Anda mencampuradukkan antara fakta dengan klaim atau pendapat, ketika anda mengatakan "Irian Barat adalah jajahan Belanda" hal itu adalah fakta, tetapi kata2 berikutnya "sehingga ketika Indonesia menyatakan kemerdekaan, maka Irian Barat termasuk dalam wilayah Indonesia" itu adalah pendapat/klaim. Yang terjadi kemudian Indonesia memaksakan klaim-nya dengan melakukan agresi militer, setelah agresi Indonesia menjajah Irian Barat hal itu merupakan fakta.
kutipan:Justru anda yang ingin memungkiri kenyataan sejarah bahwa Irian Barat adalah jajahan Belanda, sehingga ketika Indonesia menyatakan kemerdekaan, maka Irian Barat termasuk dalam wilayah Indonesia!!! ---In GELORA45@yahoogroups.com, <jetaimemucho1@...> wrote : Itu tuduhan seenak udel sendiri. Kenyataan mana yang anda tuduhkan pada saya??? Justru anda yang ingin memungkiri kenyataan sejarah bahwa Irian Barat adalah jajahan Belanda, sehingga ketika Indonesia menyatakan kemerdekaan, maka Irian Barat termasuk dalam wilayah Indonesia!!! Anda ingin membuat sejarah sendiri yang sesuai dengan ide-ide palsu Imperialis tentang Free Choice!! Dalam cerita tentang Herlina yang anda postingkan, jelas tercermin siapa yang dihadapi para gerilya dan Angkatan bersenjata Indonesia ketika itu... Tidak lain dan tidak bukan BELANDA YANG MENOLAK ANGKAT KAKI DARI IRIAN BARAT!! KENYATAAN INILAH YANG TIDAK INGIN ANDA LIHAT DAN AKUI!!! On Wednesday, May 23, 2018 12:13 AM, "ajeg ajegilelu@... [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Itu bukan agresi militer. Dan, kenyataan itu namanya 'pembebasan Irian Barat'. Anda sendiri kan lagi-lagi beraninya yah cuma melihat realita palsu. Sebab, faktanya pembebasan itu cukup sebatas "IriaN". Alias, hanya bagian Papua yang dijajah Nederland. Tidak nyelonong sampai ke Papua Nugini, Hawaii, Alaska, Dakota, Texas dsb. --- jonathangoeij@... wrote: Anda kelihatannya tidak berani melihat kenyataan.Agresi militer merebut Irian Barat kalau bukan imperialisme terus apa namanya? --- jetaimemucho1@... wrote: Ha...ha..ha Sukarno punya nafsu Imperialis????!!!! Kalau begitu semua partai politik yang mendukung pembebasan Irian Barat juga antek imperialis!!!! Dan Belandalah yang cinta dan membela kemerdekaan!!!! On Monday, May 21, 2018 5:52 PM, jonathangoeij@... wrote: Bung Djie,Saya berpikir, seandainya tidak ada Operasi Pembebasan Irian Barat tentu Soeharto tidak akan diangkat jadi Panglima Komando Mandala (dan kemudian Pangkostrad) yg memberi Soeharto taring membangun kekuatan/klik di AD dan juga menjalin hubungan dengan pihak luar negeri terutama US/CIA yg pada akhirnya Soeharto menggulingkan Soekarno sendiri. Jadi disini menurut saya, kesalahan terbesar Soekarno adalah menuruti nafsu imperialisme serakah akan wilayah, tanpa Operasi Trikora tentu tidak akan ada genocide 500 ribu rakyat Papua (sekitar 25% populasi) dan tidak akan ada kudeta Soeharto dgn korban 3 juta orang itu. --- djiekh@... wrote : Bung Jo,Suharto itu sudah tiga kali lolos :1. Peristiwa 3 juli 1946.2. Komplotan menggagalkan Bambang Supeno yang pangkatnya lebih tinggi dari dia jadi Pangdam Diponegoro, sehingga akhirnya jabatan Pangdam jatuh ke dia.3. Korupsi di Pangdam Diponegoro. Mau dipecat oleh jendral Nasution.. Ditempeleng oleh Achmad Jani, karena memalukan angkatan Darat. Gatot Subroto ( wakil KSAD) menghubungi bung karno, bahwa Suharto masih dapat dibina, supaya disekolahkan saja dulu. Kesalahan fatal pertama dari bung Karno mnuruti saran Gatot Subroto. Kesalahan fatal kedua, tentunya karena belakangan mengangkat dia jadi kepala Kostradhttps://klikfakta.wordpress.com/2012/11/11/catatan-harian-soebandrio-g30s-pki-bag-3/ Salam,KH