Apa pentingnya ahok dikorbankan?

Ente kan seneng, apalagi Jokowi yang jadi sasaran dilengserkan.

 

Yang perlu ane lihat adalah gimana sikap ente kalau ahok dan Jokowi sudah tidak 
jadi pemimpin RI lagi.

Kalau presidennya Bashir, ane mau lihat gimana sikap ente.

Kalau presidennya fadli zon, ane mau lihat gimana sikap ente.

Kalau presidennya gatot nurmantyo, ane mau lihat gimana sikap ente.

Kalau presidennya moeldoko, ane mau lihat gimana sikap ente.

Dst….

 

You don’t and can’t see the whole picture! Hanya kutak katik titik2 tertentu 
saja. Rupiah, kereta api cepat, blusukan yang diurus! Cupatnya disitu!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, November 13, 2016 11:44 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

 

  

 

 


Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik? 
<http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37887952> 


Mehulika SitepuBBC Indonesia

*       7 November 2016

 <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37887952#share-tools> Kirim

  
<http://ichef.bbci.co.uk/news/660/cpsprodpb/805B/production/_92295823_gettyimages-621042622.jpg>
 Image copyrightADEK BERRYImage captionAhok akan dipanggil polisi pada Senin 
(7/11) terkait kasus dugaan penistaan agama

Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok mendatangi Gedung Bareskrim Polri 
di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Senin (07/11) pagi, sebagai bagian 
dari penyelidikan atas laporan penistaan agama yang diperintahkan Presiden 
Jokowi untuk diselesaikan secara cepat dan transparan.

Pemeriksaan ini dtempuh setelah unjuk rasa massal umat Islam pada Jumat 
(04/11), yang menuntut penegakan hukum atas Ahok.

Presiden Joko Widodo -yang menyebut ada aktor politik di belakang unjuk rasa 
tersebut- sudah menegaskan penuntasan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok 
-terkait Surat Al Maidah 51- akan dilangsungkan dalam tempo dua pekan.

Namun kini ada yang mempertanyakan apakah penegakan hukum ditempuh karena 
tekanan dari unjuk rasa 4 November?

*         <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37856379> Presiden Jokowi 
tunda kunjungan ke Australia

*         <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37885362> Mengapa proses 
hukum laporan penistaan agama Ahok harus dilakukan terbuka?

*         <http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-37831654> Lima hal yang 
perlu diketahui soal demonstrasi 'tangkap Ahok' 4 November

Bagaimanapun polisi sudah bersikukuh hanya akan menjalankan proses hukum tanpa 
mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti dinyatakan Kapolri, Jenderal Pol 
Tito Karnavian dalam jumpa pers Sabtu (05/11).

Sikap yang ditegaskan kembali oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, 
Brigjen Pol Agus Rianto, bahwa proses hukum terhadap Ahok sama sekali bukan 
atas desakan massa.

"Ada sebagian masyarakat yang tidak sabar, sepertinya pingin cepat padahal 
tahapannya kan ada. Teman-teman penyidik sudah maraton, simultan melaksanakan 
tugas itu", tegas Agus.

"Kami tidak bermain politik oleh karena itu kami tidak berharap bisa terikut 
dengan ranah politik", tambah Agus.


Demi meredakan suhu politik


Namun sebagian kalangan mencemaskan Ahok akan 'dikorbankan' untuk meredakan 
suhu politik yang memanas belakangan ini, yang terkait dengan upaya untuk 
menggagalkan Ahok dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, Februari mendatang.

Abdillah Toha -salah seorang pendiri Partai Amanat Nasional- berpendapat bahwa 
demo 4 November lalu memiliki agenda lebih besar dari sekedar memproses Ahok 
secara hukum atau menjatuhkan Ahok.

"Ahok itu sasaran antara, saya kira. Demo kemarin begitu besar, tidak pernah 
saya lihat demo sebesar itu, bahkan mungkin lebih besar dari demo ketika 
Suharto turun, kalau melihat jumlahnya. Dan menyebar di berpuluh-puluh kota di 
Indonesia. Masa semua gara-gara Ahok tuh? Menjatuhkan Ahok? Secara logika tidak 
mungkin", kata Abdillah.

  
<http://ichef-1.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/14B67/production/_92293848_tito2.jpg>
 Image copyrightBIRO PERS KEPRESIDENANImage captionKaplorim, Jenderal Pol Tito 
Karnavian, menyampaikan bahwa proses gelar perkara akan berlangsung transparan 
sesuai instruksi Presiden Jokowi

"Memang peserta demo itu Muslim awam yang dipanas-panasilah. Tapi agendanya 
jauh lebih besar dari itulah", tambah Abdillah.

Pandangan yang ditepis oleh Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR dari Partai Keadilan 
Sejahtera, yang turut dalam aksi 4 November dan berada dalam satu kendaraan 
panggung bersama Rizieq Shihab, pendiri Fiont Pembela Islam, FPI -salah satu 
penggagas demo tersebut.

Menurut Fahri, intervensi justru dilakukan oleh istana kepresidenan dan kalau 
terjadi kerumitan-kerumitan politik dan hukum -menurutnya lagi- maka istana 
pula yang harus menanganinya.

"Arus masyarakat kan soal lain. Dinamika politik soal lain. Penegakan hukum 
soal lain. Tetapi ketika kita gagal mengelolanya dari awal, bisa menjadi satu. 
Karena ini sudah menjadi sesuatu yang satu, urai dong dengan baik, bagaimana 
caranya menghadapi kenyataan seperti ini", kata Fahri.


Sasaran lebih besar?


Sementara Abdillah Toha yakin bahwa Ahok tidak melakukan penistaan walau di 
sisi lain bisa memahami jika demi solusi politik jangka pendek maka mungkin 
saja Ahok akan dikorbankan.

"Menurut saya ini sudah bukan persoalan Al Maidah lagi. Sebelumnya kelompok 
yang sama sudah minta Ahok dicopot. Dan yang paling penting saya kira, seperti 
dikatakan presiden, ada aktor-aktor politik", kata Abdillah.

"Mungkin akhirnya kalau kita mau rekonsiliasi, kan ada give and take (memberi 
dan menerima), satu-satunya (mengorbankan Ahok) itu saya kira. Namun andaikata 
Ahok mundur, apakah selesai. Karena mereka langsung merasa kuat dan nanti 
menuntut macam-macam lagi."

Ia juga memperingatkan bahwa yang dipertaruhkan adalah faktor yang sangat 
prinsip untuk kehidupan kebangsaan Indonesia.

  
<http://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/FD47/production/_92293846_14976659_759594757512383_7321646725138054900_o.jpg>
 Image copyrightFACEBOOK HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHABImage captionSelebaran di 
internet yang menyerukan agar Jokowi dilengserkan

"Betul-betul hukum dan demokrasi dikalahkan. Biayanya besar ini. Jadi ruginya 
disitu. Untungnya kalau mereka menjadi tenang, ketertiban umum bisa dipulihkan."

Secara blak-blakan Abdillah berpendapat bahwa ada agenda yang lebih besar dari 
menuntut pemrosesan hukum atas Ahok dalam Demo 4 November.

"Sasarannya jauh lebih besar dari Ahok. Karenanya, untuk menghindari spekulasi 
jangan terlalu lama pemerintah mengumumkan siapa yang menunggangi, jika memang 
sudah ada bukti-bukti", kata Abdillah.

Menurutnya, sudah banyak beredar di internet ajakan untuk melengserkan Jokowi.

"Internet ini kan tidak bisa 100% dipercaya, sudah ada selebaran akan ada demo 
jilid tiga tanggal 25 november dan sasarannya menjatuhkan Jokowi, kalau memang 
hingga tanggal itu belum ada tindakan terhadap Ahok. Ungkapan-ungkapan itu 
sudah diungkapan juga oleh beberapa pimpinan pendemo", kata Abdillah

"Kalau tidak sebesar itu, tidak mungkin dong Jokowi membatalkan kunjungan ke 
Australia yang hanya dua hingga tiga. Jadi memang harus waspada," tegasnya.

 

 



Kirim email ke