Melihat grafik dibawah, 2,5 th utang Jokowi setara 5 th utang SBY, apakah 
artinya 5 th utang Jokowi akan setara dgn utang keseluruhan presiden2 
sebelumnya?---
...Rabu 14 Jun 2017, 11:59 WIB


Utang Pemerintah Dalam 2,5 Tahun Jokowi Setara 5 Tahun SBY

Maikel Jefriando - detikFinance

Foto: Rachman Haryanto

Jakarta - Sampai dengan akhir April 2017, utang pemerintah Indonesia sudah 
mencapai Rp 3.667,41 triliun. Nominal angka yang tidak sedikit.

Utang sebenarnya bukan barang baru, artinya tidak hanya terjadi pada masa 
pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Utang sudah ada sejak masa pemerintahan 
sebelum-sebelumnya, meski tak banyak orang yang menyadari. 

Demikian dikutip detikFinance, Rabu (14/7/2017) berdasarkan data dari 
Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Bagaimana perbandingan tambahan utang era Jokowi dengan pemerintahan Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?

Dalam kurang lebih 2,5 tahun pemerintahan Jokowi, jumlah utang pemerintah 
Indonesia bertambah Rp 1.062 triliun. Rinciannya yaitu pada 2015 bertambah Rp 
556,3 triliun dan 2016 bertambah Rp 320,3 triliun, lalu pada 2017 dimungkinkan 
utang bertambah Rp 379,5 triliun menjadi Rp 3.864,9 triliun.

Rasio utang terhadap PDB masih bergerak pada level yang aman, yaitu pada 
kisaran 27-28%.

Tambahan utang pada 2015 memang sangat besar. Penyebabnya adalah target pajak 
yang dipasang terlalu tinggi dibandingkan 2014, sementara satu sisi ekonomi 
melambat. Belanja yang sudah dikucurkan sangat besar harus ditutup dengan 
penerbitan utang.

Pada periode 2016, hal yang sama hampir saja terulang. Untung saja pada 
pertengahan tahun, pemerintah memangkas belanja pemerintah pusat dan transfer 
ke daerah. Sehingga utang tidak bertambah terlalu banyak.


| Baca juga: 2,5 Tahun Jokowi Utang Pemerintah RI Tambah Rp 1.062 T, Kenapa? |


Sementara itu, pemerintahan SBY juga melakukan penarikan utang sepanjang 10 
tahun lamanya. Walapun tambahan setiap tahunnya tidak terlalu besar.

Bila melihat data lima tahun terakhir pemerintahan SBY, yaitu 2010 hingga 2014, 
maka tambahan utangnya hampir sama dengan yang sudah ditarik oleh pemerintahan 
sekarang.

Totalnya adalah 1.019 triliun. Rinciannya adalah pada 2010 sebesar Rp 91 
triliun, pada 2011 sebesar Rp 127,29, pada 2012 sebesar Rp 169,7 triliun, pada 
2013 tambah Rp 379,8 T dan 2014 tambah lagi sebesar Rp 233,3 triliun.

Rasio utang terhadap PDB masih bergerak pada level yang lebih rendah, yaitu 
pada kisaran 22-24%.

Kondisi fiskal pada pemerintahan SBY dibebani oleh subsidi Bahan Bakar Minyak 
(BBM) dan listrik. Ketika pemerintah menahan harga agar tidak naik, maka 
risikonya adalah subsidi BBM membengkak. Kondisi tersebut harus ditutupi oleh 
penarikan utang.


| Foto: Tim Infografis, Andhika Akbarayansyah |



(mkj/dnl)

Kirim email ke