hal itu sdh pasti, tetapi saya rasa suatu hal yg tdk terhindarkan lagi pada akhirnya.
ralat komentar dibawah kekurangan kata "ada/" seharusnya: "Sejak awal otomatisasi industri banyak tenaga kerja yg terdepak, ttp herannya di US tdk ada/sedikit yg menentang shg otomatisasi jalan terus di berbagai bidang, para tenaga kerja beradaptasi dan mempelajari keahlihan baru dan lapangan kerja yg baru yg terbuka krn adanya penemuan2 baru." ---In GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@...> wrote : Otomatisasi dalam industri sudah pasti lebih menguntungkan pemodal. --- jonathangoeij@... wrote: Tesla sejak awal mula sudah fully automated. Ada banyak sekali kemajuan technologi yg membuat pekerjaan manusia hilang/berkurang, internet yg kita pakai ini jg salah satunya bahkan bisa dibilang biang kerok. Sejak awal otomatisasi industri banyak tenaga kerja yg terdepak, ttp herannya di US tdk sedikit yg menentang shg otomatisasi jalan terus di berbagai bidang, para tenaga kerja beradaptasi dan mempelajari keahlihan baru dan lapangan kerja yg baru yg terbuka krn adanya penemuan2 baru. --- ajegilelu@... wrote : Merebut pekerjaan manusia. Orang yang kehilangan pekerjaan kan tetap butuh sandang, pangan, papan. Masih tetap dihisap lewat berbagai rekening tagihan. --- jonathangoeij@... wrote: Kalau dilihat pabrik Tesla yg fully automated seperti foto dibawah mungkin juga sdh tdk ada lagi penghisapan buruh karena tidak pakai lagi. Tesla vehicle production. Image source: author. On Thursday, November 29, 2018, 10:13:55 AM PST, Tatiana Lukman wrote: Harus tahu apa yang dia maksud dengan being a socialist. Karena pengertian tentang Sosialisme juga beda-beda. Banyak sekali roang menganggap welfare states di eropa sebagai negara sosialis. Orang-orang itu hanya melihat dari segi kemakmuran material, orang tidak mati kedinginan, tidak mati kelaparan. Kemakmuran itupun sudah sejak lama menyusut turun. Sebuah sistim ekonomi, sosial politik sosialis bukan hanya membangun masyarakat yang makmur dari segi material. Yang pokok adalah bagaimana menghilangkan penghisapan, menghilangkan sifat barang dagangan pada tenaga kerja, artinya tenaga kerja bukan lagi barang dagangan. Itu sangat tidak mudah. Harus ditemukan cara dan mekanismenya. Bagaimana supaya kelas buruh betul-betul merasakan bahwa mereka adalah pemilik sejati dari pabriknya, dari hasil pabriknya. Mao dengan RBKPnya sebenarnya berada dalam proses mencari dan menemukan mekanisme untuk mewujudkan itu. Sayang mereka dikalahkan oleh kaum revisionis!! On Thursday, November 29, 2018, 7:20:04 AM GMT+1, jonathangoeij@... [wrote: jadi korban Tesla "imbas dari restrukturisasi perusahaan yang ingin lebih fokus pada produksi kendaraan listrik dan swakemudi" omong2 Elon Musk boss Tesla mengatakan dirinya sosialis Elon MuskVerified account @elonmusk https://twitter.com/elonmusk By the way, I am actually a socialist. Just not the kind that shifts resources from most productive to least productive, pretending to do good, while actually causing harm. True socialism seeks greatest good for all. 8:47 AM - 16 Jun 2018 ---In GELORA45@yahoogroups.com, <jetaimemucho1@...> wrote : Inikah keunggulan kapitalisme yang selalu dibanggakan Chan?? Ini kenyataan atau fantasi?? On Wednesday, November 28, 2018, 7:50:15 PM GMT+1, Awind wrote: https://otomotif.antaranews.com/berita/772086/gm-akan-tutup-5-pabrik-14-ribu-karyawan-di-phk https://otomotif.antaranews.com/berita/772086/gm-akan-tutup-5-pabrik-14-ribu-karyawan-di-phk GM akan tutup 5 pabrik, 14 ribu karyawan di-PHK 27 November 2018 15:29 Umum Logo General Motors pada sebuah bus. (https://www.flickr.com https://www.flickr.com - creat) Jakarta (ANTARA news) - General Motors (GM) akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 14 ribu pekerja di Amerika Utara dan kemungkinan menutup sebanyak lima pabrik, imbas dari restrukturisasi perusahaan yang ingin lebih fokus pada produksi kendaraan listrik dan swakemudi, kata GM dalam pernyataannya, Senin (26/11). Dilansir AP pada Selasa, jumlah pekerja yang di-PHK mencapai 8 persen dari total tenaga kerja GM secara global yang berjumlah 180 ribu karyawan. Restrukturisasi yang dilakukan mencerminkan perubahan pasar otomotif di Amerika Utara, di mana arah bisnis GM terus bergeser dari mobil biasa menuju SUV dan truk. Pada bulan Oktober, hampir 65 persen dari kendaraan baru yang dijual di AS adalah truk atau SUV. Pengurangan tenaga kerja yang terjadi mencakup sekitar 8.000 karyawan kerah putih, atau 15 persen dari keseluruhan tenaga kerja kerah putih GM di Amerika Utara. Sementara itu, sekitar 3.300 pekerja kerah biru bisa kehilangan pekerjaan di Amerika serikat dan 2.600 lainnya di pabrik-pabrik di Kanada. Namun demikian, beberapa pekerja di Amerika Serikat dapat pindah ke pabrik truk atau SUV untuk meningkatkan produksi. Pemangkasan karyawan ini menandai perampingan besar GM untuk pertama kalinya sejak merumahkan ribuan pekerja dalam peristiwa "Resesi Hebat". Perusahaan juga mengatakan akan menghentikan operasi dua pabrik tambahan di luar Amerika Utara pada akhir tahun depan, selain penutupan pabrik yang diumumkan sebelumnya di Gunsan, Korea Selatan. Langkah yang dilakukan GM kemungkinan akan diikuti oleh Ford Motor, yang telah mengatakan tentang restrukturisasi dan akan memberhentikan sejumlah pekerja kerah putih mereka yang tidak ditentukan jumlahnya. Toyota Motor Corp juga telah membahas pemotongan biaya, meskipun mereka membangun pabrik perakitan baru di Alabama. GM bukanlah yang pertama meninggalkan pasar mobil. Fiat Chrysler keluar dari pasar mobil kecil dan menengah sejak dua tahun lalu, sementara Ford mengumumkan rencana untuk membuang semua mobil, kecuali mobil sport Mustang di Amerika Serikat. PHK terjadi di tengah-tengah perang perdagangan antara Amerika Serikat, China dan Eropa yang kemungkinan akan menyebabkan harga yang lebih tinggi untuk kendaraan impor maupun yang diekspor dari Amerika Serikat. CEO GM Mary Barra mengatakan perusahaan memang tengah menghadapi tantangan terkait tarif yang disebabkan oleh perang dagang, tetapi dia tidak secara langsung menghubungkan hal itu dengan PHK yang pihaknya lakukan. GM tidak meramalkan kemerosotan ekonomi dan membuat pemangkasan "Untuk berada di depan ketika perusahaan dan ekonomi sedang kuat," kata Barra kepada wartawan. Pabrik yang kemungkinan ditutup termasuk pabrik perakitan di Detroit dan Oshawa, Ontario, Lordstown, Ohio, serta pabrik transmisi di Warren, Michigan, dan di dekat Baltimore. Pengumuman itu mengkhawatirkan para pekerja GM yang bisa kehilangan pekerjaan mereka. "Saya tidak tahu bagaimana saya akan memberi makan keluarga saya," ujar Matt Smith, seorang pekerja di pabrik Ontario, mengatakan pada Senin (26/11), di luar gerbang selatan pabrik, di mana para pekerja memblokir truk yang akan masuk atau keluar pabrik. Pekerja di pabrik Ontario meninggalkan pekerjaan pada Senin (26/11), tetapi diperkirakan akan kembali pada Selasa. Barra selanjutnya akan menuju Washington untuk berbicara dengan penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, menurut seorang pejabat Gedung Putih yang dirahasiakan identitasnya. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pemerintah dan anggota parlemennya mengerahkan "banyak tekanan" pada GM. Trump mengatakan dia bersikap keras terhadap Barra. Dia telah memberi tahu perusahaan bahwa Amerika Serikat telah melakukan banyak hal untuk GM. Serikat pekerja United Auto Workers yang bermarkas di Detroit telah mengutuk tindakan GM dan mengancam akan melawan. Bobbi Marsh, yang telah bekerja merakit mobil kompak Chevrolet Cruze di pabrik Ohio sejak 2008, mengatakan dia tidak dapat mengerti mengapa pabrik kemungkinan akan ditutup, mengingat ekonomi yang masih kuat. "Saya tidak percaya presiden kita akan membiarkan ini terjadi," katanya. Senator Demokrat Sherrod Brown mengatakan langkah ini akan menjadi bencana bagi kawasan di sekitar Youngstown, Ohio, dan timur Cleveland, di mana GM adalah salah satu dari beberapa jangkar industri yang tersisa di kawasan tersebut. Sebagian besar pekerja yang akan kehilangan pekerjaan mereka, saat ini bekerja pada produksi mobil konvensional dengan mesin pembakaran internal. Barra mengatakan industri telah berubah dengan cepat dan bergerak ke arah mobil dengan penggerak listrik, kendaraan otonom dan berbagi tumpangan. Maka dari itu GM harus menyesuaikan diri. Dia mengatakan GM masih mempekerjakan orang dengan keahlian dalam perangkat lunak dan kendaraan listrik dan otonom. Baca juga: General Motors akan tutup pabrik di Kanada https://www.antaranews.com/berita/771824/general-motors-akan-tutup-pabrik-di-kanada Penerjemah: Fathur Rochman Copyright © ANTARA 2018