----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Marco 45665 comoprim...@gmail.com [nasional-list] <nasional-l...@yahoogroups.com>Kepada: "sastra-pembeba...@yahoogroups.com" <sastra-pembeba...@yahoogroups.com>; Awind <j.gedea...@upcmail.nl>; Chalik Hamid <nasional-l...@yahoogroups.com>; Sunny <ilmeseng...@gmail.com>; kh djie <dji...@gmail.com>; K. Prawira <k.praw...@ymail.com>; RKB <rumahkitabers...@yahoogroups.com>; Temu Eropa <temu_er...@yahoogroups.com>; NESARE <nesa...@yahoo.com>; Lusi.D <lus...@rantar.de>; Billy Gunadi <billyguna...@rogers.com>; joko harsono jokohars...@yahoo.com [nasionalis-indonesia] <nasionalis-indone...@yahoogroups.com>; "roesla...@googlemail.com" <roesla...@googlemail.com>; Faturrachman Djamaluddin <faturrach...@yahoo.com>; Dharma Hutauruk <dharma.hutau...@gmail.com>; Hubert Tanzil <huberttan...@gmail.com>Cc: GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com>Terkirim: Jumat, 16 Februari 2018 04.27.48 GMT+1Judul: [nasional-list] Re: #sastra-pembebasan# Fw: [GELORA45] Fw: Panitia Penyambutan Berharap Jokowi Sambut Rizieq
NONSENSE ......dan ABSURD !! Begitu menghinanya Kenegaraan Presiden RI dan Republik ini . Panitia urakan yang dan tak tahu aturan dan Protokol. MASAKAN PRESIDENT REPUBLIK INDONESIA - MENYAMBUTseorang BURONAN yang PERNAH MENJADI BURONAN POLRI se -olah2 PRESIDEN KITA secara Symbolis HARUS BERTEKUK LUTUT dihadapan SEORANG vagabond dari HADRAMAUT yang karena Perbuatan Makarnya menyebarkan Extremisme dan Teror serta Skandal Pornografie dan Kebencian RASA :: Ada baiknya dan sangat dianjurkan > Agar Panitia Penyambutan yang cukup tak tahu diri itu dan TAK mengerti masalah PROTOKOL KENEGARAAN sebaiknya minta agar Pribadi2 seperti Fadli Zon , Fahri Hamzah dan Amin Rais diwajibkan datang menyambut HABIBNYA denganmenggelar Carpet merah bagi Pemimpinnya : Habib Rizieq el Hadramaut 2018-02-16 3:01 GMT+01:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [sastra-pembebasan] <sastra-pembeba...@yahoogroups.com>: From: 'K. Prawira' k.praw...@ymail.com [GELORA45] Sent: Friday, February 16, 2018 8:16 AM Panitia Penyambutan Berharap Jokowi Sambut RizieqS. Yugo Hindarto, CNN Indonesia | Kamis, 15/02/2018 19:14 WIBBagikan : Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana menjelaskan perkembangan kepulangan Habib Rizieq Shihab, di kantornya, Jakarta, Sabtu (10/2). (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Penyambutan Imam Besar Habib Rizieq (PPIB 212) berharap Presiden Joko Widodo dapat ikut menyambut kepulangan tokoh Front Pembela Islam itu yang rencananya akan pulang pada 21 Februari 2018. "Kalau tidak bisa di bandara, mungkin Presiden Joko Widodo bisa bertemu di Masjid Istiqlal, kami inginnya seperti itu," kata Ketua PPIB 212 Rizieq Shihab, Eggi Sudjana saat berbincang dengan CNN Indonesia.com, Kamis (15/2). Eggi belum dapat memastikan tentang kepulangan Rizieq dari Arab Saudi. Kata Eggi saat ini, panitia masih menunggu informasi dari Rizieq. "Saat ini Habib Rizieq masih Istikharah, kalau istikharah ulang, ya pulang, tapi kalau menetap, kami juga belum tahu. Semua bergantung istikharah," kata Eggi. | Lihat juga: Kasus Rizieq Shihab Menggantung, Polisi Hanya Bisa Menunggu | Rizieq menetap di Arab Saudi sejak Mei 2017. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan konten pornografi, Rizieq terbang ke Arab Saudi untuk melaksanakan umrah. Namun, hingga kini Rizieq belum pulang ke Indonesia. "Kalau jadi pulang tanggal 21 beliau akan tiba di indonesia, dari sana tanggal 20," katanya. | Lihat juga: Rizieq Shihab Jadi Dewan Pembina Persaudaraan Alumni 212 | Kerukunan Umat Namun, selain menunggu istikharah Rizieq, Eggi mengatakan panitia juga meminta agar Presiden Joko Widodo memberikan perhatian kepada kasus Rizieq, yang katanya, demi kepentingan umat Islam. "Kami berharap ada SP3 (Surat Penghentian Penyidikan Perkara) untuk menjaga kerukunan Umat Islam," katanya. Eggi menceritakan utusan panitia telah bertemu pihak istana dan membahas tentang kasus yang menjerat Rizieq. Namun, Eggi tidak menjelaskan secara rinci tentang pertemuan utusan panitia dengan pihak istana itu. "Yang jelas kami meminta kearifan Jokowi demi bangsa dan negeri, demi keselamatan bangsa," kata dia. | Lihat juga: Polisi Didesak Segera Keluarkan SP3 untuk Rizieq Shihab | Sebab, menurut Eggi, bila permohonan agar polisi menghentikan perkara Rizieq tidak dipenuhi akan berdampak besar. "Misalkan nanti pulang dan Habib ditangkap polisi, maka pendukung akan mengamuk. Nah, daripada ribut alangkah baiknya Jokowi memberikan izin," kata Eggi. Apalagi, menurut perkiraan Eggi, jumlah umat yang akan menyambut Rizieq di Bandara Soekarno Hatta mencapai jutaan orang. "Maksud saya agar semuanya jangan ribut, daripada ribut antar umat Islam, chaos, lebih baik presiden membrikan izin kepada Kapolri untuk mengeluarkan SP3," ujar Eggi. Pemberian SP3 perkara Rizieq, menurut Eggi bukanlah suatu bentuk intervensi hukum. "Presiden jangan merasa bahwa dengan memberikan izin lewat kapolri dianggap mengintervensi hukum. Itu tidak mengintervensi karena Polri dan TNi berada di bawah presiden sebagai penguasa," katanya. Eggi membandingkan, pemberian deponeering kepada mantan pimpinan KPK, baik dalam kasus Bibit Samad Rianto-Chandra Hamzah maupun Abraham Samad. Deeponeering tersebut diberikan dengan alasan 'demi kepentingan umum'. Menurut Eggi, perkara Rizieq lebih dari sebuah kepentingan umum ketimbang perkara mantan pimpinan KPK. "Bisa chaos, bayangkan bila Rizieq ditahan di bandara, bandara bisa stuck," kata Eggi. | Lihat juga: Kasus Rizieq Shihab Menggantung, Polisi Hanya Bisa Menunggu | (ugo/asa)