*Dalam dunia diplomatik ini salah satu cara menunjukan adanya hal yang dianggap tidak memuaskan tuan rumah. *
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41724902 Gagalnya Panglima TNI pergi ke AS dikhawatirkan timbulkan spekulasi politik Heyder Affan BBC Indonesia 24 Oktober 2017 Sikap pemerintah Amerika Serikat yang tidak segera memberikan penjelasan resmi tentang insiden gagalnya keberangkatan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke AS, dikhawatirkan akan melahirkan spekulasi politik yang rumit di Indonesia. Keterlambatan AS merespons tuntutan Indonesia untuk menjelaskan insiden itu dikhawatirkan pula akan dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok politik untuk kepentingan Pemilu Presiden 2019, kata pengamat. "Karena kita tahu, bagaimana situasi politik Indonesia menuju Pemilu 2019, dan kebetulan Pak Gatot sedang disorot karena pernyataan dan aktivitasnya yang dianggap melewati batas kewenangan sebagai Panglima TNI," kata pengamat politik dari CSIS, Philips Vermonte kepada BBC Indonesia, Senin (23/10). - Kasus Gatot Nurmantyo dicekal, Menhan AS minta maaf kepada Menhan RI <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41718274> - Kedubes AS 'siap fasilitasi' kepergian Panglima TNI ke AS <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41712494> - Jenderal-jenderal TNI yang pernah tak bisa terbang ke luar negeri <http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41722334> Dan saat ini, menurut Philips, indikasi politisasi dari insiden tersebut mulai terlihat dari peredaran spanduk dan poster di sejumlah ruas jalan di Jakarta yang isinya menyudutkan AS terkait insiden itu. Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah meminta agar AS menjelaskan duduk perkara tersebut secara rinci. "Yang kami tetap minta adalah penjelasan mengapa hal ini bisa terjadi," kata Retno, Senin (23/10) pagi. Retno menyatakan hal itu usai bertemu Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Erin Elizabeth McKee, Senin pagi. Mckee datang untuk menjelaskan pencekalan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Usai pertemuan singkat itu, Erin kembali mengungkapkan permintaan maaf pemerintah AS terhadap insiden yang menunda keberangkatan Gatot ke Washington DC, Sabtu lalu.