http://www.suara-islam.com/read/kabar/nasional/25113/Majelis-Ormas-Islam-dan-MIUMI-Tolak-Internasionalisasi-Dua-Kota-Suci
Majelis Ormas Islam dan MIUMI Tolak Internasionalisasi Dua Kota Suci

15 Februari 16:30 | Dilihat : 1698

[image: Majelis Ormas Islam dan MIUMI Tolak Internasionalisasi Dua Kota
Suci] Konferensi pers Majelis Ormas Islam, MIUMI dan ikatan dai se-Asia
Teenggara di Tebet Jakarta Selatan. (foto: kumparan)

*Jakarta (SI Online)* - Majelis Ormas Islam dan Majelis Intelektual & Ulama
Muda Indonesia (MIUMI) menolak adanya propaganda internasionalisasi
penyelenggaraan haji dan umroh serta urusan dua kota suci. Hal tersebut
diungkapkan dalam konferensi pers di Gedung AQL, Tebet, Jaksel pada Kamis
(15/02).

"Internasionalisasi penyelenggaraan haji dan urusan dua tanah suci Makkah
dan Madinah akan menimbulkan problema besar dan persengketaan serta
perselisihan yang sangat berbahaya dan dapat memicu situasi chaos dalam
pelaksanaan ibadah haji bahkan dapat menjadi ancaman bagi stabilitas dua
tanah suci dan wilayah sekitarnya," ujar Nazar Haris menyampaikan
pernyataan sikapnya.

Ketua Umum Persatuan Umat Islam (PUI) itu menjelaskan bahwa pemerintah
Saudi Arabia selama ini telah memberikan perhatian yang sangat besar dalam
penyelenggaraan Ibadah Haji serta ururan dua tanah suci. Hal ini terbukti
dengan pembangunan dan renovasi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta
perluasan keduanya berlipat-lipat ganda serta pembangunan jalan dan sarana
- prasarana yang sangat berkualitas demi kemudahan pelaksanaan ibadah haji
dan umrah, dan Saudi Arabia terus menerus membuat kedua masjid suci
tersebut semakin besar dan indah dari waktu ke waktu.

"Berdasarkan apa yang tersebut di atas, maka tidak ada kebutuhan dan alasan
untuk internasionalisasi penyelenggaraan haji dan urusan dua tanah suci
Makkah dan Madinah," tegas Nazar.

Oleh karena itu, menurut Nazar, Indonesia yang diwakili oleh para ulama dan
tokoh-tokohnya serta bangsa Indonesia secara umum menolak semua upaya untuk
internasionalisasi penyelenggaraan haji dan urusan dua tanah suci Makkah
dan Madinah dari pihak atau negara manapun juga.

Kirim email ke