*Ambisi Ilmuwan China ***
*Jadikan Dubai Lumbung Padi Timur Tengah***
ERVAN HARDOKO
Kompas.com - 31/05/2018, 19:32 WIB
Padi.(Thinkstock)
DUBAI, KOMPAS.com - Para ilmuwan China berhasil menanam dan memanen padi
di gurun pasir Dubai setelah mengembangkan benih yang memungkinkan padi
tumbuh di air asin.
Sebuah tim ilmuwan yang dipimpin "bapak padi hibrida" China Yuan Lonping
telah mulai mengembangkan padi yang ditanam di kawasan berair asin di
China.
Kini Yuan Lonping membawa teknik yang dikembangkannya ke Timur Tengah,
tempat di mana air bersih terlalu berharga untuk menumbuhkan padi yang
membutuhkan banyak air itu.
Pekan lalu, upaya para ilmuwan China ini berhasil. Padi yang ditanam
pada Januari lalu di pinggiran kota Dubai sukses dipanen dengan hasil
yang jauh lebih bagus dari yang diperkirakan.
Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Gizi dalam Padi Menurun Drastis
Panen padi pertama di Dubai itu menghasilkan 7.500 kilogram gabah per
hektar. Jumlah yang amat besar jika dibanding jumlah panen rata-rata
padi di dunia yang hanya 3.000 kilogram per hektar.
Keberhasilan ini membuat para ilmuwan berencana membuka sawah
eksperimental seluas 100 hektare tahun ini dengan target bisa digunakan
reguler tahun depan dan pada 2020 mulai diperluas.
Tujuan akhirnya adalah membuka lahan padi hingga 10 persen dari luas
wilayah Uni Emirat Arab yang sebesar 83.600 kilometer persegi.
Kantor berita China Xinhua mengabarkan, percobaan di Dubai ini merupakan
kerja sama antara pusat riset padi China yang berbasis di Qingdao dengan
perusahaan milik Sheikh Saeed bin Ahmed al-Maktoum, keluarga kerajaan
Dubai.
Kedua pihak sepakat untuk mengembangkan padi air asin ke seluruh dunia
Arab untuk mengantisipasi bahaya kekurangan pangan di masa depan.
Proyek penelitan padi air asin itu sudah dimulai sejak 1970-an ketika
seorang ilmuwan bernama Chen Risheng menemukan spesies padi liar yang
tumbuh di dekat sebuah hutan bakau di provinsi Guangdong.
Di sisi lain, China memiliki satu juta hektar tanah kosong, sekitar
seluas Etiopia, yang tak bisa ditanami karena kadar garam dan
keasamannya yang tinggi.
Jika sepersepuluh luas tanah itu bisa ditanami padi maka bisa
mendongkrak produksi beras China hingga 20 persen atau sekitar 50 juta
ton yang cukup untuk memberi makan 200 juta orang.
Setelah empat dekade meneliti, para ilmuwan mengembangkan delapan
spesies berbeda tetapi hasil panen kedelapan spesies padi ini masih
terlalu rendah sehingga tidak menguntungkan.
Baca juga: Cerita Para Petani Padi Ibu Kota...
Namun, tahun lalu tim peneliti ini berhasil membuat terobosan dengan
sukses menggandakan hasil panen hingga mencapai 4,5 ton padi per hektare.
Musim gugur tahun lalu, padi air asin pertama yang ditanam di pantai
dekat Qingdao sudah masuk ke pasaran di China.
Dan ternyata pelanggan yang membeli beras jenis baru itu tidak kecewa
dengan kualitas dan rasa nasi yang dihasilkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com <http://kompas.com/> dengan judul
"Ambisi Ilmuwan China Jadikan Dubai Lumbung Padi Timur Tengah",
https://internasional.kompas.com/read/2018/05/31/19320311/ambisi-ilmuwan-china-jadikan-dubai-lumbung-padi-timur-tengah.
Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com