Koq sudah? Seenak udelnya. Sudah menuduh “seseorang”. Salah lagi. Lalu lari kaya’ gini. Sangat tidak bertanggungjawab!
Moso’ yg kaya’ gini mau melabel diri humanis? Sudah gitu berani2nya nanya ane ttg Jokowi dan ahok? Hehehehehe Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, November 15, 2016 3:09 PM To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik? oh anda tidak pernah membuta membela seseorang, ya sudah kalau begitu. kira2 menurut anda dalam kasus Ahok ini, apa yg seharusnya dilakukan Jokowi. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... <mailto:nesare1@...> > wrote : Jonathan: ha ha ha, saya cuman bilang "seseorang" sudah langsung diartikan Ahok dan Jokowi, padahal Ahok dan Jokowi itu bukan seseorang tetapi dua orang. Rupanya langsung kena per-nya. Nesare: kalau bukan ahok atau Jokowi, siapa seseorang itu? Aneh jadi pengin tahu sesakti apa wangsitnya ente ini! Oh suruh kita yang mikir ya siapa yang dimaksud “seseorang” itu? Ente ini suka melempar opini tetapi tidak berargumen. Eh ngomong2 tahu ndak bedanya opini dan argument? Hanya lempar kalimat tetapi ndak bisa mempertahankan kalimat yang tidak bertanggungjawab! Jadi jangan bilang2 orang lain menggoreng ahok lah. Ente juga kelakuannya sama! Ayo tunjukkan gimana ane membela seseorang dengan membabibuta itu!!! Ayo….ayo…. Pasti kabur lagi….. Hehehehe Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, November 15, 2016 11:08 AM To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik? ha ha ha, saya cuman bilang "seseorang" sudah langsung diartikan Ahok dan Jokowi, padahal Ahok dan Jokowi itu bukan seseorang tetapi dua orang. Rupanya langsung kena per-nya. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Gimana ente tahu ane bela seseorang secara membuta? Maksudnya bela ahok atau Jokowi? Tulisan ane yang mana yang bela seseorang, ahok atau Jokowi itu? Selama ini kerjaan ane adalah menelanjangi tulisan2 ente dan siajeg yang bashing Jokowi! Moso’ tidak tahu?! Koq seseorang, ahok dan Jokowi perlu dibela? Salahnya apa? Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, November 14, 2016 3:05 PM To: Yahoogroups < <mailto:gelora45@yahoogroups.com> gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik? saya bukan seperti anda yg membela seseorang secara membuta saya lihat apa yg diutarakan Abdillah Toha ada benarnya: --- Sementara Abdillah Toha yakin bahwa Ahok tidak melakukan penistaan walau di sisi lain bisa memahami jika demi solusi politik jangka pendek maka mungkin saja Ahok akan dikorbankan. "Menurut saya ini sudah bukan persoalan Al Maidah lagi. Sebelumnya kelompok yang sama sudah minta Ahok dicopot. Dan yang paling penting saya kira, seperti dikatakan presiden, ada aktor-aktor politik", kata Abdillah. "Mungkin akhirnya kalau kita mau rekonsiliasi, kan ada give and take (memberi dan menerima), satu-satunya (mengorbankan Ahok) itu saya kira. Namun andaikata Ahok mundur, apakah selesai. Karena mereka langsung merasa kuat dan nanti menuntut macam-macam lagi." Ia juga memperingatkan bahwa yang dipertaruhkan adalah faktor yang sangat prinsip untuk kehidupan kebangsaan Indonesia. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Oh jadi ente bela ahok? Koq gak cerita ente bela Jokowi tidak? Wong katanya yg diserang Jokowi. Moso’ ente ndak seneng kalo ahok dan Jokowi diserang? Hehehehehe Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, November 14, 2016 12:26 PM To: Yahoogroups < <mailto:gelora45@yahoogroups.com> gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik? Anda tidak bisa melihat betapa demo Anti Ahok itu digoreng habis2an? Dalam hal ini saya sependapat dengan <http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161111080902-20-171907/gus-mus-sebut-kasus-ahok-digoreng-dengan-catut-agama> Gus Mus dan Syafii Maarif. Si Ahok memang ada hal yg bagus tetapi ada juga yg tidak bagus terutama penanganan penggusuran tanpa ganti rugi yg cenderung bersikap mengorbankan rakyat kecil itu, cuman mengangkat isu penodaan agama seperti ini memang menunjukkan masyarakat yg bigot banget yg dgn gampang dipanasin sehingga menimbulkan demo yg sedemikian besar. Tetapi tidak disangkal hal ini menimbulkan dilema pemerintahan Jokowi apakah menyerah pada bigotri dengan mengorbankan Ahok utk menenangkan suasana agar tidak berkembang tak terkendalikan atau menggunakan pilkada sebagai referendum thd policy Ahok (yg sebenarnya juga policy Jokowi). ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Apa pentingnya ahok dikorbankan? Ente kan seneng, apalagi Jokowi yang jadi sasaran dilengserkan. Yang perlu ane lihat adalah gimana sikap ente kalau ahok dan Jokowi sudah tidak jadi pemimpin RI lagi. Kalau presidennya Bashir, ane mau lihat gimana sikap ente. Kalau presidennya fadli zon, ane mau lihat gimana sikap ente. Kalau presidennya gatot nurmantyo, ane mau lihat gimana sikap ente. Kalau presidennya moeldoko, ane mau lihat gimana sikap ente. Dst…. You don’t and can’t see the whole picture! Hanya kutak katik titik2 tertentu saja. Rupiah, kereta api cepat, blusukan yang diurus! Cupatnya disitu! Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, November 13, 2016 11:44 PM To: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com Subject: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik? <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37887952> Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik? Mehulika SitepuBBC Indonesia * 7 November 2016 <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37887952#share-tools> Kirim <http://ichef.bbci.co.uk/news/660/cpsprodpb/805B/production/_92295823_gettyimages-621042622.jpg> Image copyrightADEK BERRYImage captionAhok akan dipanggil polisi pada Senin (7/11) terkait kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok mendatangi Gedung Bareskrim Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Senin (07/11) pagi, sebagai bagian dari penyelidikan atas laporan penistaan agama yang diperintahkan Presiden Jokowi untuk diselesaikan secara cepat dan transparan. Pemeriksaan ini dtempuh setelah unjuk rasa massal umat Islam pada Jumat (04/11), yang menuntut penegakan hukum atas Ahok. Presiden Joko Widodo -yang menyebut ada aktor politik di belakang unjuk rasa tersebut- sudah menegaskan penuntasan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok -terkait Surat Al Maidah 51- akan dilangsungkan dalam tempo dua pekan. Namun kini ada yang mempertanyakan apakah penegakan hukum ditempuh karena tekanan dari unjuk rasa 4 November? * <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37856379> Presiden Jokowi tunda kunjungan ke Australia * <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37885362> Mengapa proses hukum laporan penistaan agama Ahok harus dilakukan terbuka? * <http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-37831654> Lima hal yang perlu diketahui soal demonstrasi 'tangkap Ahok' 4 November Bagaimanapun polisi sudah bersikukuh hanya akan menjalankan proses hukum tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti dinyatakan Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian dalam jumpa pers Sabtu (05/11). Sikap yang ditegaskan kembali oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Agus Rianto, bahwa proses hukum terhadap Ahok sama sekali bukan atas desakan massa. "Ada sebagian masyarakat yang tidak sabar, sepertinya pingin cepat padahal tahapannya kan ada. Teman-teman penyidik sudah maraton, simultan melaksanakan tugas itu", tegas Agus. "Kami tidak bermain politik oleh karena itu kami tidak berharap bisa terikut dengan ranah politik", tambah Agus. Demi meredakan suhu politik Namun sebagian kalangan mencemaskan Ahok akan 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik yang memanas belakangan ini, yang terkait dengan upaya untuk menggagalkan Ahok dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, Februari mendatang. Abdillah Toha -salah seorang pendiri Partai Amanat Nasional- berpendapat bahwa demo 4 November lalu memiliki agenda lebih besar dari sekedar memproses Ahok secara hukum atau menjatuhkan Ahok. "Ahok itu sasaran antara, saya kira. Demo kemarin begitu besar, tidak pernah saya lihat demo sebesar itu, bahkan mungkin lebih besar dari demo ketika Suharto turun, kalau melihat jumlahnya. Dan menyebar di berpuluh-puluh kota di Indonesia. Masa semua gara-gara Ahok tuh? Menjatuhkan Ahok? Secara logika tidak mungkin", kata Abdillah. <http://ichef-1.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/14B67/production/_92293848_tito2.jpg> Image copyrightBIRO PERS KEPRESIDENANImage captionKaplorim, Jenderal Pol Tito Karnavian, menyampaikan bahwa proses gelar perkara akan berlangsung transparan sesuai instruksi Presiden Jokowi "Memang peserta demo itu Muslim awam yang dipanas-panasilah. Tapi agendanya jauh lebih besar dari itulah", tambah Abdillah. Pandangan yang ditepis oleh Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR dari Partai Keadilan Sejahtera, yang turut dalam aksi 4 November dan berada dalam satu kendaraan panggung bersama Rizieq Shihab, pendiri Fiont Pembela Islam, FPI -salah satu penggagas demo tersebut. Menurut Fahri, intervensi justru dilakukan oleh istana kepresidenan dan kalau terjadi kerumitan-kerumitan politik dan hukum -menurutnya lagi- maka istana pula yang harus menanganinya. "Arus masyarakat kan soal lain. Dinamika politik soal lain. Penegakan hukum soal lain. Tetapi ketika kita gagal mengelolanya dari awal, bisa menjadi satu. Karena ini sudah menjadi sesuatu yang satu, urai dong dengan baik, bagaimana caranya menghadapi kenyataan seperti ini", kata Fahri. Sasaran lebih besar? Sementara Abdillah Toha yakin bahwa Ahok tidak melakukan penistaan walau di sisi lain bisa memahami jika demi solusi politik jangka pendek maka mungkin saja Ahok akan dikorbankan. "Menurut saya ini sudah bukan persoalan Al Maidah lagi. Sebelumnya kelompok yang sama sudah minta Ahok dicopot. Dan yang paling penting saya kira, seperti dikatakan presiden, ada aktor-aktor politik", kata Abdillah. "Mungkin akhirnya kalau kita mau rekonsiliasi, kan ada give and take (memberi dan menerima), satu-satunya (mengorbankan Ahok) itu saya kira. Namun andaikata Ahok mundur, apakah selesai. Karena mereka langsung merasa kuat dan nanti menuntut macam-macam lagi." Ia juga memperingatkan bahwa yang dipertaruhkan adalah faktor yang sangat prinsip untuk kehidupan kebangsaan Indonesia. <http://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/FD47/production/_92293846_14976659_759594757512383_7321646725138054900_o.jpg> Image copyrightFACEBOOK HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHABImage captionSelebaran di internet yang menyerukan agar Jokowi dilengserkan "Betul-betul hukum dan demokrasi dikalahkan. Biayanya besar ini. Jadi ruginya disitu. Untungnya kalau mereka menjadi tenang, ketertiban umum bisa dipulihkan." Secara blak-blakan Abdillah berpendapat bahwa ada agenda yang lebih besar dari menuntut pemrosesan hukum atas Ahok dalam Demo 4 November. "Sasarannya jauh lebih besar dari Ahok. Karenanya, untuk menghindari spekulasi jangan terlalu lama pemerintah mengumumkan siapa yang menunggangi, jika memang sudah ada bukti-bukti", kata Abdillah. Menurutnya, sudah banyak beredar di internet ajakan untuk melengserkan Jokowi.