Ajeg: Nah, tolong tunjukkan usaha keras apa yang sudah dikerjakan Presiden Jokowi dalam menutup lubang-lubang korupsi.
Nesare: e-Budgeting, e-Planning, e-Government dikuatkan dengan Perpres lagi! Jokowi tidak korupsi sampai sekarang. Lawan politiknya sudah pusing tujuh keliling untuk mencari kesalahan ini. Ayo kalau ente dikubu oposisi, silahkan sodorkan bukti dan fakta Jokowi korupsi. Kalau tidak bisa artinya “Jokowi tidak korupsi” itu = ajaran akhlak buat seluruh rakyat Indonesia untuk menutup lobang2 korupsi. Jadi ada 2 hal yang telah dilakukan: Perpres utk jangka pendek dan panjang. Serta “Jokowi tidak korupsi” utk jangka yang panjaaaang sekali. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Tuesday, October 23, 2018 10:57 AM To: GELORA45 <gelora45@yahoogroups.com>; ChanCT <sa...@netvigator.com> Subject: Re: [GELORA45] Petinggi Lippo Ditangkap KPK, Ini Fakta Seputar Meikarta Hahaha, itu karena terpotong ngobrol dengan Kang Ihin penjual sate Padang asal Bogor yang baru balik memanen paceklik tapi masih sempat mampir bawakan oleh-oleh nanas madu hasil dari bibit yang kami tanam tahun lalu. Yang pasti, alinea pembuka itu untuk menggugah john26h@ yang tidak jelas lagi bicara ke siapa di postingnya, padahal ada sekian penanggap thread ini. Kesannya ya si john26h@ itu seperti lagi ngigo, apalagi dia bilang "lubang2 korupsi sudah ditutup" dalam thread bertopik Meikarta. Walhasil omongan begitu cuma bikin dia seperti orang yang asyik ongkang-ongkang di dalam lobang sambil bilang semua lobang sudah ditutup... Ngawurnya blak-blakan. Okelah kita tutup lobang berisi john26h@, hahaa.. Bagaimanapun, blak-blakannya masih lebih berharga ketimbang yang beraninya cuma nyeletuk di balik punggung orang. Sekarang, ayo kita gali komentar Anda yang diawali dengan mengoreksi john26h@ soal lubang2 korupsi yang sudah ditutup. Pertama, belum bosan saya mengingatkan bahwa kerja presiden (siapa pun orangnya) harus berdasarkan aturan / undang-undang. Tentu termasuk kerja memberantas korupsi. Nah, tolong tunjukkan usaha keras apa yang sudah dikerjakan Presiden Jokowi dalam menutup lubang-lubang korupsi. Lupakan soal hasil. Tunjukkan saja dulu tanda-tanda usaha keras itu. Kedua, soal kapan proyek Meikarta dimulai dan bagaimana Lippo sampai berpikir seambisius itu, terus terang panjang ceritanya. Ringkasnya, proyek Meikarta dan megaproyek sejenis lainnya seolah perwujudan bukti dari apa yang masyarakat dengar selama ini tentang rencana gotongroyong pembangunan kawasan utara Jawa yang diikrarkan Mochtar Riady dan sejumlah konglomerat. Bukan cuma Anda yang heran sampai mana kemampuan Lippo mengerjakan proyek sebesar Meikarta itu, yang secara logika ya pantas-pantasnya ditangani skala pemerintahan, bukan skala perusahaan. Lalu, dari mana pula kemampuan menggarap gigaproyek seluas area pantura. Ya nggak? Kalau Anda tanya di mana persekongkolan Lippo dengan Jokowi (presiden), terus terang saya tidak bisa jawab. Yang pasti, ketika masyarakat bertanya-tanya soal bisnis Meikarta yang sudah menjual produk padahal belum ada izin membangun, lha yang nongol kok menteri-menterinya Jokowi, bukan Bupati Bekasi atau Gubernur Jabar. Tjahjo Kumolo, bertindak selaku mendagri dari unsur PDIP mengatakan izin Meikarta dihambat pemda. "Dihambat," katanya. Hm, pilihan katanya "ramah pengusaha" banget. Lalu, Luhut BP. Selaku menko kemaritiman dia bicara sebaliknya, "perizinan Meikarta sudah beres," gelegarnya. Haiyahh! Kendati 2 menteri itu bicara di depan wartawan, tapi kelihatannya mereka tidak sedang menjawab pertanyaan masyarakat. Mereka, seperti banyak kegaduhan lainnya, lebih terlihat sedang laporan kerja ke presiden. Apakah presiden menyimaknya lewat koran, tv atau radio? Entah. Ketiga, karena Anda membawa-bawa Ahok, maka terus terang (lagi) saya tidak tahu di mana posisi Ahok dalam megaproyek reklamasi Teluk Jakarta maupun percekcokannya dengan keluarga Riady. Yang pasti, kengototan Ahok soal reklamasi dan pendekatan ke warga Kepulauan Seribu berujung di sel Mako Brimob. Siapa sebenarnya yang berkepentingan tersingkirnya Ahok? Kenapa Jokowi harus memaksakan jalur hukum selagi - harusnya - bisa lebih bijak dengan mengarahkan ke islah (damai). Mana pembelaan partai ketika cagub mereka diseret ke pengadilan? Karena tidak bijak dan tidak ada pembelaan (sesalah apa pun), maka baik atau jelekkah sikap / cara berkuasa seperti itu? Oya, soal korupsi pengadaan bus, kronologi Anda terbalik. Ahok mau bus bikinan Eropa sebagai akibat dari banyaknya bus bobrok bikinan Cina yang bisa terbakar sendiri di jalan. Jadi, harus diluruskan, korupsi itu (beli bus bobrok bikinan Cina) adalah penyebab Ahok minta impor yang bikinan Eropa. --- SADAR@... wrote: Bung Ajeg, tenang, tenanglah dalam menanggapi pendapat orang, ... tak perlu naik pitam sampai-sampai nyusun kalimatpun belum jadi atau sulit dimaksud apa maksudnya! Hehehee, ... Kalau boleh saya coba menjelaskan pengertian bung John26 itu, atau lebih tepat dikatakan Jokowi BERUSAHA KERAS menutup lubang-lubang korupsi. Tentu usaha itu SULIT, SANGAT SULIT terlaksana karena memang negeri ini sudah dikuasai siluman-siluman sejak jaman ORBA! Bagaimana mungkin Jokowi yg segelintir itu menyelesaikan masalah korupsi dalam waktu hanya beberapa tahun! Apalagi usaha baik itu masih saja BANYAK PENENTANG nya, termasuk yg menamakan diri golongan KIRI, ... Nyatanya yang terjadi sekutu Jokowi, Ahok yg begitu keras melawan koruptor malah harus dijebloskan dalam penjara! Saya atidak tahu kapan proyek Meikarta itu dimulai dan bagaimana pemikiran Lippo begitu berambisi memciptakan satu kota-satelit dipinggiran Jakarta! Membangun ratusan gedung, lengkap dengan 7 kompleks pertokoan, sekolah, RS dan pasar, ... sungguh luar biasa! Tidak tahu sampai dimana kemampuan Lippo mengerjakan proyek yg seharusnya justru ditangani pemerintah itu! Saya juga belum menangkap dimana persekongkolan Lippo dengan Jokowi, karena yg saya lihat penangkapan KPK atas penyuapan Lippo itu dan pembongkaran proyek Meikarta belum dapatkan ijin justrudimasa Jokowi berkuasa sekarang ini! Begitu juga saat Ahok melabrak proyek Lippo Sea-World di Ancol, lalu Lippo Mall Puri dll., itukan usaha keras menahan kesewenang-wenangan konglomerat yang biasa meraih keuntungan dibawah pemerintah bobrok! Berbuat tanpa ijin dan atau berusaha mendapatkan ijin dengan menyuap pejabat. Dan mereka terbentur oleh pejabat-pejabat baik macam Jokowi-Ahok ini! Begitu juga masalah bus transJakarta itu, Ahok sudah menentukan beli bus yg aterbaik, eeih pelaksananya keluarkan budget sebegitu mahalnya dikasihnya bus butut dari Tiongkok! Saya lihat disini Ahok kecolongan bawahan yang nakal saja! Artinya bukan Ahok yang korupsi, ... Tentu, tidak bisa mengatakan Jokowi adalah seorang Presiden pilihan yang paling ideal dan tidak ada kekurangan/kesalahan yang ada! Hanya bisa dikatakan lebih baik ketimbang capres Prabowo saja! BELUM ada pilihan lain saja, .... dan belum ada jalan keluar yang lebih baik ketimbang berikan suara pada capres Jokowi agar TIDAK berikan kesempatan yang lebih jelek berkuasa! Itu saja, ... ajeg 於 22/10/2018 23:09 寫道: Entah Anda lagi bicara ke KPK atau siapa karena cuma tidak ada siapa pun di posting ini selain Anda. Tapi Anda betul, Jokowi memang salah. Sebab, dia tidak tahu mengukur kemampuan dirinya untuk jadi gubernur apalagi jadi presiden. Jadi walikota saja nggak kelar. Anda juga salah karena lubang-lubang korupsi masih menganga. Yang terbaru ya Meikarta ini. Yang sudah ditutup barangkali maksudnya kasus korupsi pengadaan 100 unit busway buatan Cina yang ternyata banyak yang terbakar sendiri di jalan. Makanya sang wagub ngomel-ngomel dan mau impor bus bikinan Eropa (Swedia?). Terakhir, kenapa pecinta Jokowi selalu pengin Jokowi dibenci? Apa salah Jokowi sampai pecintanya saja pengin orang membenci Jokowi? --- <mailto:john26h@...wrote> john26h@...wrote: Buat pembenci Jokowi, apapun yang dikerjakan Jokowi selalu salah. Mungkin salah Jokowi jadi presiden, karena lubang2 korupsi sudah ditutup. Anehnya masih ada saja rakyat yang idiot.