maksudnya kalau nggak dikasih duit akan terjadi hubungan yg tidak harmonis 
alias tahu sendiri begitu?
---Dalam surat itu tertulis, "sudi kiranya permohonan ini dapat terealisasi 
dengan penuh maklum dan ikhlas demi terciptanya hubungan yang harmonis antara 
pengusaha dan lingkungan."
...
Ketika ormas tak lagi minta THR, tapi 'bantuan finansial' untuk hari raya


  
|  
|   
|   
|   |    |

   |

  |
|  
|    |  
Ketika ormas tak lagi minta THR, tapi 'bantuan finansial' untuk har...
 Sejumlah foto yang memperlihatkan surat edaran ormas meminta 'bantuan 
finansial' untuk hari raya Lebaran...  |   |

  |

  |

 

   
   - 5 jam lalu
   
Tautan eksternal dan akan terbuka di layar baru   
   - Bagikan artikel ini dengan Facebook
    
   - Bagikan artikel ini dengan Twitter
    
   - Bagikan artikel ini dengan Messenger
    
   - Bagikan artikel ini dengan Email
    
   - Kirim
Hak atas fotoTWITTERSejumlah foto yang memperlihatkan surat edaran ormas 
meminta bantuan finansial untuk hari raya Lebaran beredar di media sosial, 
mengangkat kembali masalah 'tunjangan hari raya' bagi ormas yang muncul setiap 
tahun.Salah satu yang dibicarakan adalah foto surat dengan kepala surat Forum 
Betawi Rempug Gardu 017 Korwil Jakarta Timur yang isinya meminta 'bantuan 
finansial' menyambut Idul Fitri.Dalam surat itu tertulis, "sudi kiranya 
permohonan ini dapat terealisasi dengan penuh maklum dan ikhlas demi 
terciptanya hubungan yang harmonis antara pengusaha dan lingkungan."   
   - Kapan nikah? Video 'pertanyaan maut' di Hari Raya Lebaran viral di medsos
   - Terus dicerca, Afi Nihaya minta maaf dua kali soal plagiarisme
BBC Indonesia menghubungi nomor yang tercantum dalam surat itu, yang kemudian 
mengaku bernama Kubil dari Forum Betawi Rempug. Dia mengakui kebenaran surat 
itu tetapi mengatakan surat semacam itu dikeluarkan "tidak tentu, kalau ada 
kegiatan saja misalnya untuk anak yatim."Sejumlah foto yang beredar 
mengindikasikan bahwa organisasi yang meminta tunjangan hari raya atau 
sejenisnya begitu beragam, dari organisasi kepemudaan, ormas, hingga lembaga 
sosial. Atau organisasi yang sering dituding sebagai wadah para 'preman.'Di 
media sosial, sejumlah orang ramai berkomentar dan bercerita tentang pengalaman 
mereka menerima surat sejenis. Rio Satria Prabawa di Facebook misalnya 
mengatakan, "Saat saya masih kerja menjadi HRD di Jakarta, surat seperti ini 
banyak masuk ke meja saya.""Hahaha... yang beginian sudah langganan setiap 
tahun, jelang hari raya. Ke tempat gue bukan cuma satu atau dua lembar tapi 
sampai 10 lembar permohonan tunjangan. Mulai dari lingkungan sekitaran sampai 
organisasi yang ngakunya sosial," kata yang lain.Hak atas fotoTWITTERKetua 
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan praktik tersebut 
memang telah lama berlangsung dan pihaknya selalu menyarankan pengusaha untuk 
tidak melayaninya."Kebiasaan buruk, kalau kita beri ya sudah (berlanjut), lebih 
baik jangan. Karena kita kan tidak ada hubungan kerja apa-apa," katanya."Kalau 
mereka ada manfaat bagi kita, kita juga pasti kerja sama, kalau tidak ada 
manfaat hanya istilahnya jasa preman, ya percuma."Dia mengaku tidak khawatir 
dengan beberapa oknum yang meminta uang jelang hari raya dengan nada 
mengancam."(Praktiknya) relatif sudah berkurang karena banyak perusahaan kini 
libur (Lebaran) lebih awal, sementara mereka (ormas) biasanya minta THR di 
ujung," tambahnya.
  • [GELORA45] Ketika ormas ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke