"Mestinya legowo saja, karena pilihan kita bersama dimamana ini persis sama 
dengan di indonesia mestinya gak usah membuat pernyatan yang aneh-aneh."
Sekarang beda. Suara pemilih di AS tidak langsung menentukan nasibcapresnya. 
Nasib sang capres ada di tangan lembaga electoral college itu.Tidak sama 
persis, tetapi ini mirip ketika Indonesia masih berpegang 
pada UUD'45; nasib capres ditentukan majelis permusyawaratan Rakyat.
Tidak percuma juga belasan tahun saya "ceritakan" soal ini ke 
orang-orang dekat. Sebab, sekalipun belum semuanya paham, yang jelas 
pada pemilu AS kali ini hampir semua stasiun televisi mulai mengulas 
soal electoral college. Banyak yang baru kaget (baru sadar), lebih 
banyak lagi yang baru tahu. Wajar, sedangkan Rakyat Amerika saja 
kelihatannya banyak juga yang belum tahu bahwa suaranya tidak langsung 
menentukan nasib capresnya.
--- inengahk@... wrote:
Mungkin perlu diklarifikasi ulang jumlah pemilih saat pemilu di AS. Apakah 
berhak segelintir orang mau merdeka, sedangkan misalnya 70 % mendukung Trump 
dan 30 % memilih hilary. Mestinya legowo saja, karena pilihan kita bersama 
dimamana ini persis sama dengan di indonesia mestinya gak usah membuat 
pernyatan yang aneh-aneh. 5 tahun lagi ulangi milih presiden, supaya mendapakat 
pemerintahan yang lebih bagus, bila mana perlu yang gak puas mencalonkan diri 
menjadi presiden
From: Jonathan GoeijCalifornia adalah negara bagian terkaya di USA, selama ini 
selalu mensubsidi state2 yg lain. Seandainya berdiri sendiri akan menjadi 
negara dengan ekonomi terbesar ke 6 didunia. Pusat technology informasi dunia: 
komputer, internet, smart phone, nano technology dan banyak yg lain merupakan 
temuan dan dikembangkan di California. Pusat industri entertainment dgn 
Hollywood, Universal Studio, Disneyland, dan berbagai yang lain. Pusat 
pendidikan dgn universitas2 kelas dunia seperti Standord, Cal-Tech, University 
of California, USC, dll.    --- Donald Trump Menang, Negara Bagian California 
AS Ingin Merdeka 
|  |
|  |   |  | Donald Trump Menang, Negara Bagian California A... Permintaan itu 
bukan tanpa alasan. California disebut-sebut sebagai negara bagian terkaya di 
AS dan ke-6 di dunia.  |  |
| View on global.liputan6.com   | Preview by Yahoo  |
|  |
|  |  |  |  |  |  |


Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka
  Arie Mega Prastiwi 09 Nov 2016, 20:41 WIB  Liputan6.com, Sacramento - Amerika 
Serikat telah memilih Donald Trump menjadi Presiden AS dalam sebuah kemenangan 
yang bersejarah. Pengusaha nyentrik itu telah menyapu bersih negara bagian 
kunci untuk mengalahkan Hillary Clinton meraih suara mayoritas electoral 
college.   Termasuk Pennsylvania yang secara tradisional memilih Demokrat. 
Namun, kali ini terbuai oleh kampanye Trump, negara yang tengah dirundung 
kelesuan ekonomi itu berpaling.   Namun, masih ada yang setia dengan Hillary: 
negara bagian California. States paling kaya dengan suara electoral tertinggi 
(55) bulat mendukung Nyonya Clinton. Terkait dengan kemenangan Trump, negara 
berlambang beruang hitam itu pun membuat pemikiran untuk merdeka memisahkan 
diri dari AS. Terinspirasi Brexit, British Exit, Sacramento menyebut dirinya 
Calexit atau California Exit. Demikian dikutip dari Mashabel, Rabu (9/11/2016). 
Permintaan itu bukan tanpa alasan. California disebut-sebut sebagai negara 
bagian terkaya di AS dan ke-6 di dunia. "Mungkin inilah jawabannya, #Calexit," 
tulis akun Stuart di Twitter. Sementara pengguna bernama Valerie mengatakan, 
"California harus pisah. Kami negara bagian terkaya di AS dan cukup kuat untuk 
menjadi negara merdeka." Ide Calexit ini awalnya sekedar lelucon Twitter. Satu 
kelompok, Yes California Independence Campaign, sebenarnya tengah menggelar 
acara di Sacramento pada Rabu dengan harapan mendapatkan dukungan untuk ide. 
"Dalam pandangan kami, Amerika Serikat mewakili begitu banyak hal yang 
bertentangan dengan nilai-nilai California, dan kenegaraan kita. Itu berarti 
California akan terus mensubsidi negara-negara lain sehingga merugikan kita 
sendiri, dan merugikan anak-anak kita," kata manifesto mereka, yang ditulis 
sebelum perolehan suara electoral keluar hasilnya. Namun, tidak ada negara 
bagian yang memisahkan diri dari AS sejak Perang Saudara. Oleh sebab itu, tak 
perlulah untuk merasa terlalu khawatir. 
   
  • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
      • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
      • ... b...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
      • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
      • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
      • ... 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
    • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]

Kirim email ke