Persiapan release dokumen itu sudah dilakukan sedemikian lama sejak sekian tahun lalu, tanpa Freeport-pun juga tetap akan di release terkecuali Trump membatalkan executive order Obama yg dikeluarkan th 2009. Masih ada dokumen2 penting lain yg akan release awal 2018 (apa mungkin copy supersemar asli ada disini?) semoga tidak dibatalkan. Dalam kasus Freeport saya lihat ada 2 hal:- Mengingat sudah dieksplorasi sekian puluh tahun (50 tahun?) cadangan tembaga dan emas yg masih tersisa sukar dan membutuhkan biaya tinggi baik biaya eksplorasi itu sendiri dan juga biaya politik.- Adanya petisi referendum. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@...> wrote :
Hm, menteri andalan Megawati ini akhirnya muncul setelah negara keduanyamerilis dokumen rahasia di tengah alotnya perundingan saham. Kocaknya, sebagai orang pemerintah dia berharap rombongannya tetap tunduk bekerja untuk Freeport, dan bukannya memastikan Freeport untuk tertunduk pulang. --- SADAR@... wrote : Harapan Rini Soemarno, Pemerintah Tetap Bekerja Sama Erat dengan Freeport KURNIA SARI AZIZA Kompas.com - 24/10/2017, 13:11 WIB Freeport(KOMPAS/AGUS SUSANTO) JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno berharap, hubungan baik yang terjalin antara pemerintah dengan PT FreeportIndonesia tetap terjalin baik. Meskipun nantinya pemerintah mengambil alih 51 persen saham kepemilikan PT Freeport Indonesia. "Saya berharapnya, kami tetap bekerja sama erat dengan Freeport. Mereka punya kemampuan dalam hal penambangan dan tentunya kami enggak mau lepas (dengan Freeport)," kata Rini dalam acara "Satu Meja Eksklusif" yang ditayangkan di Kompas TV, Senin (23/10/2017) malam. Rini berharap, Freeport tetap mendukung pemerintah Indonesia. Selain itu, Rini berharap, SDM potensial tersedia dan dapat belajar mengenai pertambangan dengan Freeport. Rencananya holding tambang yang terdiri dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk, dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk yang akan membeli saham mayoritas PT Freeport Indonesia. (Baca: 3 Tahun Jokowi-JK, Luhut Sindir Konstribusi Freeport di Papua ) "Inalum memang disiapkan untuk membeli saham Freeport. Dengan balance sheet nya Inalum yang cukup kuat, perusahaannya profitable, dan capital modal cukup bagus," kata Rini. Sementara bagaimana pendapat Rini mengenai resistensi yang datang dari internal Freeport? Adapun sebelumnya sempat beredar surat Presiden and Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoRan Inc Richard C Adkerson yang menolak skema divestasi 51 persen saham Freeport Indonesia. Divestasi ini dilakukan untuk mengakhiri kemarahan masyarakat Indonesia, karena penguasaan asing atas aset tambang terbesar Indonesia, yang juga merupakan aset tambang terbesar kedua dunia. "Mungkin lebih karena masalah kontrol. Kalau tadinya Freeport 100 persen dikontrol mereka, sekarang mereka harus berbagi dengan kami," kata Rini. "Kami menekankan juga yang paling utama dalam kepemilikan itu adalah trust antar partner. Salah satu cara trust partner dapat terealisasi adalah dengan kita membuat perjanjian antar pemegang saham," kata Rini.