Kesimpulan saya, anda pandai bermain kata. Di satu pihak bilang A, kemudian di 
lain pihak bilang B. Padahal A dan B itu hakekat isinya sama. Semua orang punya 
satu ideologi. Buat saya Fidel bukan seorang kapitalis dan kekuasaaan yang 
dibangun di Kuba adalah sebuah kekuasaan yang seratus persen ditentang oleh 
imperialis AS. Revolusi Kuba dan Fidel merupakan inspirasi bagi rakyat AL dan 
dunia. Karena itulah AS ingin membunuh Fidel sebagai cara untuk menumbangkan 
pemerintahannya. Anda minta saya melihat "sisi kanan" dari Fidel. Tidak 
mungkin! Fidel adalah seorang tokoh revolusioner anti imperialisme yang 
konsekwen sampai akhir hayatnya secara keseluruhan. Tidak ada kombinasi kiri 
dan kanan pada dirinya, seperti orang-orang revisionis modern yang berilusi  
mengkombinasi sosialisme dengan kapitalisme, yang sebetulnya adalah penipuan 
karena tidak ada sama sekali sisi sosialis di Tkk. Secara keseluruhan sistim di 
Tkk adalah kapitalisme. Pernyataan bahwa anda pro kapitalis, pro 
konglomerat.....tapi juga pro sosialis...pro kelestarian lingkungan ....hanya 
membuat saya tertawa dan mengerti sifat oportunis orang macam anda. Di sinilah 
diperlukan kata sifat "sejati" dan "palsu" atau "gadungan". Kalau anda seorang 
pro-kapitalis dan pro-konglomerat sejati maka sifat pro-sosialis anda adalah 
palsu. Penggunaan "sejati" dan "palsu" harus digunakan justru untuk membedakan 
sifat yang disandang oleh kata benda yang sama. Ada komunis "sejati" dan 
komunis "palsu". Bagi saya PKT adalah Partai Komunis 'palsu', sedangkan bagi 
Chan dan Suar Suroso PKT itu seperti PKT di bawah pimpinan Mao. Bagi 
orang-orang revisionis klik pimpinan PKT adalah komunis. Bagi saya mereka 
adalah kaum revisionis. Kalau masih mau pakai kata 'komunis", maka saya harus 
kasih embel-embel "palsu atau gadungan".




  

    On Monday, January 30, 2017 3:32 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
 

     Saya punya versi onlinenya 2004 bagi yang mau baca.Bagi saya bukan 
ideologinya yang membunuh tetapi orangnya. Ini sudah saya tulis dari dulu. Ini 
pendapat saya.Kalau bung mau bilang mao, stalin, lenin tidak membunuh silahkan. 
Tetapi saya berpendapat lain. Seseorang ketika terdesak bisa menjadi dictator. 
Dan dictator ini dapat mudah berubah menjadi seorang pembunuh utk 
mempertahankan kepentingannya. Manusia biasa dan bukan diktatorpun bisa 
membunuh.Tetapi bung jangan langsung bilang saya mengatakan mao, lenin, stalin 
dll itu dictator. Bukan ini konteksnya.Konteksnya sekali lagi: bung terlalu 
terpaku dalam memandang sisi kirinya. Makanya bung menulis usa terus mencoba 
membunuh fidel. Yang ingin saya kritisi adalah apakah bung pernah melihatnya 
dari segi kanan nya? Itu saja.  Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 7:51 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan    Ha...ha..ha 
saya sudah menduga anda akan ajukan bahan yang disebarkan oleh los gusanos 
(cacing-cacing) vende patria (penjual tanah air) dan penjilat kaum imperialis.. 
Pasti anda juga tahu bahwa Fidel Castro pernah masuk daftar orang kaya di 
majalah Forbes, bukan??? Di situ dijentrek "property" milik pribadi Fidel 
seperti Institut bioteknologi serta Institut penelitian lainnya, Rumah Sakit  
Los Hermanos Almejeira etc..persis seperti dalam artikel yang anda tunjukkan 
itu...kwkkwkkwk.terpingkel-pingkel saya membaca daftar semua kekayaan pribadi 
Fidel itu...... Oooo, rupanya anda termasuk orang-orang macam begitu??  Kalau 
anda mau bahan tambahan lagi untuk "memperkaya arsenal anti-komunis, 
anti-sosialis dan anti-Kuba" anda, cari tulisan-tulisan dan buku keponakannya 
Che Guevara, Martin Guevara yang saya kenal sejak kecil. Sekarang tinggal di 
Spanyol. Ooo anda pasti senang! Di situ akan anda dapatkan bahan yang bisa anda 
gunakan untuk propaganda anti-komunis dan anti-Kuba. Si Martin itu sangat 
tinggi sekali kebenciannya kepada Fidel Castro. Jadi akan cocoklah buat orang 
semacam anda.Tentang pembantaian yang dilakukan Lenin, Stalin, Mao dll...Saya 
jadi tahu anda tidak jauh dari penyair Taufiq Ismail yang mengacu antara lain 
pada Stephane Courtois "The Black Book of Communism-Crimes", Nihan, Rummel.... 
Terima kasih banyak atas informasi yang membelejeti diri anda sendiri....  On 
Monday, January 30, 2017 1:02 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:    Lucu sekali ente ini Beraninya menjawab 
pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane ndak berani.Sekarang bikin tulisan2 yg 
gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak berideologi. Tatiana tidak 
tahu tapi nanya. Ente langsung ambil kesimpulan….hebat kan?! Koq bisa2nya 
menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?Dari mana 
ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau sok2an 
ambil kesimpulan ya? Lalu salah begitu?Katanya orang pinter. Baca tulisan ane 
saja gak ngerti terus bikin2 statement2 kaya’ gini Jangan sok menjawab 
pertanyaan orang lain kalau ndak ngerti! Oh ada istilah ideologi juragan ya? 
Mulai ngeyel lagi dan asbun ya? Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 7:01 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan   Lucu sekali ente 
ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane ndak 
berani.Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane 
tidak berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?! Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang 
yang beli barang pake duit?Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? 
Asal2an dan dibikin2 ya? Mau sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah 
begitu?Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 
statement2 kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak 
ngerti! Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya? 
Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 6:57 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan   Lucu sekali ente 
ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane ndak 
berani.Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane 
tidak berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?! Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang 
yang beli barang pake duit?Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? 
Asal2an dan dibikin2 ya? Mau sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah 
begitu?Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 
statement2 kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak 
ngerti! Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya? 
Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 6:55 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan   Lucu sekali ente 
ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane ndak 
berani.Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane 
tidak berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?! Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang 
yang beli barang pake duit?Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? 
Asal2an dan dibikin2 ya? Mau sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah 
begitu?Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 
statement2 kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak 
ngerti! Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya? 
Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 3:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan    Sebenarnya 
maksud si bubeng siawcut atawa si sontoloyo tanpa nama itu siapa saja asal 
pernah beli barang pakai duit asal punya kartu kredit ya kapitalis, dus oleh 
beliau diperluas sedemikian rupa. Ya begitulah beliau kadang diperluas 
sedemikian rupa kadang dipersempit, yg penting asal menang omong. Tentang 
posisi atawa ideologi ya tidak adalah, asal nderek juragan.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <jetaimemucho1@...> wrote :Coba tunjukkan alat 
produksi yang dimiliki Fidel Castro secara pribadi. Dan juga modal yang 
dimilikinya. Coba jelaskan dan tunjukkan pembunuhan yang dilakukan Lenin, 
Stalin dan Mao yang bung anggap sama dengan pembunuhan yang direncanakan 
imperialis AS terhadap Fidel Castro. Yang jelas dan selalu saya tekankan, 
perbedaan pendapat kita memang berdasarkan pada ideologi yang berlainan. Kalau 
anda bilang saya melihat dari sisi komunisnya, maka anda melihat dari sisi 
kapitalis/dan borjuis, bukan? Atau setengah-setengah, fifty-fifty, karena anda 
percaya pada kombinasi dua ideologi atau lebih? Saya tidak menuduh pendukung 
Jokowi kapitalis. Saya bilang  mereka pendukung statusquo, pendukung kabir, 
komprador dan tuan tanah, tapi orangnya sendiri bukan  kapitalis. Yang 
kapitalis adalah Jokowi. Orang melihat dia sebagai bornas. Bagi saya dia bukan 
bornas, tapi kabir dan komprador. Rakyat Indonesia mau maju, mau makmur, mau 
sejahtera. Di mana kemakmuran dan kesejahteraan kaum tani yang tanahnya 
dirampas untuk membangun jalan tol, waduk raksasa, bandara internasional, 
lingkungannya dicemarkan termasuk air dan tanah sehingga mengancam kelangsungan 
hidup mereka? Anda berani pidato didepan kaum tani yang menentang pabrik semen 
untuk meyakinkan mereka supaya tidak menentang pabrik semen yang akan menguras 
sumber air minum mereka dan menjamin kesejahteraan akan datang dengan pabrik 
semen? Anda berani pidato didepan kaum tani Kulonprogo supaya melepaskan 
tanahnya dan menjanjikan kepada mereka bahwa dengan bendara internasional 
kehidupannya akan lebih makmur?Memang saya terpatok pada ideologi yang membela 
kepentingan rakyat jelata yang diwakili oleh ormas-ormas rakyat yang 
mendampingi dan bersama rakyat di lapangan perjuangan. Apa ideologi anda? Yang 
jelas, berbeda dengan ideologi saya, bukan? Semua perbedaan pendapat kita 
bertolak pada ideologi kita yang berbeda.  Anda menolak bahwa semua tindakan 
dan pemikiran bertolak dari ideologi. Sedangkan saya berpendapat semua tindakan 
dan pemikiran ada stempel ideologinya.   On Sunday, January 29, 2017 4:26 PM, 
"nesare1@... [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:  Macam2 definisi 
kapitalis itu. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya dan mungkin belum jelas 
bagi saya kapitalis itu orang yg menggunakan capital/modal dalam berusaha. 
Ketika seseorang menggunakan duit sebagai modal dalam berusaha, dia itu 
kapitalis. Kapitalis itu adalah supporter nya kapitalisme secara langsung dan 
atau tidak langsung. Langsung kalau dia sadar mendukung kapitalisme. Tidak 
langsung karena dia tidak mendukungnya. Kenapa? Karena dia anti kapitalisme. 
Tetapi dia tetap kapitalis karena dalam hidupnya dia tetap menggunakan capital. 
Marx menelorkan istilah burguis. Definisi marx burguis itu adalah kelas 
menengah. Ini yg dilihat oleh marx dalam hidupnya dimana para burguis ini 
merevolusikan industry dan menyebabkan proletariat. Disini konsep dasar marx 
bersandar. Teori2 marx itu berdasarkan asumsi ini dan saya tidak yakin marx 
punya definisi burguis/kapitalis itu adalah mereka2 yang menggunakan capital. 
Ini definisi saya. Bung berdua valid mempertanyakan definisi ini Selanjutnya 
marx mengklaim bahwa ujung2nya akan terjadi final revolution Dasar pemikirannya 
karena adanya perbedaan kepentingan antara burguis vs. proleter. Perlu 
diketahui istilah burguis itu sendiri sudah memudar di abad pertengahan 20. 
Sebetulnya pertentangan kepentingan ini sudah terjadi sejak dulu kala sebelum 
marx Aristotle dijaman sebelum masehi sudah mengklaim ini. klaimnya adalah 
sebenarnya konflik politik itu kebanyakan bersumber dari kompetisi dalam 
persaingan ekonomi. Dan ini dulunya bersumber pada “property”. Iseng2 saya 
mencoba menyederhanakan istilah2 ini:Kapitalisme: private owned of means of 
production.Sosialisme: transisi dari kapitalisme ke komunisme. Ini 
kombinasinya/jalan tengahnya/realitasnya. State organize ekonomi dan masyarakat 
dengan regulasi supaya kapitalis tidak merajalela. Begitu juga pekerja dapat 
menjalankan bisnisnya sbg private property/hak milik individu.Komunisme: semua 
property dan barang didistribusikan oleh pemerintah secara kolektif. Ini ujung 
dari pemikiran marx.
kira2 begini anekdotnya:

Capitalism: You have two cows. You sell one and get a bull. Your herd 
multiplies and the economy grows. You sell them and live comfortably. 

Communism: You have two cows. The state takes both and gives you some milk.

Socialism: You have two cows. The state gives one to your neighbor.

Nationalism: You have two cows. You make sure the cows, or the milk does not 
leave the country. Jadi perbedaan dasarnya adalah: kepemilikan. Public 
ownership di komunisme dan private ownership di kapitalisme. Ketika bung 
bertanya kenapa kapitalis mau membunuh castro, itu sama saja dengan pertanyaan 
kenapa lenin, stalin, mao dll juga membunuh orang lain termasuk sama2 komunis 
dan orang bukan komunis. Disini kelihatan sekali bung melihatnya dari sisi 
komunismenya. Disinilah kesalahan bung dalam melihat suatu masalah termasuk 
diskusi ini. jadi tidak heran ketika ada yang pro Jokowi dan pro pembangunan 
kereta api cepat, bung lalu mencap orang2 ini sebagai kapitalis dll. Tetapi 
sayangnya bung tidak bisa melihat sisi bagaimana bangsa Indonesia ingin maju, 
ingin makmur, ingin sejahtera. Semua ini karena bung terpatok dalam pemikiran 
ideolog itu. Hidup ini bukan hanya diukur dari ideologi saja. Hidup itu jauh 
lebih luar dari ideologi saja. Begitu juga bagi mereka2 yang hanya melihat 
hidup ini dari kacamata agama saja. Saya lebih cenderung mengakui hebatnya bung 
Karno yang dapat melihat ini. Nasakom itu adalah produknya bung Karno dan 
produk yg hebat dari bangsa Indonesia. Perjalanan hidupnya melihat ini dan 
dituangkan dalam nasakom dan Pancasila. Itulah realitas bangsa Indonesia yang 
tidak bisa dipungkiri sampai kapanpun. Jadi jangan heran ada gerakan FPI yang 
akan ditentang habis2an oleh kelompok anti agamais. Sama saja kalaupun masih 
ada gerakan komunisme yang mau hidup diindonesia itu mimpi saja namanya bisa 
terjadi dibumi Indonesia dalam konteks sekarang. Seharusnya baik kelompok kiri 
termasuk komunisme, agama termasuk fanatic agama dan nasionalis ditengah akan 
harus bisa hidup bersama dalam koridor yang namanya demokrasi. Ini yang saya 
percaya lebih baik untuk mewadai semua kepentingan ekstrim kiri dan ekstrim 
kanan.  Ini ini apa? Sosialisme! Bukan agama maupun komunisme! Nesare From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 9:19 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesare1@...; Sunny <ambon@...>
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan  Pertanyaan yang 
bagus. Pertanyaan berikut, kalau semua mereka itu kapitalis, mengapa kekuatan 
kapitalis dunia begitu membenci dan ingin menggulingkan kekuasaan di bawah 
pimpinannya? Apalagi dalam kasus Fidel Castro, lebih dari seratus kali AS 
mencoba membunuhnya... On Sunday, January 29, 2017 2:13 PM, "'Sunny' ambon@... 
[GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:   “Bagi saya marx, lenin, stalin, 
mao, castro dll itu semuanya adalah kapitalis”, apa itu kapitas? From: 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 29, 2017 1:39 PMTo: 
GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi 
Kemiskinan   Tidak perlu dikirim ke saya.Saya cukup mengerti jalan pikiran bung 
dan juga jalan pikiran chan. Sekurang2nya saya punya persepsi terhadap bung 
berdua dari tulisan2nya.Sederhana bagi saya, saya beranggapan chan adalah 
kapitalis. Begitu juga saya dan mungkin bung. Kenapa saya bilang bung mungkin 
adalah kapitalis juga karena ketika bung masih mengandalkan capital dalam 
kehidupan sehari2 bung, bung telah menjadi seorang kapitalis dalam arti 
umumnya. Saya katakan “mungkin” karena saya tidak mengenal kehidupan bung. 
Siapa tahu bung hidup dihutan dan serba mandiri dan tidak pernah berhubungan 
dengan capital.Bagi saya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya 
adalah kapitalis. Ketika sosialis dan komunis terbentuk dan dilabelkan 
kemereka2 ini, itu bukan berarti mereka bukan kapitalis. Mereka kapitalis lalu 
mereduksi dan mempermasalahkan kesalahan2 kapitalis. Solusinya adalah gerakan 
sosialisme dan komunisme. Bagi saya sederhana sekali ada pergerakan dari 
capital ke non capital tetapi gerakan ini tidak dapat menghilangkan artinya 
capital itu sendiri. TIDAK BISA!Saya mencoba menulis berulang2 kali dengan 
menyinggung omongannya rizal ramli yang mengatakan “orang malu mengatakan 
dirinya kapitalis dan siapa yang bukan kapitalis”. Saya mencoba menyampaikan 
bahwa semua orang itu adalah kapitalis. Begitu juga saya ingin mengatakan semua 
orang itu juga adalah sosialis walaupun saya belum pernah mengkoinkan istilah 
ini dalam tulisan2 saya.Jadi baik kapitalisme maupun sosialisme itu bagi saya 
adalah nyata dan ada serta tidak bisa dipisah2kan. Tidak ada kapitalisme sejati 
atau sosialisme sejati. Yang ada adalah percampuran/interaksi antara 
keduanya.Penghisapan itu bisa terjadi baik di sosialisme maupun kapitalisme. 
Yang menghisap dan yang dihisap itu adalah orangnya. Kalau bung masih yakin 
bahwa manusia itu berdosa dan tidak sempurna, niscaya bung harus dan akan 
menerima bahwa disosialisme pun akan harus ada dan bisa terjadi adanya 
penghisapan. Ini saja asumsinya. Kalau bung berpendapat manusia itu bisa 
sempurna, saya bisa mengerti kalau bung ingin meniadakan penghisapan ini tidak 
ada di sosialisme.Akhir kata: saya pro kapitalis, pro konglomerat, pro 
konglomerasi, anti penghisapan begitu juga saya pro sosialis, pro labor union, 
pro kelestarian lingkungan dll. Yang saya inginkan dan idam2kan bahwa rakyat 
Indonesia itu sejahtera dan makmur. Saya tidak pernah bermimpi bahwa akan 
hilang penghisapan dibumi Indonesia utk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran 
ini walaupun saya bermimpi utk melihat hilangnya penghisapan ini. Jelas sekali 
dalam hidup saya yang masih bergejolak bertarung antara menerima penghisapan 
itu dan atau tidak menerima penghisapan itu. Tetapi saya terlalu kecil untuk 
mengetahuinya. Yang saya bisa ketahui adalah keinginan saya utk melihat 
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia diluar kekuasaan saya untuk 
menghapus penghisapan itu sendiri.Salam,NesareFrom: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroupscom] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 7:09 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesare1@...
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan  Jangan melupakan 
semua tulisan dan perdebatan saya dengan Chan. Kalau anda baca semuanya sejak 
lebih dari tiga tahun, jelas Chan pro-kapitalisme, pro-konglomerat, 
pro-penghisapan manusia atas manusia. Di sini tidak akan dan memang tidak perlu 
saya ulangi alasan dan argumentasi saya Kalau anda mau, bisa saya kirimkan 
semua perdebatan itu langsung kepada anda. Saya masih menyimpan beberapa.On 
Sunday, January 29, 2017 12:54 PM, "mailto:nesare1@...%20[GELORA45]"; 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:  Masih tidak berubah!Gayanya masih seperti 
yang dulu walaupun kadar maki2nya sudah berkurang karena disemprit sama 
moderator.Gayanya: lari dari diskusi. Sudah jelas ente salah melabel bung chan 
kebakaran jenggot, mencap bung chan kapitalis sejati, mencap bung chan pro 
konglomerat dll. Tidak ada satupun tulisan ente yang mengakui kesalahan2 
ini.Sekarang lari ke: “masalah memotong tali kemiskinan”. Dengan pertanyaan ke 
bung chan “Apakah bung Chan mempunyai pandangan/ide?”, tujuan ente itu apa? 
Bertanya, berdiskusi atau apa?Setiap pertanyaannya setelah dijawab, ente itu 
gak ada komentar dan gak berdiskusi Ngeyelnya saja yang ada!Coba belajar 
berdiskusi. Lari begini ini bukan berdiskusi!NesareFrom: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, January 28, 2017 1:15 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan  Selamat pagi Bung 
Chan, Selamat Hari Raya Imlek.Terima kasih telah meluangkan waktu menuangkan 
pikiran, sebenarnya ingin menulis agak panjang lebar tetapi sayang ada beberapa 
acara pada hari ini. Saya tuangkan saja sebuah topik pembahasan diambil dari 
artikel awal.Saya kutipkan yg diutarakan Sri Mulyani:"Ini tidak mudah karena 
harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat angka kemiskinan, yang 
harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa mengurangi kemiskinan 
secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui cash transfer, tapi juga 
memotong tali kemiskinan antargenerasi Kalau keluarga miskin tidak bisa 
memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut sehingga anak tidak sehat, 
tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses pendidikan, pasti anak mereka 
akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah kemiskinan antargenerasi."
Apakah bung Chan mempunyai pandangan/ide?

---In GELORA45@yahoogroups.com, <mailto:SADAR@..> wrote :Bung Goei, Selamat 
Pagi pertama kita memasuki Tahun Ayam-api! Mudah-mudahan ditahun AYAM ini dunia 
menjadi lebih damai dan sejahtera, sesuai dengan sifat ayam-api yang katanya 
lebih hangat bersahabat pada siapapun dan pandai mengais rejeki, ..! MAAAJUUUUU 
TERUUUS, ...!Dari uraian bung dibawah ini saya bisa menyetujui jalan pikiran 
anda, bahwa segala hal memang tidak bisa dimutlakkan, relatif saja, termasuk 
kapitalisme dan sosialisme! Kedua isme yang bertentangan ini seringkali justru 
harus mengambil jalan tengahnya sesuai dengan KONDISI, kesadaran masyarakat 
yang dihadapi ketika itu, ... akan rusak kalau dijalankan secara mutlak, yang 
biasa orang menyataakan sebagai yang sejati, murni atau ASLI itu!Contoh yang 
bung angkat sekolah gratis dari TK sampai Univ, semua ditanggung pemerintah. 
Bahwa Pemerintah hendaknya bisa menjamin dan menanggung setiap warganya untuk 
sekolah tentu betuuul! Begitu juga dengan masalah KESEHATAN/Pengobatan yang 
kenyataan sangat sulit dilaksanakan dengan terus makin melonjak tinggi biaya 
asuransi kesehatan membuat Pemerintah berteriak, .. Menurut saya, disini ada 
masalah KESADARAN masyarakat yang perlu diperhatikan, kenyataan tidak semua 
orang suka dan bisa belajar baik. Sementara orang memang lebih suka dengan 
GERAK jasmani daripada gerak otak, tidak suka belajar. Bagi mereka didorong 
saja masuk sekolah praktis untuk lebih cepat langsung bekerja sesuai 
kemampuannya. Dikasih sekolah-tinggi2 gratis ya percuma saja, ... hanya akan 
boros membuang tunjangan Pemerintah! Mestinya, TUNJANGAN hanya diberikan pada 
orang yang patut ditunjang, ...! Harus dijamin setiap warga bisa sekolah, .. 
tidak mesti harus GRATIS. Bisa juga dibuat uang sekolah murah yang PASTI 
kebayar oleh warga berkemampuan rata-rata, jadi pemerintah hanya memberikan 
GRATIS pada warga berpenghasilan rendah, kasih saja batas maksimum penghasilan 
keluarga atau orang tua anak itu. Sedang untuk mendorong kesungguhan anak-anak 
lebih rajin belajar, berikan gratis penuh pada anak-anak BINTANG-PELAJAR 
disetiap Kabupaten dan Propinsi, setgiap tingkat klas ditahun itu!Begitu juga 
dengan asuransi KESEHATAN, menurut saya, mengingat tingkat kesadaran masyarakat 
sekarang, kenyataan BELUM BISA dibuat semua gratis! Baik kesadaran dokternya 
maupun pasiennya belum semua bisa dibikin gratis semua! Si dokter sebagai 
manusia normal juga berkehendak bekerja main keras bisa mendapatkan penghasilan 
lebih besar, mereka akan mencari jalan bagaimana bisa dapatkan pasien lebih 
banyak dan memberi obat-obat dari pabrik yang kasih komisi, misalnya. 
Sebaliknya juga pasien adalah manusia normal juga yang belum bisa berpandangan 
bagaimana menjalankan pola hidup sehat agar tidak usah kedokter nelenin obat, 
banyak orang masih saja berpikiran “Nikmatilah hidup ini dengan makan enak!”, 
apalagi kalau sakit juga bisa dapatkan pengobatan gratis! Bahkan pasien yang 
sudah bayar asuransi kesehatan, dia bilang: “RUGI dong, sudah bayar asuransi 
mahal-mahal kalau tidak digunakan!” hehehee, ... Dengan kesadaran masyarakat 
masih begini, apa bisa pemerintah memberi tunjangan kesehatan yang akan tidak 
terus melonjak tinggi dan akan terus meningkat dengan kecepatan makin hebat? 
Bukankah akan lebih baik pemerintah MENJAMIN setiap warga yang sakit bisa 
mendapatkan pengobatan yang layak sebagai manusia! Jadi warga tidak mampu saja 
yang ditanggung Pemerintah,sedang bagi warga yang mampu ya disuruh BAYAR, 
bahkan kalau perlu bayar penuh! Sementara pemerintah terus berusaha keras 
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk jalankan pola hidup sehat 
sebaik-baiknya!Tapi, bung Goei, ... dalam diskusi masalah mengatasi kemiskinan 
ini, entah darimana bung bisa berkesan saya mengandalkan peran konglomerat, 
hanya karena mengangkat contoh Wang Jianlin itu? Bukankah saya selama ini 
menekankan usaha Pemerintah yg selama 30 tahun terakhir ini sudah BERHASIL 
mengentaskan lebih 600 juta rakyatnya dari kemiskinan? Prestasi BESAR begitu 
tentu saja usaha PEMERINTAH, bagaimana bisa bersandar pada konglomerat? Nah, 
untuk menyelesaikan lebih 50 juta warga miskin yang tersisakan itu, saya bilang 
nampaknya pemerintah mendorong konglomerat untuk ikut serta mempercepat 
mengentaskan kemiskinan. Karena pemerintah sudah menargetkan lebih 50 juta 
warga miskin yang tersisa itu harus selesai ditahun 2020 yad. Dan, ... karena 
pemberitaan yang berjalan di Tiongkok itu tidak sebebas dibarat, pemberitaan 
ada konglomerat yang ikut aktif membantu mengatasi kemiskinan baru saja terbaca 
oleh saya, padahal spt. Wang Jianlin itu ternyata sudah berjalan 2014, lebih 2 
tahun yl. Namun, saya pun memperhatikan, itulah arah perkembangan KESADARAN 
manusia yang menuntut kehidupan makin demokratis dan manusiawi terjadi secara 
wajar, ... dari tahun ke tahun, dari abad ke abad. Artinya perkembangan 
kesadaran manusia menghendaki kehidupan yang lebih demokratis dan manusiawi! 
Kehidupan masyarakat dijaman feodal jauh lebih demokratis dan manusiawi 
ketimbang jaman perbudakan, begitu juga kehidupan masyarakat kapitalis jauh 
lebih demokratis dan manusiawi ketimbang jaman feodal dan kehidupan jaman 
kapitalis sekarang juga jauh lebih demokratis dan manusiawi ketimbang jaman 
kapitalis 100 tahun yl. Umat manusia yang hidup didunia ini akan terjadi lebih 
saling memperhatikan, bisa memberi BANTUAN dan KASIH pada sesama manusia yang 
membutuhkan! Dan itu kenyataan yang akan terjadi, yang PASTI kesadaran umat 
manusia yang menuntut kehidupan demokratis dan manusiawi itu bukan monopoli 
komunis, sebagai manusia normal yang sehat, sekalipun kapitalis-kapitalis yang 
selama ini diberi label “Serakah dan KEJAM” itu juga akan muncul 
filantropis-filantropis, ... Salam,ChanCTFrom: Jonathan Goeij jonathangoeij@. 
[GELORA45]Sent: Saturday, January 28, 2017 1:12 AMTo: YahoogroupsSubject: Re: 
[GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi KemiskinanYa namanya istilah kok mau 
diliteralkan, yg namanya kebakaran jenggot khan bukan benar2 berarti jenggotnya 
kebakaran, yg benar2 punya jenggot panjang juga seumur hidup jenggotnya nggak 
kebakaran tapi bukan berarti tidak pernah kebakaran jenggot. Saya cuman kasih 
contoh2 pemakaian kata kapitalis sejati se-hari2 dan umum bukan berarti 
pemakaian arti dalam berita itu bagi anda, juga nggak niru2 istilah lha waktu 
nulis masa mesti searching dulu kata2 apa yg mau dipakai ngapain juga. Hanya 
orang2 yg hidup di-awang2 dan narsis yg sensitive banget yg sebentar2 offended 
tersinggung nggak karu2an kebakaran jenggot mempermasalahkan kata2 yg 
sebenarnya umum saja..Kapitalisme dan sosialisme dew asa ini memang sudah 
campur baur bahkan sudah sedemikian menyatunya sehingga orang seringkali tidak 
sadar atau tidak ngeh lagi, orang2 yg teriak2 anti kiri anti progressive 
menyatakan diri sebagai kapitalis sejati juga nggak ngeh kalau dirinya bisa 
baca tulis sekolah gratis itu ya hasil dari sosialisme. Ngobrol2 sama teman yg 
menyuarakan ketidak setujuan program college gratis yg diajukan demokrat, 
menurut beliau itu tidak ada artinya karena mereka yg niat sekolah biarpun 
bayar ya tetap sekolah, itu tergantung kemauan katanya sambil juga berdalih ada 
financial aid sambil kasih contoh dirinya yg dapat financial aid sehingga bisa 
sekolah tanpa bayar. Saya ketawa sambil bilang anda beruntung tinggal di 
California yg dikuasai demokrat dgn banyak program2 progressive, California 
memang menyediakan financial aid sampai tingkat college bagi mereka yg 
eligible, lha gimana dgn mereka yg tinggal diluar California di state2 yg tidak 
progressive, program college gratis itu khan buat semuanya se luruh US. Saya 
katakan saya juga dapat financial aid jadi ngerti betapa pentingnya dan sangat 
bermanfaat, ketiadaan biaya merupakan obstacle besar dan bisa jadi batu 
sandungan.Sekarang ini kalau bicara ekonomi politik adalah sebagaimana 
keterlibatan atau peranan negara didalamnya, orang2 progressive lebih cenderung 
peranan negara yg tinggi/besar sedang orang2 kapitalis sejati lebih menyerahkan 
pada peran serta masyarakat sendiri dengan meminimalkan peranan negara.Dalam 
diskusi pementasan kemiskinan ini saya katakan anda kapitalis sejati karena 
kecenderungan anda dalam mengandalkan peranan konglomerat atawa taipan seperti 
Wang Jianling misalnya. Tentu philantropis seperti ini sangat bagus sekali 
tetapi dalam hal ini biarpun sangat kaya sekali juga jangkauann ya terbatas 
tidak bisa menyeluruh.      #yiv8544832585 #yiv8544832585 -- 
#yiv8544832585ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 
0;padding:0 10px;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-mkp #yiv8544832585hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-mkp #yiv8544832585ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-mkp .yiv8544832585ad 
{padding:0 0;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-mkp .yiv8544832585ad p 
{margin:0;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-mkp .yiv8544832585ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-sponsor 
#yiv8544832585ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585ygrp-sponsor #yiv8544832585ygrp-lc #yiv8544832585hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585ygrp-sponsor #yiv8544832585ygrp-lc .yiv8544832585ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8544832585 #yiv8544832585actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8544832585
 #yiv8544832585activity span {font-weight:700;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8544832585 #yiv8544832585activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8544832585 #yiv8544832585activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv8544832585 #yiv8544832585activity span 
.yiv8544832585underline {text-decoration:underline;}#yiv8544832585 
.yiv8544832585attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv8544832585 .yiv8544832585attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv8544832585 .yiv8544832585attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv8544832585 .yiv8544832585attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv8544832585 .yiv8544832585attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv8544832585 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv8544832585 .yiv8544832585bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv8544832585 
.yiv8544832585bold a {text-decoration:none;}#yiv8544832585 dd.yiv8544832585last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8544832585 dd.yiv8544832585last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8544832585 
dd.yiv8544832585last p span.yiv8544832585yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv8544832585 div.yiv8544832585attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv8544832585 div.yiv8544832585attach-table 
{width:400px;}#yiv8544832585 div.yiv8544832585file-title a, #yiv8544832585 
div.yiv8544832585file-title a:active, #yiv8544832585 
div.yiv8544832585file-title a:hover, #yiv8544832585 div.yiv8544832585file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv8544832585 div.yiv8544832585photo-title a, 
#yiv8544832585 div.yiv8544832585photo-title a:active, #yiv8544832585 
div.yiv8544832585photo-title a:hover, #yiv8544832585 
div.yiv8544832585photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv8544832585 
div#yiv8544832585ygrp-mlmsg #yiv8544832585ygrp-msg p a 
span.yiv8544832585yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv8544832585 
.yiv8544832585green {color:#628c2a;}#yiv8544832585 .yiv8544832585MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv8544832585 o {font-size:0;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585photos div {float:left;width:72px;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585photos div div {border:1px solid 
#666666;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv8544832585
 #yiv8544832585reco-category {font-size:77%;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585reco-desc {font-size:77%;}#yiv8544832585 .yiv8544832585replbq 
{margin:4px;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585ygrp-mlmsg select, #yiv8544832585 input, #yiv8544832585 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585ygrp-mlmsg pre, #yiv8544832585 code {font:115% 
monospace;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-mlmsg #yiv8544832585logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-msg 
p#yiv8544832585attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585ygrp-reco #yiv8544832585reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-sponsor 
#yiv8544832585ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585ygrp-sponsor #yiv8544832585ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585ygrp-sponsor #yiv8544832585ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv8544832585 #yiv8544832585ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv8544832585 
#yiv8544832585ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv8544832585 

   
              • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
  • Re: [GELORA45] Pert... 'DR. Alexander Tjaniago' ysk...@yahoo.co.id [GELORA45]

Kirim email ke