Bung Jo ingatkan jangan kena hasut. Lha apa ciri-cirinya penghasut itu ?
Banyak teriak-teriak, membakar bakar, paling revolusioner di luarnya.
Kalau ada apa-apa, anak buah ditinggalkan, banyak contohnya.
Paling baru ya si habib.
Kalau di negeri Arab, penghasut dilempari kasut.
Presiden kok dilempari kasut ?

2017-07-22 7:37 GMT+02:00 b...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Bung Chan, walaupun saya berdomisili di Amerika Utara, saya koq tidak
> menganggap demokrasi adalah sistim pemerintahan yg. terbaik di dunia ini.
> Apalagi sistim demokrasi Amerika yg. bisa menghasilkan negara yg. semrawut
> dan menghasilkan presiden seperti Trumpf. Misal lain, orang bisa mempunyai
> senjata, saling bunuh2an di Chicago setiap hari karena majoritas maunya
> orang bisa mempunyai senjata. Ini adalah hasil dari demokrasi. Janganlah
> RRT mengambil jalan demokrasi, terutama demokrasi ala Amerika. Janganlah
> meng-angan2kan enak kalau bisa mempunyai sistim demokrasi apalagi seperti
> di Amerika. Saya bisa tinggal di Amerika setiap saat tetapi saya kalau
> tidak ada kepentingan di Amerika, saya pulang ke Kanada. Pikirannya lebih
> tenang dan ayem. Saya harap bung Chan jangan kena hasut di Hong Kong
> menjadi jagoan demokrasi.
>
> Salam,
> BH Jo
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
>
> Yaaa, makin tercuat jelas watak agen yang satu ini, ... untuk membela
> majikannya! Tanpa melihat proses kenyataan yang terjadi, waktu dan tempat
> konkrit. Asal mencuap bahkan menuding orang lain secara serampangan. Kalau
> sudah merasa dirinya mempunyai pengertian DEMOKRASI yang jernih, cobalah
> perjuangkan dan wujudkan sebaik-baiknya di AS sana biar dunia bisa melihat
> dan BELAJAR sebagai contoh baik! Jangan lalu berteriak-teriak negara lain
> tidak demokratis dan menginjak-injak HAM saja, ...
>
> Sekalipun Liu bisa dikatakan peran memimpin, tapi saat meletup penindasan
> demo 4 Juni 1989 tidak dilapangan! Memang, ketika itu Wan Dan juga dituduh
> deserter karena menganjurkan bubarkan demo sebelum waktu ultimatum tiba,
> bahkan bersama Wu Erkaixi sekembali dari perundingan dengan PM Li Peng
> memutuskan MUNDUR. bersihkan lapangan Tian An Men dari pendemo sebelum jam
> ditentukan! Tapi, kenyataan yang diberlakukan justru BERTAHAN! Dan itu
> TANGGUNGJAWAB pimpinan lapangan ketika itu, Chai Ling dengan instruksi
> pendukung kelompok Demokrat dari HK!
>
> Liu menunjukikan jiwa patriot dan nasionalisme yang tinggi dengan menolak
> suaka Australia? Hahahaa, ... Darimana bung bisa buat kesimpulan itu???
> Bukan sebaliknya justru membukitikan kesetiaan Liu menuruti instruksi
> majikannya untuk bertahan dan memperjuangkan “demokrasi dan HAM” di
> Tiongkok, menjadi agen setia CIA!!!
>
> Tidak ada orang yang menyangkal bahwa yang berlaku di RRT adalah kekuasaan
> Partai TUNGGAL, PKT! Tapi juga tidak bisa disangkal adanya partai-politik
> lain yang sampai sekarang tetap hidup. Juga tidak bisa dikatakan dengan
> kekuasaan partai tunggal, berarti tidak ada demokrasi di RRT. Siapa bilang!
> Sekarang justru diperhatikan dan dikembangkan lebih baik DEMOKRASI dalam
> PKT! Lha, buktinya ada fraksi-fraksi pendapat beda yang bersuara, baik yang
> Maoisme, yang dibilang ekstrim kiri maupun yang Sosial Demokrat yang kanan.
> Dan, ... dibanyak desa sudah mulai menjalankan pemilihan lurah secara
> langsung, membiarkan petani didesa belajar berdemokrasi memilih dan
> menentukan sendiri lurah yang mereka kenal dan sukai untuk membawa maju
> desanya.
>
> Bukankah jauh akan lebih baik kalau perkembangan DEMOKRASI itu
> dilaksanakan setahap demi setahap sesuai kesadaran masyarakat itu sendiri,
> ketimbang dibuka demokrasi lebar-lebar dan seluasnya akhirnya jadi
> kebablasan dan merusak! Dan ingat, demokrasi itu hanya bisa dilaksanakan
> secara sempurna dan sebaik-baiknya setelah HUKUM ditegakkan dengan baik!
> Jangan bicara demokrasi kalau HUKUM masih amb uradul, masih terjadi mafia
> dan siapa kuat, siapa berduit yang menang!
>
> Salam,
> ChanCT
>
>
>
> *From:* Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45]
> *Sent:* Saturday, July 22, 2017 3:17 AM
> *To:* Yahoogroups
> *Subject:* Re: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a
> life dedicated to the protesters of Tiananmen Square
>
>
>
> Yup, begitulah seorang pengajar memang merupakan tugasnya membuka horizon
> pikiran para muridnya. Sewaktu masih di college saya mempunyai seorang
> dosen political science, beliau orang kulit hitam PhD lulusan Howard
> University (universitas orang hitam, historically), dari beliau saya
> belajar banyak tentang demokrasi Amerika dari berbagai point of view
> bagaimana struggle dan persistence orang2 kulit hitam, jepang, tionghoa,
> asia, wanita, memperoleh hak2 bernegara yg didapat dgn penuh pengorbanan.
> Bukan hanya sekedar dari mata penguasa saja.
>
> Memang begitulah seharusnya fungsi seorang pengajar, hal yg dilakukan dgn
> baik sekali oleh Liu.
>
> Tetapi apakah Liu yg mempengaruhi demonstrasi Tienanmen itu? kelihatannya
> tidak. Tetapi benar Liu mempunyai peranan penting disana,
> - pertama beliau berperan sebagai salah satu pemimpin demonstrasi dan
> melakukan mogok makan (bersama yg lain),
> - dan kedua beliau membujuk para mahasiswa itu meninggalkan Tienanmen
> sebelum deadline sehingga mengurangi banyak korban jiwa,
> - dan ketiga sebagai pemimpin yang baik selayaknya nahkoda kapal beliau
> merupakan orang terakhir yg meninggalkan Tienanmen,
> - keempat beliau menolak suaka politik yg ditawarkan kedutaan Australia
> sehingga langsung ditangkap malam itu juga, hal yang menunjukkan betapa
> sebenarnya Liu seorang patriot dengan nasionalisme yang tinggi.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :
>
> 1. Lu sebagai pengajar, banyak mempengaruhi mahasiswa2 dengan idee2nya.
>     Waktu protest mulai terjadi, Lu sedang di luar negeri.
> 2. Dia cepat2 kembali, mengobarkan protest dan memainkan peranan pimpinan.
> 3. Waktu ada tindakan militer, baru menganjurkan kelompok mahasiswa untuk
> meninggalkan Tiananmen.
>
> On 21 July 2017 at 19:33, Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
>
> Berbeda jauh dengan opini menyesatkan yang dikembangkan agen Chan seakan
> Liu mendorong para mahasiswa tetap bercokol di Tienanmen sehingga jadi
> korban pembantaian masal oleh negara, pada kenyataannya Liu Xiaobo justru
> membujuk para mahasiswa utk meninggalkan Tienanmen Square sehingga banyak
> yang bisa diselamatkan "*Thanks to Liu’s efforts to persuade students to
> leave the square, many of them escape death. *However, because of his
> leadership role in the protest, Liu is detained, fired from his job as a
> teacher, and his books are banned."
>
> Sebuah kalimat pada Charter 08 "One-party monopolization of ruling
> privileges should be abolished." yang ditulisnya membawa Liu dipenjara
> sampai akhir hidupnya. Bagaimana mungkin? Diluar nalar.
>
> Artikel ini membahas moment2 penting kehidupan Liu, selamat membaca:
>
> Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life dedicated to the
> protesters of Tiananmen Square
> <https://qz.com/1023459/nobel-peace-prize-winner-liu-xiaobo-imprisoned-by-china-for-writing-seven-sentences-has-died-in-custody/>
>
>
>
> <https://qz.com/1023459/nobel-peace-prize-winner-liu-xiaobo-imprisoned-by-china-for-writing-seven-sentences-has-died-in-custody/>
> Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life dedicated to the
> protes...
> By Quartz
> China's Liu Xiaobo, who spent his life fighting for greater freedoms in
> his country, died in custody this week.
>
> <https://qz.com/1023459/nobel-peace-prize-winner-liu-xiaobo-imprisoned-by-china-for-writing-seven-sentences-has-died-in-custody/>
>
>
>
>
> 
>

Reply via email to