Pembicaraan boikot anda tidak dalam konteks boikot produk Amerika yang diserukan ketua MUI ataupun Aksi Bela Palestina.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : Lihat gobloknya terus dipertontonkan! Sekarang bilang seseorang tinggal dinegaranya tidak bisa boikot negaranya?! Dimana2 orang mau dan bisa boikot dari mana2. Malahan pakai internet dari rumah saja sudah bisa boikot! Goblok ndak? Ini Stephen Hren yang nulis di huffington post yang sangat kiri: boycott America https://www.huffingtonpost.com/stephen-hren/boycott-america_b_14525198.html lihat gede banget ini boycott American goods di facebook: https://www.facebook.com/BoycottAmericanGoods/ lihat list nya produk atau perusahaan yang diboikot diseluruh dunia: http://www.ethicalconsumer.org/boycotts/boycottslist.aspx Lihat seluruh dunia orang2 sudah teriak boikot amerika krn Trump jadi presiden termasuk teriakan boikot dari orang amerika terutama di manhattan New York supaya orang2 tidak pergi ke trump plaza. Jelas sekali ente sama sekali tidak mengerti arti kata boikot itu sendiri. Boikot itu adalah masalah social, politik dan lingkungan dimana yang memboikot merasa ada ketidakadilan/injustice. Gimana ya seseorang yg teriak2 humanis, pro demokrasi, tukang bela orang miskin bisa2nya bilang dia tidak bisa boikot produk amerika dengan alasan: tinggal di amerika?!!!!! Sudah tahu ente itu siapa? Ente itu kapitalis ulung plus imperialist. Pura2 pake’ demokrasi, HAM dll utk ngobok2 negara orang lain. Setelah bubar, ente pura2 nawarin duit dalam bentuk hutang lalu terus dicaplok dan disedot sampai habis resources nya. Tahu ndak apa yang dikatakan oleh xanana gusmao ketika dia dikasih2 duit oleh negara2 imperialist termasuk negara ente: “tolong kasih saya 5 juta saja, saya tidak perlu banyak2 hutang”!!!! Semakin nulis semakin kelihatan gobloknya!!!! Koq orang Indonesia tidak boleh boikot produk amerika??!! Jelas2 negara ente ngobok2 yerusalem. Indonesia dari dulu tidak setuju krn itu adalah imperialisme. Sekarang negara ente terang2an mencatat sejarah printing yerusalem in a bold imperialism mark! Koq orang Indonesia yang non block gak boleh dan gak bisa boikot?! Mau pake’ issue radikalisme Islam disini? Seakan2 radikalis Islam itu bukan warga negara Indonesia???!!! Jangan urus negara kami!!!! Urus sana negara ente yg sukanya hanya 1: ngobok2 negara orang lain!!!! Registered democrat?!!! Hehehehehehe ente itu ndak mengerti ente itu siapa?!!!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, December 18, 2017 7:01 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Massa Aksi Bela Palestina padati kawasan Monas, Ketua MUI serukan 'boikot Amerika' Anda itu benar2 otak udang, ha ha ha. Saya itu tinggal di Amerika disuruh boikot produk Amerika lagi, edan tenan! Kalau anda mau boikot produk Amerika bersama rekan2 fundamentalis anda seperti ketua MUI itu ya baguslah! Tapi kenapa kok masih pakai Yahoo? khan produk Amerika juga. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : Ente yang suka maki2 trump dan mau boikot produk amerika ya silahkan. Gak usah ajak2 orang lain. Goblok nya minta ampun. Yang diajak yang otak udang. Mana mau udangnya? Koq udang diajak boikot?! Minta ampun gobloknya!!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, December 17, 2017 1:48 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: [GELORA45] Massa Aksi Bela Palestina padati kawasan Monas, Ketua MUI serukan 'boikot Amerika' Baguslah kalau mau boikot produk Amerika, boikot google, youtube, yahoo, facebook, twitter, instagram, dll. dunia medsos jadi damai. Apakah bung Otak Udang juga mau ikutan boikot? --- Bahkan, seruan boikot produk Amerika Serikat sempat disinggung Ketua MUI, Ma'ruf Amin. "Hari ini kita akan membuat pernyataan sikap. Setuju atau tidak? Saya tanya, Kalau Donald Trump tidak mau juga mencabut bagaimana? Boikot?" tanya Ma'ruf Amin dari panggung. "Boikot Amerika," sahut massa dengan kompak. .... Massa Aksi Bela Palestina padati kawasan Monas, Ketua MUI serukan 'boikot Amerika' - 17 Desember 2017 - Bagikan artikel ini dengan Facebook - Bagikan artikel ini dengan Twitter - Bagikan artikel ini dengan Messenger - Bagikan artikel ini dengan Email - Kirim Hak atas fotoBBC INDONESIAImage captionSeorang pria membawa bendera Palestina dalam Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (17/12) Massa Aksi Bela Palestina memadati kawasan Monumen Nasional atau Monas di Jakarta Pusat, pada Minggu (17/12). Mereka membawa bendera Palestina serta berbagai spanduk dan poster bertuliskan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina sekaligus kecaman pada Amerika Serikat. Sebagaimana dilaporkan wartawan BBC Indonesia, Haryo Wirawan, sejumlah sosok turut hadir dalam acara tersebut, termasuk Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. · Apa yang mendasari pengakuan Trump atas Yerusalem? Tujuh hal yang harus Anda ketahui · Yerusalem 'ibu kota Israel': Presiden Jokowi dan para pemimpin dunia kutuk keputusan Trump · Yerusalem: Tiga hal yang perlu Anda ketahui tentang kota suci Hak atas fotoBBC INDONESIA Dalam pidatonya, Fadli Zon mengimbau agar Indonesia sebagai negara muslim terbesar ambil bagian dalam proses perjuangan kemerdekaan Palestina. "Jangan hanya kita mengimbau-mengimbau aja. Jangan hanya khawatir dan prihatin. Kita sebagai negara muslim terbesar di dunia yang paling konkret adalah menyatakan Yerusalem adalah ibu kota Palestina dan Palestina adalah negara merdeka," seru Fadli. Hak atas fotoBBC INDONESIAImage captionPara peserta Aksi Bela Palestina berdatangan dari berbagai daerah.Hak atas fotoBBC INDONESIA Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan pemerintah Indonesia sudah berjuang penuh melakukan pembelaan di Palestina dan secara optimal melakukan diplomasi agar Palestina bisa mendapatkan haknya. "Untuk diketahui hadirin sekalian bapak Presiden kita langsung menyampaikan bahwa beliau mengkomunikasikan, melakukan hubungan komunikasi dengan sejumlah kepala negara khususnya yang tergabung di OKI," kata Lukman. Hak atas fotoBBC INDONESIAHak atas fotoBBC INDONESIAHak atas fotoBBC INDONESIA Lepas dari pidato dan orasi berbagai tokoh, sejumlah organisasi massa Islam meramaikan acara dengan meneriakkan yel-yel anti-Amerika Serikat. Bahkan, seruan boikot produk Amerika Serikat sempat disinggung Ketua MUI, Ma'ruf Amin. "Hari ini kita akan membuat pernyataan sikap. Setuju atau tidak? Saya tanya, Kalau Donald Trump tidak mau juga mencabut bagaimana? Boikot?" tanya Ma'ruf Amin dari panggung. "Boikot Amerika," sahut massa dengan kompak. Aksi Bela Palestina berlangsung setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, mengabaikan solusi dua negara yang secara eksplisit mensyaratkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina. Acara tersebut diikuti ribuan orang dari berbagai daerah. Salah satunya, Ahmad Zainuddin dari BSD City, Tangerang, Provinsi Banten. Dia mengaku sengaja datang "memberi bantuan doa dan dana agar saudara-saudara kita di Palestina bisa mendapatkan kebebasannya, mendapatkan kemerdekaannya". Peserta lainnya, Ari Nugroho dari Bintaro, Jakarta Selatan, menyatakan kedatangannya beserta keluarga adalah "wujud dari solidaritas kepada rakyat Palestina". Hak atas fotoBBC INDONESIAImage captionPara anggota Front Pembela Islam hadir dalam acara Asi Bela Palestina, Minggu (17/12).Hak atas fotoBBC INDONESIAImage captionSejumlah ormas mengusung spanduk mereka dalam Aksi Bela Palestina.Hak atas fotoBBC INDONESIA