"Fahri Hamzah Tokoh Intoleran dan Anti Pemerintahan Sah Jokowi Jangan Injakkan Kaki di Sulut"
0 Sabtu, 13 Mei 2017 http://www.bentengsumbar.com/2017/05/fahri-hamzah-tokoh-intoleran-dan-anti.html#_140421_image_0 Massa yang terdiri dari LSM dan Ormas Adat mengadang kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu, 13 Mei 2017 siang. Pemblokiran Sejumlah Media Online "Berlabel Islam" Diprotes MUI, Ini Jawaban Menkominfo Rawat dan Jaga Keutuhan NKRI, Habib Luthfi bin Yahya Dukung Sepenuhnya Pemerintahan Jokowi-JK Presiden Tegaskan Pengibaran Bendara Organisasi Papua Merdeka Merupakan Tindakan Kriminal Murni Tak Ingin Terpecah Belah, Warga Pulau Pramuka Minta Tablig Akbar Aa Gym Ditunda Presiden Sebut Piagam Madinah Tanda Islam Menghargai Kemajemukan Fahri Hamzah setelah turun dari pesawat yang ditumpanginya dan diselamatkan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. BENTENGSUMBAR.COM - "Fahri Hamzah Tokoh Intoleran dan Anti Pemerintahan Sah Jokowi Jangan Injakkan Kaki di Sulut", demikian tulisan pada spanduk massa yang menolak kedatangan Fahri Hamzah di daerah tersebut. Massa yang terdiri dari LSM dan Ormas Adat mengadang kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu, 13 Mei 2017 siang. Massa terlihat berdatangan sejak pukul 10.00 Wita. Dengan menggunakan atribut serba hitam, mereka memadati pintu keluar Bandara. Tak ketinggalan pasukan adat Kabasaran lengkap dengan klewang terhunus menolak kedatangan Fahri. "Kami tidak ingin Fahri Hamzah ada di tanah Toar Lumimuut Sulawesi Utara. Dia tokoh intoleran yang mengancam keutuhan NKRI," ujar orator dari atas mobil komando disambut pekikan massa. Massa yang menolak kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah merangsek masuk ke Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Sabtu, 13 Mei 2017 sore. Akibatnya mereka terlibat bentrok dengan petugas polisi yang berjaga. Bentrok dipicu oleh warga yang terus meminta bertemu Gubernur Olly Dondokambey untuk menemui mereka. Penjelasan Bendahara Umum PDIP tersebut di Bandara Sam Ratulangi tak memuaskan mereka. Mereka menuding Olly sengaja meloloskan Fahri Hamzah dari Bandara Sam Ratulangi, Manado. Beberapa kali bernegosiasi dengan polisi tak menemui jalan keluar, massa akhirnya memaksa masuk. Polisi bertameng lengkap tak dapat menahan massa. Bentrok tak terhindarkan. Sempat terjadi pelemparan batu oleh massa ke dalam kompleks kantor Gubernur kemudian dibalas dengan beberapa tembakan peringatan oleh personil Brimob yang berada di halaman kantor. Ribuan liter air dimuntahkan dari kendaraan water canon untuk menghalau massa. Beberapa saat kemudian kondisi berhasil diatasi. Terdengar dari pengeras suara bahwa polisi akan mencoba memfasilitasi pertemuan dengan Gubernur Olly Dondokambey. Belum diketahui dengan jelas keberadaan mantan petinggi PKS ini setelah turun dari pesawat. Massa memblokade setiap akses jalan masuk keluar bandara. Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang coba berkomunikasi dengan massa tak mencapai kata sepakat. Massa bersikukuh menolak kedatangan Fahri Hamzah. (buya/mdk)