Cina Perkokoh Posisi Pembeli Terbesar Surat Utang Negara ASReporter:  
AntaraEditor:  Yudono YanuarSabtu, 17 Februari 2018 09:06 WIB 
Ilustrasi mata uang dolar AS dan yuan Cina. REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Jakarta - Cina, yang selama ini menjadi pembeli terbesar surat-surat 
utang negara Amerika Serikat, meningkatkan kepemilikannya pada Desember tahun 
lalu setelah memangkas 12,6 miliar dolar AS bulan sebelumnya, demikian 
diumumkan Departemen Keuangan AS, Kamis, 15 Februari 2018.

Cina menambah kepemilikannya atas surat utang negara AS sebesar 8,3 miliar 
dolar AS menjadi 1,1849 triliun dolar AS pada Desember 2017. Cina 
mempertahankan posisi sebagai pemegang surat utang AS terbesar.

Jepang, pemegang terbesar kedua surat utang AS, terus mengurangi kepemilikannya 
selama lima bulan berturut-turut. Kepemilikannya turun 22,6 miliar dolar AS 
menjadi 1,0615 triliun dolar AS.

Pada akhir Desember 2017, kepemilikan asing secara keseluruhan terhadap surat 
utang negara AS, sedikit turun menjadi 6,3103 triliun dolar AS dari revisi 
November 6,3331 triliun dolar AS.

Cadangan devisa Cina meningkat untuk 12 bulan berturut-turut mencapai 3.1615 
triliun dolar AS pada akhir Januari 2018.

Cadangan devisa akan terus bertahan stabil di masa depan, kata regulator valuta 
asing Cina, mengutip fundamental ekonomi positif dan pemulihan ekonomi global.

Kirim email ke