Oh sekarang ente mau suruh rakyat miskin Indonesia makan bekicot ya?

Akal bulus ente saja kapitalis sejati yg mau jualan bekicot mahal hasil 
franchise negara ente!

Ente pikir rakyat Indonesia segoblok ente yg pengin mengkormersialkan bekicot 
menjadi escogar yg mahal lalu dijual ke rakyat miskin indonesia?! Dasar 
kapitalis sejati!!!

 

Rakyat Indonesia kebanyakan gak makan bekicot!

Rakyat Indonesia kebanyakan makan ikan!

Gak sudah diurus rakyat Indonesia mau makan dan minum apa!

Urus sana negara ente yg orang minum susu dan makan escogar saja ketakutan krn 
banyak orang gila nembak dimana2!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, November 14, 2017 11:29 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: Re: [GELORA45] Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang

 

  

Sangat tepat, bekicot adalah sumber protein alternative yang sangat baik 
sekali. Direstaurant dinamakan escargot yg jadi makanan eksotis.

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
<inengahk@... <mailto:inengahk@...> > wrote :

Bekicot proteinnya tinggi, kalau tidak salah di jepang bekicot dikalengkan, 
sehingga bekicot bisa sebagai pengganti daging sapi dan ayam.

Harganya yang murah, bekicot cocok sebagai sumber protein di masa depan.

Di indonesia bekicot dijadikan Peyek, kalau pinter mengolah bekicot bisa 
dijadikan nuget dan sate lilit seperti daging sapi dan ayam.

Sebanarnya bekicot diolah dijadikan Bakso pun juga enak.

Bekicot cepat berkembang, kalau tidak salah bekicot bertelur sampai beberapa 
puluhan butir.

Jika geli menyatapnya daging bekicot cocok untuk makanan bebek, lele.

Untuk menghilangkan lendirnya bekicot pengolahan bisa ditambah abu dapur

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, November 14, 2017 1:37 PM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >; 
Chan CT <SADAR@... <mailto:SADAR@...> >
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong 
kirim ulang

 

 

1. Selama susu sapi perah mahal (Rp. 10.000/ liter mentah dalam kotak di 
Jakarta, Rp 12000,- sudah dipasteurisir),

dan susu bubuk ribuan ton masih harus diimport, yang menelan banyak divisa, 
kalau toch ada pemberian susu gratis

dari pemerintah, mungkin hanya dapat dilakukan untuk yang benar2 membutuhkan. 
Probleemnya apa dimungkinkan

dalam perhitungan APBN ?

Yang betul2 membutuhkan :

Bayi umur hingga 2 tahun, yang ibunya ASInya tidak mencukupi. Ini betul2 perlu, 
kalau

tidak mengganggu pertumbuhan cel2 otak, hingga kalau sudah besar, daya 
berpikirnya kurang.

Orang2 tua dalam keadaan sakit, yang tidak sanggup makan normal.

2. Dipikirkan kemungkinan pemeliharaan kambing unggul untuk diperah susunya, 
guna penambahan protein.

Hanya kambing jantan saja boleh dipotong. Juga kambing betina yang sudah tidak 
bisa hamil, melahirkan, memproduksi susu.

Kemungkinan bebek + diberi makan dari peternakan bekicot. Bebek tahan penyakit 
dibandingkan ayam.

Peternakan kelinci.

Telur tampaknya jauh lebih murah dari susu sapi, 1 butir telur ca. Rp 1000,- - 
Rp 1200,- tergantung besarnya. Ya, perlu

dicari di Google besarnya protein yang didapat dari 2 telur seharga Rp2000 - 
2400,- dibandingkan dua kali seperempat liter susu,

yang total harganya ca. Rp5000,- -Rp 6000,-

3. Protein kacangan.

Sebenanya kalau ada tanah, ditanami bermacam jenis kacang. Kacangnya bisa 
dijual atau sebagian dimakan. Daun kacang

(rendeng) bagus sekali untuk makanan sapi(berprotein tinggi), atau kambing. 
Tanaman kacang bagus sebagai pengikat N

dari udara, yang membuat tanah setelah ditanami kacang jadi subur. perlu juga 
dibantu dengan pupuk buatan supaya

hasilnya tinggi.

Jadi sebenarnya masalah terpenting jadi masalah pertanian/peternakan, perlu 
adanya tanah, air, jalanan , roda.

Dulu itu orang dari desa jual rumput, daun turi, rendeng dari desa dipikul 
hingga ke kota. elakangan ada yang jual rumput

gajah, diangkut dengan kendaraan kecil terbuka.

Rupanya UU Pokok Agraria, tidak ada yang berani menjalankan benar2, karena 
dapat menimbulkan conflict besar, kalau ganti

rugi oleh pemerintah kecil. Apalagi apa ada duitnya untuk itu ? Kemungkinan 
transmigrasi ? Kesulitan kalau itu tanah adat ?

Kesulitan kalau penduduk lama, ketinggalan. Jadi penduduk lama harus dibikin 
maju ekonominya, sekolah, balai kesehatannya.

 

2017-11-14 4:58 GMT+01:00 'Chan CT'  <mailto:SADAR@...> SADAR@... [GELORA45] < 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com>:

 

Betuuul, bung Karma! Manusia b isa HIDUP SEHAT tidak mutlak harus minum SUSU! 
Kenyataan masih BANYAK jenis makanan juga bisa dapatkan protein, bahkan lebih 
baik, lebih murah ketimbang SUSU!  Hanya orang yang sudah TIDAK WARAS saja 
memutlakan hanya SUSU makanan paling bergizi dan sehat untuk manusia! Karena 
memang TUJUAN UTAMANYA, menuntut pemerintah dukung revolusi putihnya 
Prabowo-Tommy itu!

 

 

 

From: 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]'  <mailto:inengahk@...> inengahk@... 
[GELORA45]

Sent: Tuesday, November 14, 2017 9:38 AM

To: 'GELORA45@yahoogroups.com' ; 'Jonathan Goeij'

Subject: [GELORA45] Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang

 

 

Oh…ya untuk menyelesaikan perdebatan soal susu sebagai asupan gizi terbaik.

Mari kita coba tengok kandungan protein pada kacang hijau.

Kacang hijau sangat baik untuk perkembangan otak Balita serta ibu hamil.

Maaf saya tidak sepat searching digoogle soal prosentase proteinnya, yang 
sempat silahkan di googling.

Karena saya sangat ingat dengan jelas mata kuliah teknologi pengolahan 
kacang-kacangan ini, dimana komoditas ini katanya kandungan proteinnya tak jauh 
berbeda dengan susu.

Kalau hanya mengandalkan susu, kesehatan anak belum bisa diandalkan, alangkah 
baiknya anak diberi kacang ijo, telur dan susu

From:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [mailto: 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, November 14, 2017 9:17 AM
To:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com; Chan CT < 
<mailto:sadar@...> sadar@...>
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, 
tolong kirim ulang

 

anda begitu terobsesi sama Prabowo dan Tommy Soeharto, apakah anda begundal 
mereka itu?

On Monday, November 13, 2017, 3:42:39 PM PST, Chan CT < <mailto:sadar@...> 
sadar@...> wrote:

Dari pernyataan anda ini: “program penyediaan susu bagi anak2 tidak mampu 
karena itu yg diambil asumsi pemerintah menyediakan susu,” setelah 
berputar-putar menjadi JELAS kenapa begitu GETOL nya mendorong orang minum 
susu, ... hanya SATU, MENGGUNAKAN dalih SUSU tinggi GIZI agar PEMERINTAH 
menunjang usaha ternak sapi Prabowo, Tommy saja! Jadi, tujuan UTAMA anda BUKAN 
untuk menolong 1/3 anak kurang gizi dengan mengentaskan kemiskinan! Mengapa?

Karena anda selalu mengelak pernyataan saya ini: “Kalau anda hendak bicara 
memecahkan masalah 1/3 jumlah anak-anak Indonesia yang hidup dalam kemiskinan, 
itu soal lain lagi! Tapi, saya katakan untuk mendapatkan protein yang PASTI 
juga TIDAK mutlak harus dengan susu-sapi! Bisa saja dengan cara pemerintah 
memberi kemudahan kredit pada petani desa untuk meningkatkan usaha penangkapan 
ikan-laut, pemeliharaan ternak ayam, bebek, kambing, ... didesa-desa 
terbelakang itu, agar anak2 itu cepat bisa mendapatkan ketambahan makan ikan, 
ayam, .... Hasilnya akan jauh lebih baik, lebih murah dan lebih cepat dan itu 
akan terus berkelanjutan dengan keberhasilan mendidik masyarakat untuk mandiri, 
ketimbang pemerintah harus menunjang konsumsi susu bagi 1/3 anak2 Indonesia 
yang kekurangan gizi. Sampai kapan? Itu namanya menuntut pemerintah hanya 
memberikan susu, bukan pancing pada rakyat. Sedang yang makin gendut lebih 
cepat jadi dibalik pengusaha susuitu, Prabowo dan Tommy Suharto!”

From: Jonathan Goeij  <mailto:jonathangoeij@...> jonathangoeij@... [GELORA45] 

Sent: Monday, November 13, 2017 11:44 PM

To: Gelora45 ; kh djie

Subject: Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang

 

Yang dibicarakan adalah program penyediaan susu bagi anak2 tidak mampu karena 
itu yg diambil asumsi pemerintah menyediakan susu, banyak contoh dalam hal ini, 
Indonesia dalam jaman Bung Karno, US, India, China, dlsb.

Contoh menu dibawah untuk orang miskin yang jelas tidak punya duit utk beli 
berbagai makanan "mewah" yang anda sebutkan itu, tetapi setidaknya memenuhi 
kebutuhan gizi minimal, dgn makanan yang mungkin bisa didapat secara gratis 
seperti genjer2 itu ataupun sangat murah sekali. Seandainya ada duit sedikit 
buat tambahan makanan menurut saya ditambahin dgn kacang2an/biji2an; jagung yg 
whole grain ditambah kacang2an/biji2an akan menghasilkan complete protein.

On Monday, November 13, 2017, 1:28:49 AM PST, kh djie < <mailto:djiekh@...> 
djiekh@...> wrote:

Kutipan :

Dgn asumsi pemerintah menyediakan susu, saya bisa kasih contoh makanan murah 
terjangkau orang miskin dan masih memenuhi kebutuhan gizi:

makan pagi:

- telo/ketela rebus

- segelas susu

makan siang/malam:

- lalapan genjer-genjer dan/atau daun singkong

- jagung rebus/kukus

- segelas susu (malam)

Pertanyaan :

1. Kok bisa sampai berasumsi pemerintah menyediakan susu ? Apa ada kelebihan 
keuangan untuk membeayainya ?

Harga susu kotak segar di Jakarta Rp. 10.000,- Yang sudah dipasteurisatie Rp/ 
12.000,-

2. Makan pagi, siang dan malamnya menurut menu di atas apa sehat ? Kok tidak 
ada yang berprotein tinggi sepertri daging, ayam , telur, kacang2an dalam menu 
yang diusulkan ? Buah2an juga tidak ada.

3. Kalau Okinawa dieet memasukkan gado2 Indonesia sebagai makanan sehat dengan 
adanya berbagai sayuran, tomat,

    , ketimun, buncis, wortel, tahu, tempe, telur, dan saus kacang tanah.

4. Tidak tahu apa menteri Susi bisa menjamin akan ada cukup ikan dengan harga 
murah ?

    Dulu waktu jaman Jepang, orang tua saya pelihara ikan mujair, sehingga 
tidak sampai kekurangan protein.

    Sekarang banyak orang beternak ikan lele. Kalau di sekitar Solo, yang 
terkenal pecel lele. Nasi pecel dengan ikan lele.

5. Di Malang saya bisa beli nasi pecel, lengkap dengan rempeyek, Rp. 5000,- 
satu bungkus dari penjual dekat rumah adik saya.

2017-11-13 4:51 GMT+01:00  <mailto:jonathangoeij@...> jonathangoeij@... 
[GELORA45] < <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com>:

 


maksud anda pola makan sehat yg berulang kali anda katakan itu bukan utk anak 
kekurangan gizi? tidak cocok?

pola makan Hiromi itu memang akan sukar diterapkan di Indonesia secara umum, 
terlihat sekali penekanan yg serba whole food, organik, whole grain. contohnya 
saja quinoa itu harganya berapa kali lipat dibanding beras? padahal quinoa-lah 
satu2nya whole grain yg mengandung complete protein.

Sekali lagi saya katakan, peduli amat dgn Prabowo dan Tommy Soeharto! Persetan!

Anda mau ikan utk program kurang gizi itu? boleh saja asal jangan jadinya ikan 
asin yg dikasih.

Dgn asumsi pemerintah menyediakan susu, saya bisa kasih contoh makanan murah 
terjangkau orang miskin dan masih memenuhi kebutuhan gizi:

makan pagi:

- telo/ketela rebus

- segelas susu

makan siang/malam:

- lalapan genjer-genjer dan/atau daun singkong

- jagung rebus/kukus

- segelas susu (malam)

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:SADAR@...> SADAR@...> wrote :

Apanya paradoks! Anda bicara pola makan sehat yang harus dilakukan atau 
bagaimana mengentaskan 1/3 anak Indonesia yang kurang gizi itu? Jangan dicampur 
adukkan, dong!

Saya bilang untuk di Indonesia, ikuti saja makanan jenis sayur-buah, biji2an, 
umbi2an yang ada dan banyak tumbuh di Indonesia saja, tidak perlu mengikuti 
secara mati yg dinyatakan Hiromi itu! Apalagi harus serba organik yg jelas 
harganya bisa 3-4X lipat itu, ... sekalipun usaha tidak lagi gunakan pupuk 
kimia, sebetulnya tidak sulit amat, kok! Dikembangkan saja pupuk tai-hewan, 
peternakan, kompos, ... yang mestinya tidak sulit dilakukan dan tidak harus 
mahal jatuhnya! Masalahnya, orang sudah mau ambil lebih gampangnya dan disodok 
terus oleh pengusaha pupuk kimia yang bisa bangkrut kalau tidak digunakan lagi.

Kalau anda hendak bicara memecahkan masalah 1/3 jumlah anak-anak Indonesia yang 
hidup dalam kemiskinan, itu soal lain lagi! Tapi, saya katakan untuk 
mendapatkan protein yang PASTI juga TIDAK mutlak harus dengan susu-sapi! Bisa 
saja dengan cara pemerintah memberi kemudahan kredit pada petani desa untuk 
meningkatkan usaha penangkapan ikan-laut, pemeliharaan ternak ayam, bebek, 
kambing, ... didesa-desa terbelakang itu, agar anak2 itu cepat bisa mendapatkan 
ketambahan makan ikan, ayam, ..... Hasilnya akan jauh lebih baik, lebih murah 
dan lebih cepat dan itu akan terus berkelanjutan dengan keberhasilan mendidik 
masyarakat untuk mandiri, ketimbang pemerintah harus menunjang konsumsi susu 
bagi 1/3 anak2 Indonesia yang kekurangan gizi. Sampai kapan? Itu namanya 
menuntut pemerintah hanya memberikan susu, bukan pancing pada rakyat. Sedang 
yang makin gendut lebih cepat jadi dibalik pengusaha susuitu, Prabowo dan Tommy 
Suharto!

Salam,

ChanCT

From: jonathangoeij@... [GELORA45]

Sent: Monday, November 13, 2017 12:20 AM

To:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com

Subject: Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang

  


Apa yg anda ceritakan kelihatannya merupakan paradoks karena 1/3 anak Indonesia 
mengalami stunting yg artinya kekurangan gizi parah.

Kalau anda perhatikan artikel Hiromi dgn teliti padi2an yg disarankan "Beras 
Coklat + millet, quinoa, amaranth, whole oats (gandum utuh), buckwheat, dan 
sejenisnya" yg artinya adalah whole grain yg mengandung complex carbohydrate 
dan kalau ditambahin dgn biji2an dan kacang2an akan menghasilkan complete 
protein. Karenanya dgn porsi yg diberikan sebesar 50% beliau berani mengurangin 
protein hewani jadi sekitar 10-15% saja.

 

Tetapi apakah orang Indonesia makan whole grain? Sebagian besar dgn persentase 
yg sangat tinggi adalah tidak, dgn pola makan nasi putih yg refine grain dan 
hanya mengandung simple carbohydrate hasil yg didapat hanyalah gula yg disimpan 
didalam tubuh berupa lemak, sedangkan bagi kelompok miskin yg diandalkan adalah 
raskin bahkan presiden Jokowi mengatakan kalau koordinasi pembagian raskin dgn 
survey BPS tepat angka kemiskinan akan berkurang dus suatu hal yg menunjukkan 
makanan utama adalah raskin.

 

Ditambah lagi serba organik dalam artikel Hiromi itu yg artinya mahal mahal dan 
mahal.

  


---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:SADAR@...> SADAR@...> wrote :

Iyaaa, ... sebetulnya saja saya malas melayani Jonathan ini. Lha, banyak kok 
makanan sehat nan MURAH di Indonesia, sekalipun tidak terhindar lidah orang 
Ind. masih suka dan banyak gorengan! Tetap masih banyak pilihan, apalagi di 
JABAR, boleh ketambahan itu lalap, karedok orang Sunda, ... sayur-asem, lodeh, 
opr-ayam, ketoprak, gado-gado, pecel, pindang ikan, pepes ikan, soto, rawon, 
gulai kambing, sop buntut, ... waduuuuh sampai ngiler. Hehehee, ...

Setelah saya bandingkan dengan kehidupan DESA di Tiongkok, ... mestinya untuk 
hidup di Indonesia tidak akan mati kelaparan. Lha, tanah begitu subur, ditancap 
saja itu tangkai singkong bisa numbuh dimana-mana dan tidak lebih 3 bulan sudah 
bisa dicabut makan singkong! Begitu juga dengan jagung, berbagai jenis sayuran 
seperti bayem, kangkung lebih gampang dan lebih cepat lagi, ... buah-buahan 
papaya, pisang, mangga, nanas, kan gampang banget numbuhnya. Lalu, piara ayam, 
kambing, berbagai jenis ikan, ... dalam beberapa bulan saja sudah bisa makan 
ayam, ikan, kemudian kambing dan kalau tidak terhalang Agama dan mau lebih 
cepat lagi pelihara babi, pasti bisa hidup jauh lebih SEHAT, deh! Jadi, memang 
TIDAK USAH repot dan bingung dengan pelihara sapi perah untuk bisa minum susu 
setiap hari, hanya karena kuatir kurang gizi! Berapa tahun pelihara sapi-perah 
itu untuk bisa dapatkan susu??? Apalagi kalau mau dapatkan sapi unggulan, ... 
lebih muuaahal lagi modalnya!

Belum lagi ada berita sementara susu-sapi yg didapatkan dipasar, nyaris 
terkandung suntikan horman agar sapi bisa diperah lebih banyak susunya, juga 
makanan sapi entah dikasih apa untuk mencukupi gizi sapi yg perlu agar susu 
bisa diperah lebih banyak, ...! Sulit bisa dibayangkan sapi dengan DNA yg sama, 
semula hanya 8 liter/hari, sekarang bisa sampai 30 liter/hari! Lha, bukankah 
anak sapi biasa juga cuma 1 atau kembar 2, kalau dalam keadaan NORMAL, sapi itu 
memang hanya 8 liter/hari sudah cukup membesarkan anak-sapi itu, ... lalu 
kenapa dia harus keluarkan susu sampai 30 liter/hari?

Saya dahulu dirumah pernah pelihara ayam, biar ayam itu setiap hari bertelur 
juga makanan ayam itu harus diberi gizi cukup tinggi, tidak bisa hanya dikasih 
makan dedek saja dengan biji-bijian, harus dikasih cacing, sejenis 
ulat-belatung putih2 yg sengaja dipelihara utk makan ayam, ...

Salam,

ChanCT

From: nesare1@... [GELORA45]

Sent: Sunday, November 12, 2017 7:37 PM

To:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com

Subject: RE: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang

 

Koq saran Dr. Hiromi makan sayur dan kurangi daging bisa sukar dijalankan di 
Indonesia?

Lagi ngomong apa ente ini?

Bung Chan sudah jelaskan: “ambil MUDAH nya saja, makan jenis sayur/buah yg 
banyak tumbuh dimana dia hidup saja!”

Ngerti ndak kalimat ini artinya apa?

Oh bikin alasan nih yeah dgn mengatakan: “Lho..... saya itu justru punya pola 
makan yg mirip2 diutarakan Dr. Hiromi”. Mau lari dari “orang indonesia sukar 
makan sayur dan kurangin daging” ke “ pendapat Dr. Hiromi”?

Lebih parah lagi, sekarang lari ke: ”Coba anda berikan sebagai contoh sederhana 
1 piring makanan apa saja yg harganya murah/terjangkau kelompok miskin tetapi 
masih memenuhi kebutuhan gizi anak.”

Ini kan lari dan mau bilang orang Indonesia tidak punya duit utk makan makanan 
bergizi!

Sedangkan orang Indonesia itu hidup ditanah yg subur. Tanam sayur singkong dll 
gampang sekali tumbuh. Kalau hanya buat makan gampang sekali. Buat komersial yg 
menjadi problem.

Diotak ente itu makanan bergizi itu adalah seperti orang2 amerika yg harus 
makan daging cukup dan minum susu. Ini yg diotak ente itu yg dikatakan Chan mau 
menang sendiri!

Ngerti ndak goblok?!!

Koq bisa2nya ya dari pendapat Dr. Hiromi lari menyalahkan orang Indonesia sukar 
makan sayur dan kurangin daging?!!!

Dimana otak ente?!!

Nesare

From:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [mailto: 
<mailto:mailto> mailto: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, November 11, 2017 10:03 PM
To:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang

Lho..... saya itu justru punya pola makan yg mirip2 diutarakan Dr. Hiromi 
bahkan jauh sebelum baca artikel ini walaupun tentu saja berapa persen itu 
tidak persis sama, dan saya belum pernah baca artikel beliau sebelum ini Karena 
ini saya tahu makanan sehat beliau sukar dijalankan di Indonesia, apalagi bagi 
konsumsi masyarakat miskin yg banyak kekurangan gizi itu.

Coba anda berikan sebagai contoh sederhana 1 piring makanan apa saja yg 
harganya murah/terjangkau kelompok miskin tetapi masih memenuhi kebutuhan gizi 
anak. 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:SADAR@...> SADAR@...> wrote :

Metode berpikir anda tenggelam dalam pemikiran sendiri yang dirasakan PALING 
BENAR, .. jadi sulit atau TIDAK BERHASIL menangkap prinsip/hakekat pemikiran 
yang diajukan orang lain!

Penangkapan saya apa yang diajukan Hiromi dibawah ini: “Kesehatan Ditentukan 
oleh Apa yang Dimakan”, .. prinsipnya adalah lebih banyak makan sayur/buah dan 
kurangi porsi daging, susu  hewan. Dia beri contoh dirinya hanya b eberapa kali 
makan daging setiap tahunnya, karena hasil dari penelitiannya, lemak hewan yg 
temperaturnya lebih tinggi dari manusia itu akan membeku dalam tubuh kita yg 
berakibat mengganggu kesehatan.

Tentu pola makan sehat hanya salahsatu faktor, bukan satu2nya faktor penyebab 
seseorang sakit atau sehat. Masih ada faktor-faktor lain, dari pikiran stress, 
sedih dlb., kurang gerak, kurang istirahat baik, ...

Saya yakin, jenis sayur/buah, biji2an spt jenis beras, kedelai, kacang2an, ... 
TIDAK MESTI sepenuhnya ikuti apa yg disebutkan Hiromi, ambil MUDAH nya saja, 
makan jenis sayur/buah yg banyak tumbuh dimana dia hidup saja!

Tapi, ... sampai sekarang saya belum pernah mengikuti minum air kangen yang 
dianjurkan itu. TIDAK mampu harus beli alat nya. Apa rasanya air-kangen yang 
anti oksidasi dan dibilang bersifat alkalin yang dapat menjaga tubuh anda pada 
level pH yang optimum, ya? TIDAK mengerti.

Salam,

ChanCT

 



Kirim email ke