Tidak terbayang jika padi yang bisa tumbuh di air asin ini di kembangkan di 
indonesia.
Mengingat rawa-rawa dan tanah berair asin di indonesia jumlah tak terhingga, 
sambil dipadukan dengan mekanisasi pertanian
Indonesia akan menjadi lumbung padi dunia.
Sehingga tidak ada lagi TKA  keluar negeri yang dipandang budak

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Thursday, June 21, 2018 12:12 PM
To: GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com>
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Ambisi Ilmuwan China Jadikan Dubai Lumbung 
Padi Timur Tengah


Ambisi Ilmuwan China
Jadikan Dubai Lumbung Padi Timur Tengah
ERVAN HARDOKO
Kompas.com - 31/05/2018, 19:32 WIB
Padi.(Thinkstock)
DUBAI, KOMPAS.com - Para ilmuwan China berhasil menanam dan memanen padi di 
gurun pasir Dubai setelah mengembangkan benih yang memungkinkan padi tumbuh di 
air asin.
Sebuah tim ilmuwan yang dipimpin "bapak padi hibrida" China Yuan Lonping telah 
mulai mengembangkan padi yang ditanam di kawasan berair asin di China.
Kini Yuan Lonping membawa teknik yang dikembangkannya ke Timur Tengah, tempat 
di mana air bersih terlalu berharga untuk menumbuhkan padi yang membutuhkan 
banyak air itu.
Pekan lalu, upaya para ilmuwan China ini berhasil. Padi yang ditanam pada 
Januari lalu di pinggiran kota Dubai sukses dipanen dengan hasil yang jauh 
lebih bagus dari yang diperkirakan.
Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Gizi dalam Padi Menurun Drastis
Panen padi pertama di Dubai itu menghasilkan 7.500 kilogram gabah per hektar. 
Jumlah yang amat besar jika dibanding jumlah panen rata-rata padi di dunia yang 
hanya 3.000 kilogram per hektar.
Keberhasilan ini membuat para ilmuwan berencana membuka sawah eksperimental 
seluas 100 hektare tahun ini dengan target bisa digunakan reguler tahun depan 
dan pada 2020 mulai diperluas.
Tujuan akhirnya adalah membuka lahan padi hingga 10 persen dari luas wilayah 
Uni Emirat Arab yang sebesar 83.600 kilometer persegi.
Kantor berita China Xinhua mengabarkan, percobaan di Dubai ini merupakan kerja 
sama antara pusat riset padi China yang berbasis di Qingdao dengan perusahaan 
milik Sheikh Saeed bin Ahmed al-Maktoum, keluarga kerajaan Dubai.
Kedua pihak sepakat untuk mengembangkan padi air asin ke seluruh dunia Arab 
untuk mengantisipasi bahaya kekurangan pangan di masa depan.
Proyek penelitan padi air asin itu sudah dimulai sejak 1970-an ketika seorang 
ilmuwan bernama Chen Risheng menemukan spesies padi liar yang tumbuh di dekat 
sebuah hutan bakau di provinsi Guangdong.
Di sisi lain, China memiliki satu juta hektar tanah kosong, sekitar seluas 
Etiopia, yang tak bisa ditanami karena kadar garam dan keasamannya yang tinggi.
Jika sepersepuluh luas tanah itu bisa ditanami padi maka bisa mendongkrak 
produksi beras China hingga 20 persen atau sekitar 50 juta ton yang cukup untuk 
memberi makan 200 juta orang.
Setelah empat dekade meneliti, para ilmuwan mengembangkan delapan spesies 
berbeda tetapi hasil panen kedelapan spesies padi ini masih terlalu rendah 
sehingga tidak menguntungkan.
Baca juga: Cerita Para Petani Padi Ibu Kota...
Namun, tahun lalu tim peneliti ini berhasil membuat terobosan dengan sukses 
menggandakan hasil panen hingga mencapai 4,5 ton padi per hektare.
Musim gugur tahun lalu, padi air asin pertama yang ditanam di pantai dekat 
Qingdao sudah masuk ke pasaran di China.
Dan ternyata pelanggan yang membeli beras jenis baru itu tidak kecewa dengan 
kualitas dan rasa nasi yang dihasilkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com<http://kompas.com/> dengan judul "Ambisi 
Ilmuwan China Jadikan Dubai Lumbung Padi Timur Tengah",
https://internasional.kompas.com/read/2018/05/31/19320311/ambisi-ilmuwan-china-jadikan-dubai-lumbung-padi-timur-tengah.
Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko

[https://ipmcdn.avast.com/images/icons/icon-envelope-tick-green-avg-v1.png]<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>

不含病毒。www.avg.com<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>


  • [GELORA45] ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
    • [GELOR... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]

Kirim email ke