Tiongkok vs AS, Tidak Akan Ada Pemenang | | | | | |
| | | | | Tiongkok vs AS, Tidak Akan Ada Pemenang SYDNEY, (PR).- Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan, tak akan ada konflik antara Tiongkok dan Amerika... | | | | Oleh: Huminca Sinaga 7 Februari, 2017 - 20:29LUAR NEGERIMobil listrik buatan Tiongkok/REUTERSMOBIL listrik terparkir di pabrik otomotif di Xingtai, Provinsi Hebei, Tiongkok, 26 April 2016. Jika Amerika Serikat memberlakukan kebijakan proteksionis, barang buatan Tingkok tidak akan laku di pasar dalam negeri Amerika Serikat.*SYDNEY, (PR).- Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan, tak akan ada konflik antara Tiongkok dan Amerika karena hal itu hanya akan merugikan kedua pihak."Keduanya akan kalah, tak akan ada pemenang," ujar Wang di sela-sela pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop di Canberra, Australia, Selasa 7 Februari 2017 seperti dilaporkan Reuters.Menteri Wang juga menegaskan Tiongkok akan tetap berkomitmen terhadap perdamaian.Pernyataan Wang tersebut dilontarkan sebagai upaya meredakan ketegangan yang ada di antara dua negara usai Donald Trump terpilih sebagai presiden AS.Tiongkok sempat dibuat berang lantaran Donald Trump menerima telefon dari Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang sebelumnya tak pernah dilakukan pemimpin AS. Bagi Tiongkok, tindakan AS tersebut dinilai melukai karena hal tersebut seolah menunjukkan AS mengakui Taiwan sebagai negara yang merdeka. Padahal sejak 1979, AS telah menerapkan kebijakan "Satu Tiongkok".Tiongkok semakin kesal setelah Donald Trump mengindikasikan kemungkinan untuk mengakhiri kebijakan "satu Tiongkok". Dalam sesi wawancara dengan Fox News beberapa waktu lalu, Donald Trump menyatakan tidak punya alasan mengapa kebijakan "Satu Tiongkok" harus tetap dilanjutkan tanpa konsesi berarti dari Beijing."Saya tidak tahu mengapa kami harus terikat dengan kebijakan ’Satu Tiongkok ‘ kecuali kami membuat perjanjian dengan Tiongkok yang terkait dengan hal-hal lain, termasuk perdagangan," ujar Donald Trump kepada Fox News.Sementara itu, di sela-sela kunjungannya ke Australia, Wang Yi juga menyerukan dunia untuk menolak kebijakan proteksionis yang akan diterapkan Donald Trump terhadap perdagangan AS dengan mitranya di dunia. Kebijakan proteksionis perdagangan dinilai sangat merugikan Tiongkok yang selama ini menjadi mitra dagang terbesar AS.Jika proteksionisme dilakukan, barang-barang buatan Tiongkok tak akan lagi laku di AS lantaran harganya akan menjadi mahal. Donald Trump berencana akan menerapkan kenaikan pajak impor terhadap barang-barang buatan Tiongkok. Hal itu dilakukan untuk melindungi ekonomi dalam negeri.***