Mungkin perlu diklarifikasi ulang jumlah pemilih saat pemilu di AS. Apakah berhak segelintir orang mau merdeka, sedangkan misalnya 70 % mendukung Trump dan 30 % memilih hilary. Mestinya legowo saja, karena pilihan kita bersama dimamana ini persis sama dengan di indonesia mestinya gak usah membuat pernyatan yang aneh-aneh. 5 tahun lagi ulangi milih presiden, supaya mendapakat pemerintahan yang lebih bagus, bila mana perlu yang gak puas mencalonkan diri menjadi presiden
From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, November 11, 2016 8:26 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka California adalah negara bagian terkaya di USA, selama ini selalu mensubsidi state2 yg lain. Seandainya berdiri sendiri akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke 6 didunia. Pusat technology informasi dunia: komputer, internet, smart phone, nano technology dan banyak yg lain merupakan temuan dan dikembangkan di California. Pusat industri entertainment dgn Hollywood, Universal Studio, Disneyland, dan berbagai yang lain. Pusat pendidikan dgn universitas2 kelas dunia seperti Standord, Cal-Tech, University of California, USC, dll. --- Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka<http://global.liputan6.com/read/2648024/donald-trump-menang-negara-bagian-california-as-ingin-merdeka> [image]<http://global.liputan6.com/read/2648024/donald-trump-menang-negara-bagian-california-as-ingin-merdeka> Donald Trump Menang, Negara Bagian California A... <http://global.liputan6.com/read/2648024/donald-trump-menang-negara-bagian-california-as-ingin-merdeka> Permintaan itu bukan tanpa alasan. California disebut-sebut sebagai negara bagian terkaya di AS dan ke-6 di dunia. View on global.liputan6.com <http://global.liputan6.com/read/2648024/donald-trump-menang-negara-bagian-california-as-ingin-merdeka> Preview by Yahoo Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka [Arie Mega Prastiwi]<http://www.liputan6.com/me/arie.prastiwi> Arie Mega Prastiwi<http://www.liputan6.com/me/arie.prastiwi> 09 Nov 2016, 20:41 WIB [http://cdn1-a.production.images.static6.com/zFkPknWppGdNPycKFSFAX66Ivug=/640x355/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1132517/original/026551800_1454641940-lvtrumpgif5f-1-web.jpg] Liputan6.com, Sacramento - Amerika Serikat telah memilih Donald Trump menjadi Presiden AS dalam sebuah kemenangan yang bersejarah. Pengusaha nyentrik itu telah menyapu bersih negara bagian kunci untuk mengalahkan Hillary Clinton meraih suara mayoritas electoral college. Termasuk Pennsylvania yang secara tradisional memilih Demokrat. Namun, kali ini terbuai oleh kampanye Trump, negara yang tengah dirundung kelesuan ekonomi itu berpaling. Namun, masih ada yang setia dengan Hillary: negara bagian California. States paling kaya dengan suara electoral tertinggi (55) bulat mendukung Nyonya Clinton. Terkait dengan kemenangan Trump, negara berlambang beruang hitam itu pun membuat pemikiran untuk merdeka memisahkan diri dari AS. Terinspirasi Brexit, British Exit, Sacramento menyebut dirinya Calexit atau California Exit. Demikian dikutip dari Mashabel, Rabu (9/11/2016). Permintaan itu bukan tanpa alasan. California disebut-sebut sebagai negara bagian terkaya di AS dan ke-6 di dunia. "Mungkin inilah jawabannya, #Calexit," tulis akun Stuart di Twitter. Sementara pengguna bernama Valerie mengatakan, "California harus pisah. Kami negara bagian terkaya di AS dan cukup kuat untuk menjadi negara merdeka." Ide Calexit ini awalnya sekedar lelucon Twitter. Satu kelompok, Yes California Independence Campaign, sebenarnya tengah menggelar acara di Sacramento pada Rabu dengan harapan mendapatkan dukungan untuk ide. "Dalam pandangan kami, Amerika Serikat mewakili begitu banyak hal yang bertentangan dengan nilai-nilai California, dan kenegaraan kita. Itu berarti California akan terus mensubsidi negara-negara lain sehingga merugikan kita sendiri, dan merugikan anak-anak kita," kata manifesto mereka, yang ditulis sebelum perolehan suara electoral keluar hasilnya. Namun, tidak ada negara bagian yang memisahkan diri dari AS sejak Perang Saudara. Oleh sebab itu, tak perlulah untuk merasa terlalu khawatir.