http://www.balipost.com/news/2018/12/02/62685/Stop-Diskriminasi-ODHA.html
Stop Diskriminasi ODHA
Minggu, 2 Desember 2018 | 10:50:50
Berbagi di Facebook
<https://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fwww.balipost.com%2Fnews%2F2018%2F12%2F02%2F62685%2FStop-Diskriminasi-ODHA.html>
Tweet di Twitter
<https://twitter.com/intent/tweet?text=Stop+Diskriminasi+ODHA&url=http%3A%2F%2Fwww.balipost.com%2Fnews%2F2018%2F12%2F02%2F62685%2FStop-Diskriminasi-ODHA.html&via=balipostcom>
*
*
DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali,
Putri Suastini Koster meminta masyarakat untuk berhenti
mendiskriminasi Orang Dengan HIV AIDS (ODHA). Dikatakan, menjauhi
ODHA bukanlah cara untuk mencegah penularan HIV-AIDS.
Pencegahan lebih tepat dilakukan dengan menghindari cara-cara
penularannya seperti melakukan seks bebas dan penggunaan jarum suntik
secara bergantian. “Jangan lakukan diskriminasi pada mereka yang
menderita HIV-AIDS. Mereka berhak untuk hidup normal di tengah
masyarakat. Jangan jauhi orangnya, tapi jauhi penyakitnya,” ujarnya
disela-sela peringatan Hari AIDS sedunia Tingkat Provinsi Bali Tahun
2018 di Gedung LLDIKTI Wilayah VIII, Penatih, Denpasar, Sabtu (1/12).
Menurut Putri Suastini, upaya edukasi perlu terus digalakkan
ditengah-tengah masyarakat. Utamanya terkait bahaya HIV-AIDS, serta cara
penularannya.
Baca juga: Suami Septyani Mengamuk di Rumah Sakit
<http://www.balipost.com/news/2018/02/21/38257/Suami-Septyani-Mengamuk-di-Rumah...html>
Di sini, PKK memiliki peran yang sangat penting karena menyentuh
langsung lapisan masyarakat terbawah. Selain itu, istri orang nomor satu
di Bali ini meminta agar pihak-pihak yang merasa dirinya berpotensi
terkena HIV-AIDS untuk segera melakukan pemeriksaan diri ke pusat-pusat
pelayanan kesehatan.
“Jangan malu dan takut untuk memeriksakan diri, jika terinfeksi
berobatlah dengan teratur,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)