*Mungkin PKI sudah berada di kolong tempat tidurnya, jadi diminta supaya
rakyat tenang agar kedatangan atau kebangitan PKI disambut sebagai juru
selamat . hehehehehehehe*



http://www.mediaindonesia.com/news/read/125110/presiden-minta-rakyat-dibuat-tenang/2017-10-02
Presiden Minta Rakyat Dibuat Tenang

Senin, 2 October 2017 06:49 WIB Penulis: *Rudy Polycarpus *

<http://www.mediaindonesia.com/files/news/2017/10/ant-201710-000010.jpg>

ANTARA/ROSA PANGGABEAN

RIUH rendah berbagai isu datang silih berganti di Bumi ­Pertiwi.

Setelah ramai isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan pembelian 5.000
senjata secara ilegal oleh institusi tertentu, Presiden Joko Widodo angkat
bicara.

Presiden menginstruksikan TNI dan Polri bersinergi dalam memba­ngun bangsa
menghadapi kompetisi global.

“Saya mengajak seluruh kom­ponen bangsa dan saya pe­rintahkan TNI-Polri
serta seluruh lembaga pemerintah untuk bersama-sama bersi­nergi membangun
bangsa, mem­buat rakyat tenang dan tenteram dan bersatu padu menghadapi
kompetisi global,” ujar Jokowi seusai memimpin upacara Hari Kesaktian
Pancasila di Mo­numen Pancasila Sakti, Kompleks Lubang Buaya, Ja­kar­ta
Timur, kemarin.

Sebelumnya, permintaan un­tuk membuat rakyat tenang disampaikan Presiden
Jokowi dalam pertemuan mendadak saat memanggil Menko Bidang Politik, Hukum,
dan Keamanan Wiranto dan Panglima TNI Jen­­deral Gatot Nurmantyo di
Is­­tana Negara, ­­Rabu (27/9).

“Intinya pertemuan itu mem­­bahas bagaimana supa­ya kondisi negeri ini
tetap aman, damai, dan tenteram,” ujar Wiranto seusai pertemuan dengan
Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Se-Jabodetabek di Kantor Kemenko Polhukam,
Jakarta Pusat, Jumat (29/9).

Pakar psikologi politik UI Ham­­di Muluk menilai permin­taan Presiden ke-7
RI itu dia­rah­kan kepada Panglima TNI terkait dengan isu 5.000 senjata.

”Urus­­an internal lebih baik se­­lesaikan di dalam. Tidak usah diumbar ke
masyarakat dan membuat gaduh,” ujar Hamdi, tadi malam.

*Sejarah kelam*
Seusai upacara Hari Kesak­ti­an Pancasila, Presiden juga mengingatkan
masyarakat agar jangan melupakan se­ja­rah kelam peng­­khianatan PKI.
“Jangan sampai sejarah kelam kekejam­an PKI itu terulang la­gi,” ujar
Presiden.

Kepala Negara juga meminta masyarakat memegang teguh Pancasila. ­“Jangan
berikan ruang kepada ideologi lain yang bertentangan dengan Pan­­casila.
Apalagi memberi ruang kepada PKI. Tidak,” te­gasnya.

Presiden kembali menyata­kan komitmen pemerintah me­megang teguh Ketetapan
Ma­jelis Permusyawaratan Rak­­yat Sementara Nomor 25 Tahun 1966. Dalam
beleid itu, PKI dinyatakan sebagai partai terlarang di Indonesia.

Pernyataan Jokowi itu disam­paikan di tengah masifnya isu kebangkitan
komunisme se­ba­­gai senjata politik menuju Pil­pres 2019. Hal itu senapas
dengan hasil riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Hamdi pun mengajak ma­­syara­kat tak perlu ­meladeni isu itu. “Masih banyak
per­ma­­salahan krusial, seperti korupsi, reformasi birokrasi, perbaikan
perekonomian dan infrastruktur,” tukas Guru Be­sar Psikologi UI itu.

Terkait dengan hal itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan
agar Hari Kesaktian Pancasila tidak berujung pada seremoni semata.

“Pancasila jangan hanya di­sakti-saktikan, tetapi harus menjadi landasan
nilai dalam kehidupan bernegara,” tandasnya, seperti dikutip
Muhammadiyah.or.id. (Ind/X-4)

*r...@mediaindonesia.com <r...@mediaindonesia.com>*

Kirim email ke