"Jadi kami bisa membenahi hal apayang kurang," kata Jokowi Bagaimana nasib belasan paket kebijakan ekonomi yang konon bikinan tim pemerintah sendiri? -
Jokowi Minta Saran Bank Dunia BenahiEkonomi Indonesia Selasa -21/11/2017, 13:40 WIB Ameidyo Daud Presiden Joko Widodo (Jokowi)menerima kedatangan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia RodrigoChaves. Pertemuan ini membahas kondisi perekonomian global dan Indonesia saatini serta proyeksinya ke depan. Usai pertemuan Jokowi mengakumeminta masukan dari Bank Dunia (World Bank) tentang apa saja yang perludiperbaiki pemerintah dari sisi ekonomi. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini merasamasukan dari Bank Dunia sangat penting agar pemerintah dapat berbenah. "Jadi kami bisa membenahi hal apayang kurang," kata Jokowi usai pertemuan tersebut di Istana KepresidenBogor, Jawa Barat, Selasa (21/11). Chaves mengaku optimistis denganstabilitas fiskal serta kerangka ekonomi makro Indonesia saat ini. Takbanyak masukan yang diberikan kepada Presiden. Dia hanya menyampaikanPemerintah perlu memacu investasi dalam sektor Sumber Daya Manusia (SDM). Perekonomian Indonesia dinilai masihcukup baik. Chaves memprediksi ekonomi Indonesia dapat tumbuh 5,2 persen tahunini dan 5,3 persen pada tahun depan. Pertumbuhan ini menurutnya seiring denganperekonomian dunia yang semakin membaik ke depannya. "Saya pikir (Indonesia) lebih baikketimbang negara seperti model Mexico," ujarnya. Selain membahas kondisi ekonomiIndonesia, Chaves juga sempat menyinggung penyelenggaraan pertemuantahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank yang rencananya akandigelar di Bali tahun depan. Dia memuji pemerintah terkait persiapan danprogres penyelenggaraan yang berjalan dengan baik. "Indonesia punya tim yang baik di(Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman) Luhut Pandjaitan, (Menteri Keuangan)Sri Mulyani, dan (Gubernur Bank Indonesia) Agus Martowardojo," ujarnya.