Yang menentukan maketnya yah investasi kaum neoliberal dan para taipan sesuai bobot hasil rampokannya itu.
Nah kalau urusan kesibukan pidato-pidatoan kaum selebriti negara dipersembahkan di ibukota yang baru. Artinya ibukotanya pemerintahan Negara Indonesia yang baru resminya ada di sana. Lalu masalah pengerukan kekayaan dan perampokan hasil kekayaan alam maupun tenagakerja murahan atau hakekat dan landasan kekuasaan negara, itu akan dikerjakan, diurus dan ditentukan oleh kaum neoliberal di Jakarta seperti yang ada sekarang ini. Seandainya di pusat sana ada perintah yang neko-neko yang tidak cocok dengan ide-ide neoliberalisme, yah nggak perlu dikirimi duit. Mampuslah pihak resmi itu, sementara ini berkembang dan makin berlimpah-ruahlah keuntungan kaum swasta tipe neoliberal. Ini kalau kita mau memikirkan masalah hakekat kekuasaan negara dan independensi nasional. Kalau tingkat berfikirnya hanya terbatas tingkat kuli: kerja, kerja sekali lagi kerja, yah ikutilah sana itu. Am Mon, 10 Jul 2017 16:20:26 +0200 schrieb Sunny ambon <ilmeseng...@gmail.com>: > *KALAU MAU IBUKOTA DIPINDAHKAN APAKAH SUDAH DIBUAT MANGKET SUPAYA BISA > MENGETAHUI BAGAIMANA BENTUKNYA YANG DISEBUT IBUKOTA bARU?* > > 2017-07-10 15:58 GMT+02:00 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > > > > Am Fri, 7 Jul 2017 07:18:46 +0000 > > schrieb "'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' > > ineng...@chevron.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>: > > > > > Sudah saya bilang berkali-kali, selama saya ikut seminar bisnis > > > selama kurang lebih 3-6 bulan utang tak masalah asal bisa bayar. > > > Kadang Orang yang tidak pernah utang dan tak ada penghasilan tetap > > > sampai stuk memikirkan utang. Semua pengusaha dan pedagang, bisnis > > > rata rata punya utang, malah kalau orang pintar mengelola uang > > > dari hasil utang bisa dipakai penghasilan tetap. Seperti dapat > > > pinjam uang dibank 100 juta dengan bunga 1.8 % pertahun, kadang > > > dipakai bisnis bisa menghasilkan laba 5-6 %. Orang yang takut > > > berutang biasanya selama hidupnya naik sepeda ontel karena gajian > > > tanggal 1 dan tanggal 10 sudah habis. Saya sendiri merasakan, > > > kalau tidak ada usaha kecil-kecilan dirumah walapun panennya Cuma > > > setahun 2-4 kali setahun, tidak punya apa apa > > > > > > From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > > > Sent: Friday, July 07, 2017 2:39 PM > > > To: GELORA45@yahoogroups.com; Jonathan Goeij > > > <jonathango...@yahoo.com> Cc: Yahoogroups > > > <temu_er...@yahoogroups.com>; DISKUSI FORUM HLD > > > <diskusifo...@googlegroups.com> Subject: [**EXTERNAL**] Re: > > > [GELORA45] Pindah Ibu Kota dan Segunung Utang Kita > > > > > > > > > Lho ada orang yang menganjurkan supaya tidak takut kepada utang. > > > Orang yang "takut" pada utang itu dicap orang-orang "radikal". > > > he...he..he Amerika saja yang hutangnya numpuk tidak jatuh-jatuh > > > dan tetap menguasai dunia! Jadi ya maju terus Jokowi, jangan takut > > > hutang!!! Jokowi sendiri kan pernah juga bilang bahwa hutang itu > > > baik!! solusinya gampang kok! tambah hutang, terus dinaikkan saja > > > pajak dan tarif pelayanan yang harus dibayar kelas menengah > > > kebawah dan ciptakan pajak-pajak baru, biar tambah senang kaum > > > imperialis dan kapitalis yang meminjamkan uang!!! > > >