Didasarkanpada ingatan semata, ketika saya masih duduk di bangku SMA-B di awal tahun60-an, guru kami dalam mata pelajaran Ekonomi (dengan terjemahan buku Ekonomitulisan Drs Zwijndrecht sebagai rujukan) mengajarkan kepada kami bahwa padagaris besarnya terdapat dua sistem ekonomi di dunia ini: Sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi negara. Negaradengan sistem ekonomi liberal adalahnegara dimana dinamika, perkembangan ekonomi ditentukan oleh oleh "tangan tak terlihat" (onzichtbarehand, invisible hand) para pelaku ekonomi dalam masyarakat. Pengaruh negaratehadap para pelaku ekonomi sangat terbatas, hampir-hampir mendekati nol. Adapunnegara dengan sistem ekonomi negara adalahnegara dimana dinamika, perkembangan ekonomi pada pokoknya diatur oleh negara.Peranan para pelaku ekonomi dalam kehidupan ekonomi di negara dengan sistem inisangat dibatasi. Sayakira wajar jika kemudian timbul pertanyaan: Apakah tidak ada "jalantengah", “jalan ke tiga”, diantarakedua sistem diatas? Dalam pada itu dengan segala kerendahan hati, kalau sayaboleh bertanya (tanpa maksud untuk berdebat asal-asalan): Apakah sesungguhnyaperbedaan antara sistem ekonomi "Neoliberalisme"dengan "Liberalisme" tanpa"neo"? Apakah yg sering disebut-sebut"Neoliberalisme" ituadalah "jalan tengah" yg saya sebut itu? Hendaklahdimalumi, kalaupun saya disini memakai istilah "tangan tak terlihat" tidaklah berarti bahwa saya pernahmembaca sendiri tulisan Adam Smith “AnInquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation” (disingkat “The Wealth of Nations”). Selain sayabukan seorang ekonom, juga tidak ada kemampuan saya untuk mencerna buku semacamitu. Istilah "tangan tak terlihat" saya kutip dari berbagai tulisan berisi bahasan/penjelasan terkait buku Adam Smith tsb. SelamatHari Minggu. Noroyono
Op zaterdag 28 april 9:01 2018 schreef "Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> het volgende: Tak seharusnya kita mencampur-adukkan dua masalah yang berbeda. Semboyan itu tetap berlaku. Sebuah seruan untuk kaum buruh sedunia: dari buruh ke buruh. Sedangkan Perpres TKA adalah kebijakan sebuah pemerintah yang menjalankan neoliberalisme. Jelas yang ditentang buruh adalah kebijakan neoliberal pemerintah itu. #yiv8535210545 -- #yiv8535210545ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mkp #yiv8535210545hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mkp #yiv8535210545ads {margin-bottom:10px;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mkp .yiv8535210545ad {padding:0 0;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mkp .yiv8535210545ad p {margin:0;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mkp .yiv8535210545ad a {color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-sponsor #yiv8535210545ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-sponsor #yiv8535210545ygrp-lc #yiv8535210545hd {margin:10px 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-sponsor #yiv8535210545ygrp-lc .yiv8535210545ad {margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8535210545 #yiv8535210545actions {font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8535210545 #yiv8535210545activity {background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8535210545 #yiv8535210545activity span {font-weight:700;}#yiv8535210545 #yiv8535210545activity span:first-child {text-transform:uppercase;}#yiv8535210545 #yiv8535210545activity span a {color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8535210545 #yiv8535210545activity span span {color:#ff7900;}#yiv8535210545 #yiv8535210545activity span .yiv8535210545underline {text-decoration:underline;}#yiv8535210545 .yiv8535210545attach {clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 0;width:400px;}#yiv8535210545 .yiv8535210545attach div a {text-decoration:none;}#yiv8535210545 .yiv8535210545attach img {border:none;padding-right:5px;}#yiv8535210545 .yiv8535210545attach label {display:block;margin-bottom:5px;}#yiv8535210545 .yiv8535210545attach label a {text-decoration:none;}#yiv8535210545 blockquote {margin:0 0 0 4px;}#yiv8535210545 .yiv8535210545bold {font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv8535210545 .yiv8535210545bold a {text-decoration:none;}#yiv8535210545 dd..yiv8535210545last p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8535210545 dd.yiv8535210545last p span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8535210545 dd.yiv8535210545last p span.yiv8535210545yshortcuts {margin-right:0;}#yiv8535210545 div.yiv8535210545attach-table div div a {text-decoration:none;}#yiv8535210545 div.yiv8535210545attach-table {width:400px;}#yiv8535210545 div.yiv8535210545file-title a, #yiv8535210545 div.yiv8535210545file-title a:active, #yiv8535210545 div.yiv8535210545file-title a:hover, #yiv8535210545 div.yiv8535210545file-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv8535210545 div.yiv8535210545photo-title a, #yiv8535210545 div.yiv8535210545photo-title a:active, #yiv8535210545 div.yiv8535210545photo-title a:hover, #yiv8535210545 div.yiv8535210545photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv8535210545 div#yiv8535210545ygrp-mlmsg #yiv8535210545ygrp-msg p a span.yiv8535210545yshortcuts {font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv8535210545 .yiv8535210545green {color:#628c2a;}#yiv8535210545 .yiv8535210545MsoNormal {margin:0 0 0 0;}#yiv8535210545 o {font-size:0;}#yiv8535210545 #yiv8535210545photos div {float:left;width:72px;}#yiv8535210545 #yiv8535210545photos div div {border:1px solid #666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv8535210545 #yiv8535210545photos div label {color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv8535210545 #yiv8535210545reco-category {font-size:77%;}#yiv8535210545 #yiv8535210545reco-desc {font-size:77%;}#yiv8535210545 .yiv8535210545replbq {margin:4px;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-actbar div a:first-child {margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mlmsg select, #yiv8535210545 input, #yiv8535210545 textarea {font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mlmsg pre, #yiv8535210545 code {font:115% monospace;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mlmsg * {line-height:1..22em;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-mlmsg #yiv8535210545logo {padding-bottom:10px;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-msg p a {font-family:Verdana;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-msg p#yiv8535210545attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-reco #yiv8535210545reco-head {color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-reco {margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-sponsor #yiv8535210545ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-sponsor #yiv8535210545ov li {font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-sponsor #yiv8535210545ov ul {margin:0;padding:0 0 0 8px;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-text {font-family:Georgia;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-text p {margin:0 0 1em 0;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv8535210545 #yiv8535210545ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none !important;}#yiv8535210545 On Saturday, April 28, 2018 5:23 AM, "Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Bagaimnadengan semboyan : ”Kaum buruh sedunia, bersatulah!”? http://suara-islam.com/2018/04/22/perpres-tka-bukti-rezim-neolib/ Perpres TKA Bukti Rezim Neolib FacebookTwitterGoogle+Cetak Ilustrasi: Demo buruh menolak TKA China. Presiden Joko Widodo telah menandatanganiperaturan presiden (PERPRES) nomor 20 Tahun 2018 tentang penggunaanTenaga Kerja Asing. Perpres ini dikeluarkan karena pemerintah menilaiperlu mendukung perekonomian nasional dan perluasan kesempatan kerjamelalui peningkatan investasi.Seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Kamis(5/4/2018), dalam Perpres ini disebutkan, penggunaan Tenaga KerjaAsing (TKA) dilakukan oleh pemberi kerja TKA dalam hubungan untukjabatan tertentu yang dilakukan dalam waktu tertentu pula.Dengan adanya Perpres ini, diharapkan memperlancar investasi asingdi Indonesia dengan menghapus syarat bahasa Indonesia bagi TKA,sehingga mempermudah TKA menjadi investor di Indonesia.Inilah ciri khas rezim neoliberalisme yang lebih mementingkanasing daripada rakyat sendiri. Sesungguhnya Indonesia memilikikekayaan alam yang melimpah. Jika pengeloaan SDA alam benar, makasesungguhnya tidak perlu mengundang investor asing untuk mengeruk SDAIndonesia. Terlebih membiarkan para investor mendikte kemauan merekakepada Indonesia. Ini sama saja menjadikan negeri Indonesia sebagaijajahan bagi negara-negara investor.Dalam pandangan Islam, Tenaga kerja merupakan suatu hal yang perluditata. Agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Tidak ada pengangguranataupun tenaga kerja yang bekerja di bidang yang bukan keahliannya.Dalam hal ini tanggung jawab menata urusan ketenagakerjaan ada dipundak pemerintah selaku penyelenggara negara.Oleh karena itu, tidak bisa tidak, neoliberalisme harus segeradicampakkan dan diganti dengan sistem yang berasal dari Allah Swt,yaitu sistem Islam.. Maka, Indonesia akan tampil sebagai negara yangmandiri, pro rakyat dan bermartabat. Wallahu ‘alam bi ashshawab Darmayanti Ibu Peduli Negeri