Cerita "Teman Ahok" Menjenguk Ahok di Mako Brimob 
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/08/05462281/cerita-teman-ahok-menjenguk-ahok-di-mako-brimob
 

 JESSI CARINA
 
 Kompas.com - 08/11/2017, 05:46 WIB
 

 

 Para pendiri Teman Ahok usai menjenguk Basuki Tjahaja Purnama di Mako Brimob, 
Kelapa Dua, Selasa (7/11/2017). (Dok. Teman Ahok )

 

 JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama memang sudah mendekam di dalam 
penjara. Namun, pria yang akrab disapa Ahok http://indeks.kompas.com/tag/Ahok 
itu masih terus menerima dukungan dari orang-orang dekatnya.
 

 Kelompok relawannya, Teman Ahok, mendapat kesempatan menjenguk Ahok di Mako 
Brimob, Selasa (7/11/2017). Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, 
menceritakan pengalaman mereka bertemu kembali dengan Ahok.
 

 "Seperti biasa, enggak irit ngomong, apa adanya, semuanya diceritakan," ujar 
Amalia kepada Kompas.com, Selasa.
 

 Teman Ahok datang dengan formasi lengkap. Semua pendirinya yang terdiri dari 
Amalia, Singgih Widiyastono, Aditya Yogi Prabowo, Muhammad Fathony, dan Richard 
Haris Purwasaputra serta dua pengurus inti bersama-sama menjenguk Ahok. Amalia 
bersyukur karena kondisi Ahok tetap sehat dan bersemangat.
 "Ya, kayak Bapak biasanya, sih. Bersemangat dan energinya enggak habis-habis," 
ucapnya.
 

 Baca juga: Ahok: Pokoknya Nyesel Deh Orang-orang yang Kirim Saya ke Penjara... 
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/28/07300031/ahok-pokoknya-nyesel-deh-orang-orang-yang-kirim-saya-ke-penjara
 

 Ahok juga masih bangun pagi seperti kebiasaannya dulu saat masih bertugas di 
Balai Kota. Tidak hanya itu, Ahok kini lebih langsing dan perutnya mengecil.
 

 Kata Amalia, Ahok banyak bercerita bagaimana dirinya terus belajar berpikir 
positif dalam kondisi yang terbatas. Ahok bercerita bagaimana dirinya berdamai 
dengan kondisinya yang sekarang dan bersyukur dengan keadaannya.
 
 
 Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 
mengikuti sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara di 
Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017). Majelis 
hakim menjatuhkan hukuman pidana 2 tahun penjara. Basuki Tjahaja Purnama dan 
kuasa hukumnya menyatakan banding. (POOL / KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

 
 Di luar itu, tidak ada yang berbeda. Ahok yang mereka kenal tetap ada di sana. 
Ahok mendominasi pembicaraan dan bersemangat menjawab pertanyaan-pertanyaan 
para relawannya.
 

 Pertemuan kemarin seolah menjadi obat rindu bagi Teman Ahok dan untuk Ahok 
sendiri. Kesempatan itu juga digunakan Ahok untuk menyemangati relawannya yang 
sedang berjuang dengan urusannya masing-masing.
 

 "Bapak selalu support sama kegiatan kami as personal, apalagi kami lagi pursue 
study masing-masing," ujar Amalia.
 

 Baca juga: Ditanya Apakah Akan Kembali ke Dunia Politik, Jawaban Ahok... 
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/25/09503641/ditanya-apakah-akan-kembali-ke-dunia-politik-jawaban-ahok
 

 "Sempat cerita juga soal tawaran masuk beberapa partai dan secara serius ke 
politik, tetapi sejauh ini Bapak cuma kasih saran-saran normatif saja," tambah 
Amalia.
 

 Pertemuan singkat itu meninggalkan kesan pada Amalia dan teman-temannya. Saat 
mereka akan berpisah, Ahok menyampaikan bahwa apa yang dia alami sekarang 
adalah pertolongan Tuhan. Setelah berdamai dengan kondisinya, hal yang perlu 
dilakukan Ahok saat ini adalah menanti kebebasannya.
 

 "Setelah memahami arti pertolongan Tuhan, ujian selanjutnya yang lebih berat 
adalah menanti," kata Amalia mengulang pernyataan Ahok.
 

 
 Baca juga: Ahok dan Surat Penyemangat dari Rutan Mako Brimob... 
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/28/06375591/ahok-dan-surat-penyemangat-dari-rutan-mako-brimob
 

Kirim email ke