Jadi ingat jaman dulu. Menghabiskan masa skorsingnya, 
bocah terdengar ngobrol sama emaknya sambil gitaran 
di teras dapur. Dia bilang begini ke emaknya, sosialis suka 
ngegelek, tapi karena kapitalis jualannya rokok makanya 
ganja dilarang..
Hehe,,

--- jonathangoeij@... wrote:
jadi korban Tesla "imbas dari restrukturisasi perusahaan yang ingin lebih fokus 
pada produksi kendaraan listrik dan swakemudi"
omong2 Elon Musk boss Tesla mengatakan dirinya sosialis
Elon Musk‏Verified account @elonmuskFollowFollow @elonmuskMoreBy the way, I am 
actually a socialist. Just not the kind that shifts resources from most 
productive to least productive, pretending to do good, while actually causing 
harm. True socialism seeks greatest good for all.

8:47 AM - 16 Jun 2018
--- jetaimemucho1@... wrote :

 Inikah keunggulan kapitalisme yang selalu dibanggakan Chan?? Ini kenyataan 
atau fantasi??
On Wednesday, November 28, 2018, 7:50:15 PM GMT+1, Awind wrote:  
https://otomotif.antaranews.com/berita/772086/gm-akan-tutup-5-pabrik-14-ribu-karyawan-di-phk
 
 
GM akan tutup 5 pabrik, 14 ribu karyawan di-PHK
    
   -  27 November 2018 15:29
    Umum  Logo General Motors pada sebuah bus. (https://www.flickr.com - creat)
Jakarta (ANTARA news) - General Motors (GM) akan melakukan Pemutusan Hubungan 
Kerja (PHK) terhadap sekitar 14 ribu pekerja di Amerika Utara dan kemungkinan 
menutup sebanyak lima pabrik, imbas dari restrukturisasi perusahaan yang ingin 
lebih fokus pada produksi kendaraan listrik dan swakemudi, kata GM dalam 
pernyataannya, Senin (26/11). 
 Dilansir AP pada Selasa, jumlah pekerja yang di-PHK mencapai 8 persen dari 
total tenaga kerja GM secara global yang berjumlah 180 ribu karyawan. 
 
 Restrukturisasi yang dilakukan mencerminkan perubahan pasar otomotif di 
Amerika Utara, di mana arah bisnis GM terus bergeser dari mobil biasa menuju 
SUV dan truk. Pada bulan Oktober, hampir 65 persen dari kendaraan baru yang 
dijual di AS adalah truk atau SUV. 
 
 Pengurangan tenaga kerja yang terjadi mencakup sekitar 8.000 karyawan kerah 
putih, atau 15 persen dari keseluruhan tenaga kerja kerah putih GM di Amerika 
Utara. 
 
 Sementara itu, sekitar 3.300 pekerja kerah biru bisa kehilangan pekerjaan di 
Amerika serikat dan 2.600 lainnya di pabrik-pabrik di Kanada. 
 
 Namun demikian, beberapa pekerja di Amerika Serikat dapat pindah ke pabrik 
truk atau SUV untuk meningkatkan produksi. Pemangkasan karyawan ini menandai 
perampingan besar GM untuk pertama kalinya sejak merumahkan ribuan pekerja 
dalam peristiwa "Resesi Hebat".
 
 Perusahaan juga mengatakan akan menghentikan operasi dua pabrik tambahan di 
luar Amerika Utara pada akhir tahun depan, selain penutupan pabrik yang 
diumumkan sebelumnya di Gunsan, Korea Selatan.
 
 Langkah yang dilakukan GM kemungkinan akan diikuti oleh Ford Motor, yang telah 
mengatakan tentang restrukturisasi dan akan memberhentikan sejumlah pekerja 
kerah putih mereka yang tidak ditentukan jumlahnya. Toyota Motor Corp juga 
telah membahas pemotongan biaya, meskipun mereka membangun pabrik perakitan 
baru di Alabama.
 
 GM bukanlah yang pertama meninggalkan pasar mobil. Fiat Chrysler keluar dari 
pasar mobil kecil dan menengah sejak dua tahun lalu, sementara Ford mengumumkan 
rencana untuk membuang semua mobil, kecuali mobil sport Mustang di Amerika 
Serikat.
 
 PHK terjadi di tengah-tengah perang perdagangan antara Amerika Serikat, China 
dan Eropa yang kemungkinan akan menyebabkan harga yang lebih tinggi untuk 
kendaraan impor maupun yang diekspor dari Amerika Serikat. 
 
 CEO GM Mary Barra mengatakan perusahaan memang tengah menghadapi tantangan 
terkait tarif yang disebabkan oleh perang dagang, tetapi dia tidak secara 
langsung menghubungkan hal itu dengan PHK yang pihaknya lakukan. 
 
 GM tidak meramalkan kemerosotan ekonomi dan membuat pemangkasan "Untuk berada 
di depan ketika perusahaan dan ekonomi sedang kuat," kata Barra kepada wartawan.
 
 Pabrik yang kemungkinan ditutup termasuk pabrik perakitan di Detroit dan 
Oshawa, Ontario, Lordstown, Ohio, serta pabrik transmisi di Warren, Michigan, 
dan di dekat Baltimore.
 
 Pengumuman itu mengkhawatirkan para pekerja GM yang bisa kehilangan pekerjaan 
mereka.
 
 "Saya tidak tahu bagaimana saya akan memberi makan keluarga saya," ujar Matt 
Smith, seorang pekerja di pabrik Ontario, mengatakan pada Senin (26/11), di 
luar gerbang selatan pabrik, di mana para pekerja memblokir truk yang akan 
masuk atau keluar pabrik. 
 
 Pekerja di pabrik Ontario meninggalkan pekerjaan pada Senin (26/11), tetapi 
diperkirakan akan kembali pada Selasa.
 
 Barra selanjutnya akan menuju Washington untuk berbicara dengan penasihat 
ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, menurut seorang pejabat Gedung Putih yang 
dirahasiakan identitasnya. 
 
 Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pemerintah dan anggota 
parlemennya mengerahkan "banyak tekanan" pada GM.
 
 Trump mengatakan dia bersikap keras terhadap Barra. Dia telah memberi tahu 
perusahaan bahwa Amerika Serikat telah melakukan banyak hal untuk GM.
 
 Serikat pekerja United Auto Workers yang bermarkas di Detroit telah mengutuk 
tindakan GM dan mengancam akan melawan.
 
 Bobbi Marsh, yang telah bekerja merakit mobil kompak Chevrolet Cruze di pabrik 
Ohio sejak 2008, mengatakan dia tidak dapat mengerti mengapa pabrik kemungkinan 
akan ditutup, mengingat ekonomi yang masih kuat.
 
 "Saya tidak percaya presiden kita akan membiarkan ini terjadi," katanya.
 
 Senator Demokrat Sherrod Brown mengatakan langkah ini akan menjadi bencana 
bagi kawasan di sekitar Youngstown, Ohio, dan timur Cleveland, di mana GM 
adalah salah satu dari beberapa jangkar industri yang tersisa di kawasan 
tersebut. 
 
 Sebagian besar pekerja yang akan kehilangan pekerjaan mereka, saat ini bekerja 
pada produksi mobil konvensional dengan mesin pembakaran internal. 
 
 Barra mengatakan industri telah berubah dengan cepat dan bergerak ke arah 
mobil dengan penggerak listrik, kendaraan otonom dan berbagi tumpangan. Maka 
dari itu GM harus menyesuaikan diri.
 
 Dia mengatakan GM masih mempekerjakan orang dengan keahlian dalam perangkat 
lunak dan kendaraan listrik dan otonom.
 
 Baca juga: General Motors akan tutup pabrik di Kanada
   Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2018
  

Kirim email ke