin
> > >Al-Mutamar: Jika aku puasa apakah aku boleh mencela sulthan
> > >(penguasa/pemimpin)? Beliau berkata : Tidak boleh. Lalu aku terus
> > >bertanya apakah aku boleh mencela Ahli Ahwa (para pengekor hawa
> > >nafsu/Ahlul Bidah) ? Beliau menjawab : YA! (boleh). 13. Ibnu Abdil
> > >Barr telah mengeluarkan dalam At-Tamhiid (XXI/287) dengan sanadnya
> > >dari Abu Darda ra. bahwa ia berkata, Sesungguhnya awal
> terjadinya
> > >kemunafikan pada diri seseorang adalah cacimakiannya terhadap
> > >pimpinan/pemerintahnya.
> > >
> > >14. Ibnu Ab Syaibah rahimahullahu taala berkata dalam Al-Mushannaf
> > >XV/75 & II/137-138 : Ibnu Uyainah menceritakan kepada kami dari
> > >Ibrahim bin Maisarah dari Thawus, berkata, Pernah disebutkan
> > >(nama-nama) para
> pemimpin
> > >negara dihadapan Ibnu Abbas, lalu seseorang sangat bersemangat
> mencacimaki
> > >kehormatan mereka. Lalu dia lakukan demikian sambil
> > >meninggi-ninggikan (badannya), sampai-sampai dirumah itu aku tida
> > >melihat orang yang lebih tinggi daripadanya. Kemudian aku mendengar
> > >Ibnu Abbas ra. berkata,Janganlah engkau jadikan dirimu sebagai fitnah
> > >(pemicu kekacauan) bagi orang-orang yang zhalim. Maka serta merta
> > >orang tersebut merendahkan tubuhnya sampai-sampai dirumah tersebut
> > >aku tida melihat orang yang lebih rendah / merendahkan tubuhnya
> > >daripadanya.
> > >
> > >D. Tidak Boleh Memberontak Selama Penguasanya Tidak Kafir atau Masih
> > >Menegakkan Shalat 15. Dari Ummu Salamah r.a. berkata, Rasulullah SAW
> > >bersabda : Akan ada sepeninggalku nanti pemimpin (yang) kalian
> > >mengenalnya dan mengingkari (kejelekannya), maka barangsiapa
> > >mengingkarinya (berarti) dia telah berlepas diri, dan barangsiapa
> > >membencinya (berarti) dia telah selamat, akan tetapi barangsiapa yang
> > >meridhoinya (akan) mengikutinya. Mereka para sahabat bertanya :
> > >Apakah tidak kita perangi (saja) dengan pedang ? Beliau menjawab :
> > >Jangan, selama mereka masih menegakkan shalat ditengah-tengah kalian.
> > >(HR. Muslim 6/23)
> > >
> > >16. Dari Said Al-Khudri beliau berkata : Bersabda Rasulullah SAW :
> > >Akan ada nanti para penguasa yang kulit-kulit kalian menjadi lembut
> > >terhadap mereka dan hati-hati pun menjadi tenang kepada mereka.
> > >Kemudian akan ada para penguasa yang hati-hati (manusia) akan menjadi
> > >benci kepada mereka dan kulit-kulit pun akan merinding ketakutan
> > >terhadap mereka. Kemudian ada seorang lelaki bertanya : Wahai
> > >Rasulullah, tidakah kita perangi saja mereka ? Beliau bersabda :
> > >Jangan, selama mereka masih menegakkan shalat ditengah-tengah kalian.
> > >(As-Sunna Ibnu Abi Ashim hal.
> 498)
> > >
> > >17. Dari Ubadah bin As-Shamit ra., beliau menceritakan : Kami
> > >membaiat Rasulullah SAW untuk mendengar dan taat (kepada pemerintah
> > >muslimin) dalam keadaan kami senang atau benci kepadanya, dalam
> > >keadaan kesulitan atau kemudahan, dan dalam keadaan kami dirugikan
> > >olehnya, dan tida boleh kita memberontak kepada pemerintah. Kemudian
> > >beliau SAW bersabda : Kecuali kalau kalian melihat kekafiran yang
> > >nyata dan kalian mempunyai bukti dari Allah pada perbuatan pemerintah
> > >tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)
> > >
> > >E. Tercelanya melakukan tanzhim rahasia (Gerakan bawah tanah)
> > >
> > >18. Dari Ibnu Umar ra. berkata : Seseorang datang kepada Rasulullah
> > >SAW lalu bertanya : Wahai Arsulullah, berwasiatlah kepada kami. Maka
> > >Rasulullah SAW bersabda : Dengarlah, taatlah, wajib bagi kalian
> > >dengan
> > >(sikap) terang-terangan (terbuka), dan hati-hatilah kalian dari
(rencana)
> > >rahasia. (Hadits shahih riwayat Ibnu Abi Ashim dan dishahihkan oleh
> Syaikh
> > >Al-Albani dalam Ad-Dhilal)
> > >
> > >F. Perintah untuk bersabar menghadapi pemimpin yang zhalim
> > >
> > >19. Dari Anas berkata : Rasulullah SAW bersabda : Sepeninggalku nanti
> > >kalian akan menemui atsarah (pemerintah yang tidak menunaikan haq
> > >rakyatnya-ed) maka bersabarlah sampai kalian menemuiku. (HR. Bukhari
> > >dan Muslim)
> > >
> > >20. Dari Anas bin Malik berkata : Para pembesar kami dari kalangan
> > >sahabat Muhammad SAW melarang kami. Mereka berkata : Rasulullah SAW
> bersabda :
> > >Janganlah kalian mencela pemimpin-pemimpin kalian, janganlah kalian
> > >dengki kepada mereka dan janganlah kalian membenci mereka, (akan
> > >tetapi) bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya
> > >perkaranya
> (adalah)
> > >dekat. (Hadits shahih riwayat Ibnu Abi Ashim dan dishahihkan oleh
> > >Syaikh Al-Albani dalam Ad-Dhilal, hal 474 no. 1015)
> > >
> > >21. Dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Nabi SAW bersabda : Barangsiapa
> > >melihat sesuatu yang ia benci ada pada pemimpinnya maka hendaklah ia
> > >bersabar, karena barangsiapa melepaskan diri dari Al-Jamaah meskipun
> > >sejengkal maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah. (HR. Bukhari
> dan
> > >Muslim)
> > >
> > >22. Dalam riwayat Muslim :
> > >Barangsiapa membenci sesuatu dari pemimpinnya (pemerintah) maka
> > >hendaklah ia bersabar. Karena tida ada seorang manusiapun yang keluar
> > >dari
> > >(kekuasaan) penguasa meskipun sejengkal lalu dia mati dalam keadaan
> > >demikian, melainkan matinya tak lain dalam keadaan mati jahiliyyah.
> > >
> > >G. Buah Dari Mengikuti Sunnah
> > >
> > >23. Dari Abul Yaman Al-Hauzani dari Abu Darda ra. beliau berkata :
> > >Hati-hati kalian, jangan kalian melaknat para penguasa. Sebab,
> > >sesungguhnya melaknat mereka adalah kemelut dan kebencian terhadap
> > >mereka adalah kemandulan yang tidak mendatangkan buah apa-apa. Ada
> > >yang menyatakan,Ya Abu Darda, lantas bagaimana kami berbuat jika kami
> > >melihat apa yang tidak kami sukai ada pada mereka ? Beliau
> > >menjawab,Bersabarlah! Sesungguhnya Allah bila melihat perkara itu ada
> > >pada mereka maka Dia akan mencegahnya dari kalian dengan kematiannya.
> > >(HR. Ibnu Abi Ashim dalam As-Sunnah (II/488)
> > >
> > >H. Cara Menasehati Penguasa
> > >
> > >1. Dari Iyadh bin Ghanim berkata : Bersabda Rasulullah SAW :
> > >Barangsiapa berkeinginan menasehati sulthan (penguasa), maka
> > >janganlah melakukannya dengan terang-terangan (di depan umum) dan
> > >hendaknya dia mengambil tangannya (dengan empat mata dan
> > >tersembunyi). Jika dia mau medengar (nasehat tersebut) itulah yang
> > >dimaksud, dan jika tidak (mau mendengar), maka dia telah menunaikan
> > >kewajiban atasnya. (Hadits Shahih riwayat Ahmad, Ibnu Abi Ashim,
> > >Al-Hakim, Al-Baihaqi dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam
> > >Ad-Dhilal hal. 507 no. 1096)
> > >
> > >2. Dari Ubaidillah bin Al-Khiyar berkata : Aku pernah mendatangi
> > >Usamah bin Zaid, kemudian saya katakan kepadanya : Tidakkah kau
> > >nasehati Utsman bin Affan agar menegakkan had (hukuman) atas Al-Walid
> > >? Usamah berkata : Apakah kau kira aku tidak mau menasehatinya
> > >kecuali dihadapanmu ?! Demi Allah, aku telah menasehatinya antara aku
> > >dan dia saja. Aku tidak mau membuka pintu kejelekan kemudian aku
> > >menjadi orang pertama yang membukanya. (Atsar shahih riwayat Bukhari
> > >dan Muslim)
> > >
> > >Wallahu A’lam Bish-Shawab.
> > >
> > >
> > >Kontributor
> > >: Abu Abdirrahman Uli
> > >
> > >Copyleft ゥ Perpustakaan Islam.Com
> > >  -----Original Message-----
> > >From: [EMAIL PROTECTED]
> > >[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Cucun Wahyudi
> > >Sent: Friday, November 10, 2006 8:49 AM
> > >To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
> > >Subject: [ FUPM-EJIP ] Demonstrasi
> > >Demonstrasi
> > >Oleh Syaikh Abul Hasan Musthafa bin Ismail As Sulaimani Al Mishri
> > >Sabtu, 20 Desember 2003,
> > >
> > >Soal:
> > >Kami telah mendengar sebagian orang telah membolehkan demonstrasi dan
> > >keluar berbondong-bondong ke jalan-jalan sambil berteriak-teriak.
> > >Mereka berdalil dengan kisah Umar Radhiyallahu 'anhu ketika masuk
> > >Islam, beliau keluar dalam satu barisan dan Hamzah Radhiyallahu 'anhu
> > >pada barisan yang lain, dan kaum muslimin pun turut keluar ke
> > >jalan-jalan di Kota Mekkah mengikuti mereka berdua. Apakah kisah ini
> > >shahih?
> > >
> > >Jawab:
> > >Kisah tersebut tidak shahih. Abu Nu'aim telah meriwayatkan kisah itu
> > >dalam kitabnya Dalail dan Al-Hilyah. Di dalam sanadnya ada Ishaq bin
> > >Abdillah bin Abi Farwah. Menurut ulama hadits ia adalah seorang
> > >perawi yang matruk[1][1]. Kami telah memeriksa sanad-sanad kisah Umar
> > >masuk
> Islam
> > >tersebut di buku lain, karena tidak mungkin untuk dicantumkan secara
> lengkap.
> > >
> > >Menurut hemat kami, perlu ditinjau kembali keabsahan sanad kisah Umar
> > >masuk Islam tersebut, dan kisah pemukulan terhadap saudara wanitanya
> > >hingga berdarah, lalu kisah beliau mendatangi rumah Arqam dan
> > >seterusnya, sebagaimana disebutkan dalam sejarah. Al-Hafizh Ibnul
> > >Abdil Barr dalam kitabnya Al-Isti'ab menganggap kisah tersebut adalah
> > >kisah yang aneh. (Lihat dalam kitab beliau pada bagian biografi
> > >Fathimah binti Khaththab). Adapun tambahan dalam kisah tersebut,
> > >yaitu tentang keluarnya Umar, Hamzah, dan kaum muslimin ke
> > >jalan-jalan, yang dijadikan dalil berdemonstrasi ala Barat yang sama
> > >sekali bukan merupakan ajaran Islam, telah diriwayatkan dalam hadits
> > >Ibnu Abbas dengan sanad yang talif (rusak). Seharusnya kita tidak
> > >seperti kata pepatah: dirikanlah bangunan kemudian runtuhkan.
> > >Hendaknya mengetahui dahulu shahih tidaknya suatu dalil sebelum
> > >mempergunakannya. Jangan sebaliknya, berpendapat dahulu, baru
> > >kemudian berdalil.
> > >
> > >Tidak diragukan lagi bahwa demonstrasi merupakan bentuk penentangan
> > >terhadap pemerintah. Dalam timbangan syariat Islam, demonstrasi
> > >dianggap sebagai pembelotan yang dapat menimbulkan kerusakan.
> > >Demikian pula provokasi serta pengerahan masa yang dapat menyeret
> > >kaum muslimin ke
> dalam
> > >fitnah (malapetaka) yang berakibat buruk. Allah telah menuntunkan
> > >kepada kita suatu metoda yang lebih baik, yaitu nasehat, sebagaimana
> > >dalam
> hadits
> > >Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dari Abu Ruqayyah Tamim bin
> > >Aus Ad Dari: Agama itu adalah nasehat. Kami bertanya, Untuk siapa, ya
> > >Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ? Beliau bersabda, Untuk
> > >Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, imam-imam kaum muslimin dan bagi kaum
> > >muslimin seluruhnya.
> > >
> > >Bagi yang mampu menemui penguasa secara langsung atau melalui surat,
> > >hendaklah dia melakukannya. Dan hendaklah dia bersungguh-sungguh
> > >menasehati mereka karena demikianlah metoda yang Allah wajibkan
> > >kepada alim ulama, yaitu memberikan nasehat yang bisa mengantarkan
> > >kepada kebenaran, kebajikan, dan kebijaksanaan yang penuh hikmah
> > >serta pemberantasan bentuk-bentuk kemungkaran atau menekannya sekecil
> > >mungkin. namun apabila mendatangkan kemungkaran yang lebih besar,
> > >hendaklah metoda ini ditinggalkan. Hendaklah kita bersabar dan berdoa
> > >kepada Allah agar senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita.
> > >Inilah manhaj (metoda) Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Kitab-kitab sirah
> > >dan aqidah para salaf banyak memuat penjelasan gamblang tentang
> > >manhaj Ahlus Sunnah wal Jama'ah ini, juga penjelasan tentang bantahan
> > >kaum salaf terhadap orang-orang yang melanggar pedoman manhaj ini.
> > >Wajib bagi kaum muslimin untuk berpegang teguh dengan agama mereka.
> > >Hendaknya mereka menjauhi cara-cara Yahudi dan Nasrani karena tidak
> > >ada kebaikan sedikitpun pada mereka. Kami memohon kepada Allah Azza
> > >wa Jalla, agar meluruskan para pemimpin kaum muslimin dan
> > >menganugerahkan hati yang bersih kepada mereka dan memberikan
> > >kemampuan kepada kita untuk menasehati mereka dan bersabar atas
> > >kejelekan mereka, serta memberikan petunjuk yang lurus bagi segala
> > >urusan kita dan menganugerahkan kepada kita kunci-kunci pembuka pintu
kebaikan dan
> penutup
> > >segala kejelekan. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Kuasa atas
> > >segala sesuatu. Shalawat dan salam semoga tercurah bagi Nabi Muhammad
> Shallallahu
> > >'Alaihi wa Sallam dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.
> > >
> > >
> > >Diketik ulang dari Bunga Rampai Fatwa-Fatwa Syar'iyah Jilid I, Abul
> > >Hasan Musthafa bin Ismail As Sulaimani Al Mishri. Penerjemah:Abu
> > >Ihsan.
> > >Penerbit: Pustaka At-Tibyan, cet. I, Agustus 2000. Hal.33-35
> > >
> > >----------
> > >********************************************************
> > >Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan
> > >EJIP
> > >********************************************************
> > >Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
> > >http://www.usahamulia.net
> > >
> > >Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
> > >[EMAIL PROTECTED]
> > >
> > >********************************************************
> > >
> > >
> > >
> > >[1][1]     Matruk adalah deretan kelima dalam tingkatan jarh (hal cacat
> > >pada perawi). Seorang perawi dikataka matruk apabila: 1) kedapatan
> > >berbohong dalam pembicaraannya sehari-hari, 2) kedapatan meriwayatkan
> > >hadits yang menyelisihi kaidah-kaidah umum agama Islam. Tidak ada
> > >yang meriwayatkan hadits itu melainkan dari jalurnya. (Lihat
> > >At-Taqrirat As Saniyah Syarh Al Baiquniyah, karangan Hasan Muhammad
> > >Al-Masyath, hal.115)
> > >
> > >
> > >
> > >dari:
> >
> ><http://www.salafyoon.net/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=15
> >0>ht
> tp://www.salafyoon.net/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=150
> > >
> > >
> > >
> > >********************************************************
> > >Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan
> > >EJIP
> > >********************************************************
> > >Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
> > >http://www.usahamulia.net
> > >
> > >Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
> > >[EMAIL PROTECTED]
> > >
> > >********************************************************
> >
> >
> > ********************************************************
> > Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan
> > EJIP
> > ********************************************************
> > Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
> > http://www.usahamulia.net
> >
> > Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
> > ********************************************************
>
>
> ********************************************************
> Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
> ********************************************************
> Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net
>
> Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]
>
> ********************************************************
>
> ********************************************************
> Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
> ********************************************************
> Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
> http://www.usahamulia.net
>
> Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
> [EMAIL PROTECTED]
>
> ********************************************************
>
>


********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

********************************************************

Kirim email ke