Ya, kalau ekonominya sudah kuat, ya bisa murid sekolah diberi susu.
Kalau belum ada duitnya, ya mesti dipikirkan siapa yang harus diberi gratis
lebih dulu
Waktu saya masih kerja di food industry di Belanda, kami semua minum susu
setengah liter tiap hari kerja,
gratis dari perusahaan, di samping kopi, Makanan di kantine juga disubsidi
perusahaan.
Di Jerman, dulu makanan di Mensa untuk mahasiswa, gizinya tinggi, murah,
disubsidi universitas. Waktu
itu kuliah tidak bayar, juga untuk mahasiswa asing. hanya bayar assuransi
kesehatan 20 Mark per bulan.
Tetapi ya, mungkin beberapa tahun lagi, bisa begitu di Indonesia.
Kalau ada rapat hingga lewat jam kerja, beleid perusahaan boleh datangkan
makanan, tetapi harus murah.
Jadi yang dipesan, roti, keju, ham, dan susu.
Kalau lagi ke Inggris, di anak perusahaan lain, wah, makanannya enak2.
Di Belanda saya pernah makan enak sekali di kantinnya Unilever Research
Vlaardingen.

2017-11-14 6:15 GMT+01:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Bagaimana kalau bung Chan mengusulkan ke Xi Jinping atau Li Keqiang untuk
> menghentikan saja program susu gratis utk anak sekolah karena program itu
> menurut anda TIDAK WARAS!
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
>
> Betuuul, bung Karma! Manusia b isa HIDUP SEHAT tidak mutlak harus minum
> SUSU! Kenyataan masih BANYAK jenis makanan juga bisa dapatkan protein,
> bahkan lebih baik, lebih murah ketimbang SUSU!  Hanya orang yang sudah
> TIDAK WARAS saja memutlakan hanya SUSU makanan paling bergizi dan sehat
> untuk manusia! Karena memang TUJUAN UTAMANYA, menuntut pemerintah dukung
> revolusi putihnya Prabowo-Tommy itu!
>
>
>
> *From:* 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' inengahk@... [GELORA45]
> *Sent:* Tuesday, November 14, 2017 9:38 AM
> *To:* 'GELORA45@yahoogroups.com' ; 'Jonathan Goeij'
> *Subject:* [GELORA45] Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang
>
>
>
> Oh…ya untuk menyelesaikan perdebatan soal susu sebagai asupan gizi terbaik.
>
> Mari kita coba tengok kandungan protein pada kacang hijau.
>
> Kacang hijau sangat baik untuk perkembangan otak Balita serta ibu hamil.
>
> Maaf saya tidak sepat searching digoogle soal prosentase proteinnya, yang
> sempat silahkan di googling.
>
> Karena saya sangat ingat dengan jelas mata kuliah teknologi pengolahan
> kacang-kacangan ini, dimana komoditas ini katanya kandungan proteinnya tak
> jauh berbeda dengan susu.
>
> Kalau hanya mengandalkan susu, kesehatan anak belum bisa diandalkan,
> alangkah baiknya anak diberi kacang ijo, telur dan susu
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Tuesday, November 14, 2017 9:17 AM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com; Chan CT <sadar@...>
> *Subject:* [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg
> pencernaan, tolong kirim ulang
>
>
>
> anda begitu terobsesi sama Prabowo dan Tommy Soeharto, apakah anda
> begundal mereka itu?
>
> On Monday, November 13, 2017, 3:42:39 PM PST, Chan CT <sadar@...> wrote:
>
> Dari pernyataan anda ini: “*program penyediaan susu bagi anak2 tidak
> mampu karena itu yg diambil asumsi pemerintah menyediakan susu,” *setelah
> berputar-putar menjadi JELAS kenapa begitu GETOL nya mendorong orang minum
> susu, ... hanya SATU, MENGGUNAKAN dalih SUSU tinggi GIZI agar PEMERINTAH
> menunjang usaha ternak sapi Prabowo, Tommy saja! Jadi, tujuan UTAMA anda
> BUKAN untuk menolong 1/3 anak kurang gizi dengan mengentaskan kemiskinan!
> Mengapa?
>
> Karena anda selalu mengelak pernyataan saya ini: *“Kalau anda hendak
> bicara memecahkan masalah 1/3 jumlah anak-anak Indonesia yang hidup dalam
> kemiskinan, itu soal lain lagi! Tapi, saya katakan untuk mendapatkan
> protein yang PASTI juga TIDAK mutlak harus dengan susu-sapi! Bisa saja
> dengan cara pemerintah memberi kemudahan kredit pada petani desa untuk
> meningkatkan usaha penangkapan ikan-laut, pemeliharaan ternak ayam, bebek,
> kambing, ... didesa-desa terbelakang itu, agar anak2 itu cepat bisa
> mendapatkan ketambahan makan ikan, ayam, .... Hasilnya akan jauh lebih
> baik, lebih murah dan lebih cepat dan itu akan terus berkelanjutan dengan
> keberhasilan mendidik masyarakat untuk mandiri, ketimbang pemerintah harus
> menunjang konsumsi susu bagi 1/3 anak2 Indonesia yang kekurangan gizi.
> Sampai kapan? Itu namanya menuntut pemerintah hanya memberikan susu, bukan
> pancing pada rakyat. Sedang yang makin gendut lebih cepat jadi dibalik
> pengusaha susuitu, Prabowo dan Tommy Suharto!”*
>
> *From:* Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45]
>
> *Sent:* Monday, November 13, 2017 11:44 PM
>
> *To:* Gelora45 ; kh djie
>
> *Subject:* Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong
> kirim ulang
>
>
>
> Yang dibicarakan adalah *program penyediaan susu bagi anak2 tidak mampu
> karena itu yg diambil asumsi pemerintah menyediakan susu,* banyak contoh
> dalam hal ini, Indonesia dalam jaman Bung Karno, US, India, China, dlsb.
>
> Contoh menu dibawah untuk orang miskin yang jelas tidak punya duit utk
> beli berbagai makanan "mewah" yang anda sebutkan itu, tetapi setidaknya
> memenuhi kebutuhan gizi minimal, dgn makanan yang mungkin bisa didapat
> secara gratis seperti genjer2 itu ataupun sangat murah sekali. Seandainya
> ada duit sedikit buat tambahan makanan menurut saya ditambahin dgn
> kacang2an/biji2an; jagung yg whole grain ditambah kacang2an/biji2an akan
> menghasilkan complete protein.
>
> On Monday, November 13, 2017, 1:28:49 AM PST, kh djie <djiekh@...> wrote:
>
> Kutipan :
>
> *Dgn asumsi pemerintah menyediakan susu, saya bisa kasih contoh makanan
> murah terjangkau orang miskin dan masih memenuhi kebutuhan gizi:*
>
> *makan pagi:*
>
> *- telo/ketela rebus *
>
> *- segelas susu*
>
> *makan siang/malam:*
>
> *- lalapan genjer-genjer dan/atau daun singkong*
>
> *- jagung rebus/kukus*
>
> *- segelas susu (malam)*
>
> Pertanyaan :
>
> 1. Kok bisa sampai berasumsi pemerintah menyediakan susu ? Apa ada
> kelebihan keuangan untuk membeayainya ?
>
> Harga susu kotak segar di Jakarta Rp. 10.000,- Yang sudah dipasteurisatie
> Rp/ 12.000,-
>
> 2. Makan pagi, siang dan malamnya menurut menu di atas apa sehat ? Kok
> tidak ada yang berprotein tinggi sepertri daging, ayam , telur, kacang2an
> dalam menu yang diusulkan ? Buah2an juga tidak ada.
>
> 3. Kalau Okinawa dieet memasukkan gado2 Indonesia sebagai makanan sehat
> dengan adanya berbagai sayuran, tomat,
>
>     , ketimun, buncis, wortel, tahu, tempe, telur, dan saus kacang tanah.
>
> 4. Tidak tahu apa menteri Susi bisa menjamin akan ada cukup ikan dengan
> harga murah ?
>
>     Dulu waktu jaman Jepang, orang tua saya pelihara ikan mujair, sehingga
> tidak sampai kekurangan protein.
>
>     Sekarang banyak orang beternak ikan lele. Kalau di sekitar Solo, yang
> terkenal pecel lele. Nasi pecel dengan ikan lele.
>
> 5. Di Malang saya bisa beli nasi pecel, lengkap dengan rempeyek, Rp.
> 5000,- satu bungkus dari penjual dekat rumah adik saya.
>
> 2017-11-13 4:51 GMT+01:00 jonathangoeij@... [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>
>
>
> maksud anda pola makan sehat yg berulang kali anda katakan itu bukan utk
> anak kekurangan gizi? tidak cocok?
>
> pola makan Hiromi itu memang akan sukar diterapkan di Indonesia secara
> umum, terlihat sekali penekanan yg serba whole food, organik, whole grain.
> contohnya saja quinoa itu harganya berapa kali lipat dibanding beras?
> padahal quinoa-lah satu2nya whole grain yg mengandung complete protein.
>
> Sekali lagi saya katakan, peduli amat dgn Prabowo dan Tommy Soeharto!
> Persetan!
>
> Anda mau ikan utk program kurang gizi itu? boleh saja asal jangan jadinya
> ikan asin yg dikasih.
>
> Dgn asumsi pemerintah menyediakan susu, saya bisa kasih contoh makanan
> murah terjangkau orang miskin dan masih memenuhi kebutuhan gizi:
>
> makan pagi:
>
> - telo/ketela rebus
>
> - segelas susu
>
> makan siang/malam:
>
> - lalapan genjer-genjer dan/atau daun singkong
>
> - jagung rebus/kukus
>
> - segelas susu (malam)
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
>
> Apanya paradoks! Anda bicara pola makan sehat yang harus dilakukan atau
> bagaimana mengentaskan 1/3 anak Indonesia yang kurang gizi itu? Jangan
> dicampur adukkan, dong!
>
> Saya bilang untuk di Indonesia, ikuti saja makanan jenis sayur-buah,
> biji2an, umbi2an yang ada dan banyak tumbuh di Indonesia saja, tidak perlu
> mengikuti secara mati yg dinyatakan Hiromi itu! Apalagi harus serba organik
> yg jelas harganya bisa 3-4X lipat itu, ... sekalipun usaha tidak lagi
> gunakan pupuk kimia, sebetulnya tidak sulit amat, kok! Dikembangkan saja
> pupuk tai-hewan, peternakan, kompos, ... yang mestinya tidak sulit
> dilakukan dan tidak harus mahal jatuhnya! Masalahnya, orang sudah mau ambil
> lebih gampangnya dan disodok terus oleh pengusaha pupuk kimia yang bisa
> bangkrut kalau tidak digunakan lagi.
>
> Kalau anda hendak bicara memecahkan masalah 1/3 jumlah anak-anak Indonesia
> yang hidup dalam kemiskinan, itu soal lain lagi! Tapi, saya katakan untuk
> mendapatkan protein yang PASTI juga TIDAK mutlak harus dengan susu-sapi!
> Bisa saja dengan cara pemerintah memberi kemudahan kredit pada petani desa
> untuk meningkatkan usaha penangkapan ikan-laut, pemeliharaan ternak ayam,
> bebek, kambing, ... didesa-desa terbelakang itu, agar anak2 itu cepat bisa
> mendapatkan ketambahan makan ikan, ayam, .... Hasilnya akan jauh lebih
> baik, lebih murah dan lebih cepat dan itu akan terus berkelanjutan dengan
> keberhasilan mendidik masyarakat untuk mandiri, ketimbang pemerintah harus
> menunjang konsumsi susu bagi 1/3 anak2 Indonesia yang kekurangan gizi.
> Sampai kapan? Itu namanya menuntut pemerintah hanya memberikan susu, bukan
> pancing pada rakyat. Sedang yang makin gendut lebih cepat jadi dibalik
> pengusaha susuitu, Prabowo dan Tommy Suharto!
>
> Salam,
>
> ChanCT
>
> *From:* jonathangoeij@... [GELORA45]
>
> *Sent:* Monday, November 13, 2017 12:20 AM
>
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
>
> *Subject:* Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong
> kirim ulang
>
>
>
>
> Apa yg anda ceritakan kelihatannya merupakan paradoks karena 1/3 anak
> Indonesia mengalami stunting yg artinya kekurangan gizi parah.
>
> Kalau anda perhatikan artikel Hiromi dgn teliti padi2an yg disarankan "Beras
> Coklat + millet, quinoa, amaranth, whole oats (gandum utuh), buckwheat, dan
> sejenisnya" yg artinya adalah whole grain yg mengandung complex
> carbohydrate dan kalau ditambahin dgn biji2an dan kacang2an akan
> menghasilkan complete protein. Karenanya dgn porsi yg diberikan sebesar 50%
> beliau berani mengurangin protein hewani jadi sekitar 10-15% saja.
>
>
>
> Tetapi apakah orang Indonesia makan whole grain? Sebagian besar dgn
> persentase yg sangat tinggi adalah tidak, dgn pola makan nasi putih yg
> refine grain dan hanya mengandung simple carbohydrate hasil yg didapat
> hanyalah gula yg disimpan didalam tubuh berupa lemak, sedangkan bagi
> kelompok miskin yg diandalkan adalah raskin bahkan presiden Jokowi
> mengatakan kalau koordinasi pembagian raskin dgn survey BPS tepat angka
> kemiskinan akan berkurang dus suatu hal yg menunjukkan makanan utama adalah
> raskin.
>
>
>
> Ditambah lagi serba organik dalam artikel Hiromi itu yg artinya mahal
> mahal dan mahal.
>
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
>
> Iyaaa, ... sebetulnya saja saya malas melayani Jonathan ini. Lha, banyak
> kok makanan sehat nan MURAH di Indonesia, sekalipun tidak terhindar lidah
> orang Ind. masih suka dan banyak gorengan! Tetap masih banyak pilihan,
> apalagi di JABAR, boleh ketambahan itu lalap, karedok orang Sunda, ...
> sayur-asem, lodeh, opr-ayam, ketoprak, gado-gado, pecel, pindang ikan,
> pepes ikan, soto, rawon, gulai kambing, sop buntut, ... waduuuuh sampai
> ngiler. Hehehee, ...
>
> Setelah saya bandingkan dengan kehidupan DESA di Tiongkok, ... mestinya
> untuk hidup di Indonesia tidak akan mati kelaparan. Lha, tanah begitu
> subur, ditancap saja itu tangkai singkong bisa numbuh dimana-mana dan tidak
> lebih 3 bulan sudah bisa dicabut makan singkong! Begitu juga dengan jagung,
> berbagai jenis sayuran seperti bayem, kangkung lebih gampang dan lebih
> cepat lagi, ... buah-buahan papaya, pisang, mangga, nanas, kan gampang
> banget numbuhnya. Lalu, piara ayam, kambing, berbagai jenis ikan, ... dalam
> beberapa bulan saja sudah bisa makan ayam, ikan, kemudian kambing dan kalau
> tidak terhalang Agama dan mau lebih cepat lagi pelihara babi, pasti bisa
> hidup jauh lebih SEHAT, deh! Jadi, memang TIDAK USAH repot dan bingung
> dengan pelihara sapi perah untuk bisa minum susu setiap hari, hanya karena
> kuatir kurang gizi! Berapa tahun pelihara sapi-perah itu untuk bisa
> dapatkan susu??? Apalagi kalau mau dapatkan sapi unggulan, ... lebih
> muuaahal lagi modalnya!
>
> Belum lagi ada berita sementara susu-sapi yg didapatkan dipasar, nyaris
> terkandung suntikan horman agar sapi bisa diperah lebih banyak susunya,
> juga makanan sapi entah dikasih apa untuk mencukupi gizi sapi yg perlu agar
> susu bisa diperah lebih banyak, ...! Sulit bisa dibayangkan sapi dengan DNA
> yg sama, semula hanya 8 liter/hari, sekarang bisa sampai 30 liter/hari!
> Lha, bukankah anak sapi biasa juga cuma 1 atau kembar 2, kalau dalam
> keadaan NORMAL, sapi itu memang hanya 8 liter/hari sudah cukup membesarkan
> anak-sapi itu, ... lalu kenapa dia harus keluarkan susu sampai 30
> liter/hari?
>
> Saya dahulu dirumah pernah pelihara ayam, biar ayam itu setiap hari
> bertelur juga makanan ayam itu harus diberi gizi cukup tinggi, tidak bisa
> hanya dikasih makan dedek saja dengan biji-bijian, harus dikasih cacing,
> sejenis ulat-belatung putih2 yg sengaja dipelihara utk makan ayam, ...
>
> Salam,
>
> ChanCT
>
> *From:* nesare1@... [GELORA45]
>
> *Sent:* Sunday, November 12, 2017 7:37 PM
>
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
>
> *Subject:* RE: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong
> kirim ulang
>
>
>
> Koq saran Dr. Hiromi makan sayur dan kurangi daging bisa sukar dijalankan
> di Indonesia?
>
> Lagi ngomong apa ente ini?
>
> Bung Chan sudah jelaskan: “ambil MUDAH nya saja, makan jenis sayur/buah
> yg banyak tumbuh dimana dia hidup saja!”
>
> Ngerti ndak kalimat ini artinya apa?
>
> Oh bikin alasan nih yeah dgn mengatakan: “Lho..... saya itu justru punya
> pola makan yg mirip2 diutarakan Dr. Hiromi”. Mau lari dari “orang indonesia
> sukar makan sayur dan kurangin daging” ke “ pendapat Dr. Hiromi”?
>
> Lebih parah lagi, sekarang lari ke: ”Coba anda berikan sebagai contoh
> sederhana 1 piring makanan apa saja yg harganya murah/terjangkau kelompok
> miskin tetapi masih memenuhi kebutuhan gizi anak.”
>
> Ini kan lari dan mau bilang orang Indonesia tidak punya duit utk makan
> makanan bergizi!
>
> Sedangkan orang Indonesia itu hidup ditanah yg subur. Tanam sayur singkong
> dll gampang sekali tumbuh. Kalau hanya buat makan gampang sekali. Buat
> komersial yg menjadi problem.
>
> Diotak ente itu makanan bergizi itu adalah seperti orang2 amerika yg harus
> makan daging cukup dan minum susu. Ini yg diotak ente itu yg dikatakan Chan
> mau menang sendiri!
>
> Ngerti ndak goblok?!!
>
> Koq bisa2nya ya dari pendapat Dr. Hiromi lari menyalahkan orang Indonesia
> sukar makan sayur dan kurangin daging?!!!
>
> Dimana otak ente?!!
>
> Nesare
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Saturday, November 11, 2017 10:03 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong
> kirim ulang
>
> Lho..... saya itu justru punya pola makan yg mirip2 diutarakan Dr. Hiromi
> bahkan jauh sebelum baca artikel ini walaupun tentu saja berapa persen itu
> tidak persis sama, dan saya belum pernah baca artikel beliau sebelum ini.
> Karena ini saya tahu makanan sehat beliau sukar dijalankan di Indonesia,
> apalagi bagi konsumsi masyarakat miskin yg banyak kekurangan gizi itu.
>
> Coba anda berikan sebagai contoh sederhana 1 piring makanan apa saja yg
> harganya murah/terjangkau kelompok miskin tetapi masih memenuhi kebutuhan
> gizi anak.
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
>
> Metode berpikir anda tenggelam dalam pemikiran sendiri yang dirasakan
> PALING BENAR, ... jadi sulit atau TIDAK BERHASIL menangkap prinsip/hakekat
> pemikiran yang diajukan orang lain!
>
> Penangkapan saya apa yang diajukan Hiromi dibawah ini: “Kesehatan
> Ditentukan oleh Apa yang Dimakan”, ... prinsipnya adalah lebih banyak makan
> sayur/buah dan kurangi porsi daging, susu  hewan. Dia beri contoh dirinya
> hanya b eberapa kali makan daging setiap tahunnya, karena hasil dari
> penelitiannya, lemak hewan yg temperaturnya lebih tinggi dari manusia itu
> akan membeku dalam tubuh kita yg berakibat mengganggu kesehatan.
>
> Tentu pola makan sehat hanya salahsatu faktor, bukan satu2nya faktor
> penyebab seseorang sakit atau sehat. Masih ada faktor-faktor lain, dari
> pikiran stress, sedih dlb., kurang gerak, kurang istirahat baik, ...
>
> Saya yakin, jenis sayur/buah, biji2an spt jenis beras, kedelai, kacang2an,
> ... TIDAK MESTI sepenuhnya ikuti apa yg disebutkan Hiromi, ambil MUDAH nya
> saja, makan jenis sayur/buah yg banyak tumbuh dimana dia hidup saja!
>
> Tapi, ... sampai sekarang saya belum pernah mengikuti minum air kangen
> yang dianjurkan itu. TIDAK mampu harus beli alat nya. Apa rasanya
> air-kangen yang anti oksidasi dan dibilang bersifat alkalin yang dapat
> menjaga tubuh anda pada level pH yang optimum, ya? TIDAK mengerti.
>
> Salam,
>
> ChanCT
>
> *From:* jonathangoeij@... [GELORA45]
>
> *Sent:* Sunday, November 12, 2017 1:17 AM
>
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
>
> *Subject:* [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim
> ulang
>
>
>
>
> Makanan yang sehat tetapi sukar dijalankan di Indonesia.
>
> Hiromi:
>
> 1) Makan 85-95% tumbuh-tumbuhan yang ditanam dan sayur-sayuran dari laut
> (seperti rumput laut, wakame, dll).
>
> a. 50% biji gandum utuh, mentah, padi-padian organik, sereal dan
> kacang-kacangan. Makanan pokoknya terdiri atas gabungan dari 5 jenis
> padi-padian organik : Beras Coklat + millet, quinoa, amaranth, whole oats
> (gandum utuh), buckwheat, dan sejenisnya.
>
> b. 30% sayuran yang ditanam secara organik. Semakin mentah sayuran
> tersebut semakin baik dikarenakan kandungan enzimnya yang masih tinggi.
>
> c. 10-15% buah-buahan, biji-bi jian dan kacang-kacangan.
>
> 2) Hanya makan sekitar 10-15% saja daging atau protein yang berasal dari
> hewan dan tak lebih dari 80-100 gram perharinya. Disarankan yang dimakan
> adalah daging ikan. Dr. Hiromi Shinya mengatakan bahwa ia sendiri hanya
> makan daging cuma beberapa kali saja dalam setahun. Daging yang berasal
> dari hewan yang memiliki temperatur tubuh yang lebih tinggi dibandingkan
> manusia seharusnya tidak dikonsumsi dikarenakan lemak hewan tersebut akan
> membeku di dalam tubuh kita sehingga mengakibatkan masalah-masalah
> kesehatan.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
>
> https://groups.yahoo.com/neo/ groups/GELORA45/conversations/ messages/48214
> <https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/48214>
> http:// enagickangenwaterindonesia. com/blog-kangen-water/205-
> cara-menjalani-pola-hidup- sehat-ala-dr-hiromi-shinya
> <http://enagickangenwaterindonesia.com/blog-kangen-water/205-cara-menjalani-pola-hidup-sehat-ala-dr-hiromi-shinya>
>  Dr.
> Hiromi Shinya "Kesehatan Anda Ditentukan Oleh Apa Yang Anda Makan!"
>
> Simak nasehat-nasehat berharga dari Dr. Hiromi Shinya tentang cara
> menjalani pola makan yang sehat disertai minum Kangen Water setiap hari.
> Siapa itu Dr. Hiromi Shinya?
>
> [image: hiromi shinya dan buku miracle of enzyme]
>
> Bagi anda yang telah membaca buku Best Seller dunia di bidang kesehatan
> yang berjudul "The Miracle of Enzyme", maka nama Dr. Hiromi Shinya tentunya
> tidak asing lagi di telinga anda. Dr. Hiromi Shinya adalah Pimpinan dari
> Surgical Endoscopy di Beth Israel Medical center serta seorang Profesor
> Klinikal dari Albert Einstein College of Medicine. Beliau adalah seorang
> penemu teknik Kolonoskopi Modern serta disebut sebagi pemimpin dalam bidang
> Gastro-Enterologist dunia.
>
> Dokter Hiromi Shinya adalah seorang dokter senior yang sangat dihormati di
> kalangan dokter-dokter. Sumbagsihnya dalam bidang kesehatan sangatlah besar
> karena membukakan wawasan kita semua mengenai pentingya menjalani pola
> hidup dan pola makan yang sehat serta membuka mitos-mitos yang salah yang
> berkenaan dengan makanan.
>
> Semua pemikiran dan tulisan Dr. Hiromi Shinya didapatkannya berdasarkan
> pemeriksaan terhadap lebih dari 370.000 usus pasien melalui prosedur
> kolonoskopi selama puluhan tahun dan ia melihat ada hubungan yang sangat
> erat antara makanan, penyakit dan kondisi usus. Berikut ini merupakan
> rangkuman dari tulisan Dr. Hiromi Shinya dari beberapa buku yang ditulisnya
> diantaranya "The Miracle of Enzyme" dan "Keajaiban Enzim Awet Muda" (telah
> tersedia di toko buku Gramedia).
> Rangkuman Isi Buku Maupun Kuliah Umum Yang Diberikan Oleh Dr. Hiromi
> Shinya di Sepanjang Karirnya
>
> 1. Meski Dr. Hiromi Shinya, M.D. memiliki gelar sebagai seorang dokter
> medis, namun ia berbeda dengan dokter medis tradisional. Beliau tidak suka
> dan tidak meyarankan obat-obatan farmasi. Beliau menyarankan hanya
> menggunakan obat-obatan farmasi ketika benar-benar teramat sangat
> dibutuhkan saja. Sebagai faktanya Dr. Hiromi Shinya selalu mengetes sendiri
> obatan-obatan tersebut sebelum diberikan kepada pasien-pasiennya. Ia
> berhenti melakukan hal ini setelah mencoba mengetes obat umum yang
> ditujukan untuk pengobatan disfungsi ereksi dan ia merasa hampir saja mati
> karenanya.
>
> 2. Dr. Hiromi Shinya melihat bahwa 90% dari segala penyakit diakibatkan
> oleh hal-hal yang berhubungan dengan gaya hidup. Beliau berdedikasi untuk
> mengajarkan mengenai perubahan gaya hidup dan pola makan sehingga dapat
> menghentikan akar dari segala jenis penyakit. Hal inilah yang merupakan
> fokus dan terapi yang beliau berikan pada para pasiennya.
>
> Selama lebih dari 40 tahun karir beliau, Dr. Hiromi Shinya telah melihat
> banyak sekali perubahan dari segi kesehatan di negara kelahirannya yaitu
> Jepang. Pada tahun 1960, hanya terdapat 400 kasus kanker payudara dan
> kanker prostat yang dilaporkan terjadi di seluruh negara Jepang. Meski
> Jepang disebut sebagai negara yang penduduknya paling sehat di seluruh
> dunia, namun hal ini berubah dengan drastis setelah masuknya susu ke
> sekolah-sekolah. Orang Jepang memiliki resiko terkena kanker lambung 10
> hingga 15 kali lebih besar dibandingkan orang Amerika dimana ia yakin hal
> ini dikarenakan konsumsi yang banyak atas teh dan asam tanat (tannic acid),
> sedangkan orang Amerika memiliki resiko terkena kanker usus 10 hingga 15
> kali lebih besar dibandingkan orang Jepang semata-mata diakibatkan oleh
> pola diet atau pola makan mereka.
>
> Jika seseorang makan makanan yang tinggi protein seperti daging-dagingan,
> produk olahan susu, keju, yogurt, nasi putih dan serelia yang digiling
> (refined grains), maka hal tersebut mengakibatkan lapisan otot usus akan
> menjadi tebal, membuatnya kram dan pada akhirnya akan membuat usus menjadi
> lebih pendek. Dr. Hiromi Shinya berkata bahwa diet sehat yang tinggi serat
> akan dapat membuat usus anda menjadi sangat panjang bahkan hingga mencapai
> 0,5 meter. Beliau juga mengatakan bahwa kondisi usus seseorang juga
> merupakan indikator yang baik terhadap apa yang terjadi pada arteri
> (pembuluh darah). Jika kondisi usus anda baik dan sehat demikian juga
> dengan kondisi arteri anda, demikian juga sebaliknya.
>
> [image: usus normal dan usus penderita kanker payudara]
>
> 3. Kita tidak menerima warisan penyakit dari orangtua kita, kita menerima
> warisan atas kebiasaan pola makan mereka dan semua permasalahan kesehatan
> yang menyertainya. Sebuah kebiasaan yang baik dapat mengatasi permasalahan
> gen yang buruk.
>
> Dr. Hiromi Shinya meyakini bahwa terdapat hubungan langsung antara pola
> diet atau pola makan harian kita dengan masalah kesehatan yang kita alami
> saat ini. Hal ini sebenarnya bukanlah sebuah pemikiran yang baru terutama
> di kalangan praktisi dan orang-orang yang mendedikasikan hidup mereka
> terhadap kesehatan alami.  Adalah teramat sangat baik ketika mendengar
> seorang Dokter Medis seperti Dr. Hiromi Shinya pun turut menyuarakan
> filosofi yang sama disertai dengan bukti-bukti selama 40 tahun perjalanan
> karirnya mengenai hal ini.
>
> *Bagaimana Dr. Hiromi Shinya dapat memberikan teorinya mengenai eratnya
> hubungan antara pola makan dan kesehatan tubuh? Berdasarkan bukti-bukti
> langsung yang dilihat dari kondisi fisik pasiennya!*
>
> Sebagai seorang spesialis *gastrointestinal* (pemeriksaan medis yang
> berkaitan dengan usus), Dr. Hiromi Shinya telah menjalani sebanyak lebih
> dari 370.000 prosedur kolonoskopi di sepanjang karirnya. Dengan kata lain,
> Dr. Shinya telah memasukkan kamera ke dalam lebih dari seperempat juta usus
> manusia dan memfilmkan hasilnya. Apa hasilnya? Yaitu hasil terhadap apa
> yang kita konsumsi setiap hari selama puluhan tahun!
>
> Selama lebih dari 40 tahun Dr. Hiromi Shinya telah menjalankan prosedur
> kolonoskopi dan mengumpulkan data-data *diet* (pola makan harian) dari
> para pasiennya. Ia mencocokkan atas apa yang anda makan dan hasil dari
> pemeriksaan usus anda. Berdasarkan bukti-bukti fisik ini akhirnya Dr.
> Hiromi Shinya memformulasikan idea beliau terhadap pola diet apa yang bagus
> dilakukan agar tubuh kita tetap sehat di masa depan. Ia memikirkan mengenai
> makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi untuk mencegah penyakit jantung,
> menyembuhkan kanker, dan menghentikan penyakit diabetes tipe 2. Sangatlah
> sulit berdebat terhadap beliau, terutama Dr. Hiromi Shinya sendiri telah
> memiliki bukti-bukti fisik akan hal ini di sepanjang karirnya sebagai
> dokter.
>
> Dalam video hasil dokumentasinya (bisa anda tonton di bagian paling bawah
> dari artikel ini), Dr. Hiromi Shinya menunjukkan lapisan interior dari usus
> pasien, akumulasi toksin atau racun, penyakit yang diderita oleh pasien
> tersebut serta data-data tentang bagaimana pola makan harian dari
> pasien-pasien tersebut sehingga pada akhirnya dapat berkembang menjadi
> penyakit di dalam tubuh mereka.
> Pola Diet Terbaik Berdasarkan Pemikiran Dokter Hiromi Shinya
>
> Dr. Hiromi Shinya menganjurkan pola makan terbaik berdasarkan hasil
> temuan-temuannya ini. Ia menyarankan pada para pasiennya untuk melakukan 2
> perubahan besar yang wajib dilakukan pasiennya jika ingin sembuh atau
> memiliki tubuh yang kembali sehat, hal tersebut adalah:
>
> 1) Makan makanan yang sebagian besar merupakan diet vegan
> <http://enagickangenwaterindonesia.com/blog-kangen-water/162-top-10-makanan-yang-bersifat-alkali>.
> Makanan alami dapat menyembuhkan penyakit apapun dikarenakan tubuh biasanya
> merespon terhadap alam.
>
> 2) minum air alkali yang kaya akan antioksidan yaitu Kangen Water
> <http://enagickangenwaterindonesia.com/kangen-water>.
> Berikut ini detail mengenai pola diet yang disarankan oleh Dr. Hiromi
> Shinya:
>
>
> (Message over 64 KB, truncated)
>
> 
>

Reply via email to