*Monggo monggo, plis, silahkan berenak-enakan mesra dengan berpoligami.!*

https://www.antaranews.com/berita/778680/soal-poligami-mui-sebut-psi-dan-komnas-perempuan-asal-bicara


*Soal poligami, MUI sebut PSI dan Komnas Perempuan asal bicara*

 *Senin, 17 Desember 2018 14:03 WIB*

*KetuaPSI dan Komnas Perempuan tak mengerti Islam*




















*Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI)
KH M Cholil Nafis menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Komisi
Nasional Perempuan asal bicara terkait dengan isu poligami."PSI dan Komnas
Perempuan tak mengerti Islam," kata Cholil di Jakarta, Senin, ketika
diminta tanggapannya terkait pernyataan PSI dan Komnas Perempuan.Choli
menegaskan bahwa poligami ada dalam ajaran Islam, secara fikih hukumnya
sunah. Ia menyebut Nabi Muhammad dan para sahabat pun berpoligami.Namun,
tambah Cholil menjelaskan, yang dihukumi sunah adalah nikahnya, bukan
jumlah perempuan yang dinikahi."Soal tak senang poligami silakan, tapi
mengatakan poligami tak ada dalam ajaran Islam itu 'jahil murakkab', bodoh
paralel," kata Cholil.Cholil mengingatkan pihak-pihak yang tak memahami
ajaran Islam agar tidak sembarangan berbicara atau menyinggung Islam,
terlebih demi kepentingan politik."Tanda akhir zaman itu orang bodoh
memberi fatwa dan orang ruwaibidhah (dungu) bicara masalah-masalah besar
keislaman dan kebangsaan," katanya.Cholil mengaku jengkel bahwa masih saja
ada pihak yang mengotak-atik ajaran Islam untuk kepentingan sendiri,
lebih-lebih pihak itu sama sekali tak mengerti ajaran Islam."Habis
kata-kata saya saking jengkelnya. PSI dan Komnas Perempuan itu kok hanya
cari ribut, bukan menyelesaikan urusan bangsa ini," katanya.Baca juga:
**Gagasan
PSI soal poligami dinilai tak cerminkan sikap toleran*
<https://www.antaranews.com/berita/778399/gagasan-psi-soal-poligami-dinilai-tak-cerminkan-sikap-toleran>
*Baca juga: **PSI perjuangkan larangan poligami bagi pejabat publik*
<https://www.antaranews.com/berita/777036/psi-perjuangkan-larangan-poligami-bagi-pejabat-publik>




*Pewarta: Sigit PinardiEditor: Edy SujatmikoCOPYRIGHT © ANTARA 2018*

Kirim email ke